Sukses

Terlibat Skandal Video Porno, Pemain La Liga Terancam Dipenjara

Skandal video porno yang menimpa pemain La Liga terjadi dua tahun lalu.

 

Liputan6.com, Jakarta Skandal video porno yang melibatkan pemain La Liga, Sergi Enrich, memasuki babak baru. Pemain berusia 28 tahun itu kini terancam kurungan penjara bila terbukti bersalah. 

Pemain Eibar itu didakwa merekam tanpa izin dan menyebarkan konten porno bersama Antonio Manuel Luna dan Eddy Silvestre. Mereka pun terancam hukuman 5 tahun penjara.

Skandal ini terjadi dua tahun lalu ketika Enrich dan Luna berhubungan seks dengan seorang wanita. Saat itu, Luna sempat merekam adegan yang dilakukan Enrich dan wanita itu. 

Mengetahui aksi Luna, sangat wanita berusaha melarang dan meminta agar rekaman dihentikan. Namun Luna tidak perduli dan malah tetap menjalankan aksinya.

Belakangan rekaman tersebut malah beredar di media sosial. Diduga, rekan mereka Eddy yang telah membocorkannya ke publik. Dalam rekaman ini juga terlihat upaya wanita tersebut menghentikan aksi Luna. "Stop, jangan lakukan itu," katanya kepada Luna.

Skandal ini tentu saja tidak hanya merusak citra Eibar. La Liga yang dikenal sebagai salah liga elite di Eropa juga ikut tercoreng ulah bejat Enrich dan kawan-kawan. 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Tidak lama setelah rekaman beredar, Enrich dan Luna langsung meminta maaf. Mereka menyampaikan rasa penyesalannya di hadapan publik. Enrich dan Luna mengklaim bahwa video yang sudah terlanjur beredar tersebut sebenarnya tidak untuk konsumsi publik. 

"Kami benar-benar menyesalkan perselingkuhan kami yang tidak bertanggung jawab telah menyebar tanpa sepengetahuan kami apalagi persetujuan kami," tulis Enrich dan Luna. 

"Kami menyesali kerusakan yang menimpa (tidak hanya) citra kami, tapi khususnya pada klub yang kami bela dan itu sangat mencederai pendukung dan kota Eibar secara umum."

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.