Sukses

Kick Off Liga 1 Kembali Molor

Kick off Liga 1 2018 tidak jadi dimulai pada 10 Maret 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Kick off Liga 1 2018 kemungkinan kembali mundur. Mulanya, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini rencananya bergulir pada 10 Maret 2018.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi nampaknya belum sepenuhnya siap menjalankan Liga 1. Pasalnya, ada beberapa hak peserta musim lalu yang masih tertunggak.

Beberapa klub mengeluhkan subsidi kompetisi 2017 yang tidak terbayarkan hingga kini. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, mencapai miliaran.

"Kami sedang dalam komunikasi yang intens dengan PSSI dan saya belum bisa berbicara banyak," ujar COO PT LIB, Tigorshalom Boboy.

Ada kabar bahwa kick off Liga mundur jauh hingga akhir Maret. Sebab, para peserta tidak kunjung mendapatkan draft jadwal hingga delapan hari jelang dimulainya Liga 1.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Subsidi

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono memberi mandat bahwa kompetisi tidak dapat berlangsung sebelum subsidi musim lalu dilunasi oleh PT LIB. Tigor lalu menuruti kebijakan PSSI tersebut.

"Ini kan dalam high level dan Plt juga ikut menentukan dan konsentrasi dengan urusan yang belum selesai terhadap klub dan kalau dikatakan mundur ya bisa saja," papar Tigor.

"Jadi apa yang dibilang Pak Joko tidak boleh ada kompetisi sebelum dilunasi kami akan jalankan," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Mundur 2 Kali

Sebelumnya, ada wacana kick off Liga 1 pada 24 Februari 2018. Tapi, rencana tersebut mundur hingga 10 Maret.

Namun, hingga delapan hari menjelang kompetisi bergulir, tidak ada tanda-tanda dari PT LIB untuk memenuhi hak setiap klub pada musim lalu. Ada kabar bahwa kick off Liga 1 diputuskan mundur hingga 18 atau 25 Maret.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.