Sukses

Di Sriwijaya FC, Konate Tidak Bermain di Posisi Ideal

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan memainkan Konate di sektor sayap kanan pada ajang Piala Presiden 2018.

Liputan6.com, Palembang - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan membenarkan dirinya tidak memainkan Makan Konate di posisi idealnya pada ajang Piala Presiden 2018.

"Saya tahu, sebenarnya Konate lebih nyaman di posisi idealnya sebagai gelandang tengah. Tetapi tidak masalah juga, karena sebenarnya dia adalah pemain di banyak posisi. Dia bisa jadi gelandang sayap, gelandang tengah, bahkan jadi striker," ujar pelatih yang akrab disapa RD itu di Palembang, Rabu (7/2/2018), seperti dinukil dari Antara.

Dengan posisi baru Konate di Sriwijaya FC, tambah RD, tim menangguk keuntungan. Ini terbukti dalam beberapa laga terakhir Piala Presiden 2018.

Peran Konate di sektor sayap kanan berkolaborasi dengan striker Manuchehr Dzalilov justru dapat menyeimbangkan kekuatan tim dalam menyerang dan bertahan. Selain aliran bola ke lini depan menjadi lancar, tekanan lawan juga dapat dimentahkan.

Ini terbukti dalam laga melawan Arema FC pada babak 8 besar Piala Presiden yang berakhir 3-1 untuk Sriwijaya FC. Pada laga itu, para fullback Singo Edan tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan aksi frontal dalam membekap permainan Laskar Wong Kito.

"Jadi jangan dianggap lantaran Konate belum bermain sesuai dengan performa sebelumnya (ketika di Persib), dia bukan bagian penting dalam tim," kata RD.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelandang Piawai

Gelandang Sriwijaya FC, Makan Konate, berusaha melewati, bek Persib Bandung, Tony Sucipto, pada laga Grup A Piala Presiden di Stadion GBLA, Bandung, Selasa (16/1/2018). Persib menang 1-0 atas Sriwijaya FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Konate sempat memperkuat Persib Bandung selama dua musim lalu, yaitu 2013-2015. Ia membawa Maung Bandung menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.

Bersama Persib, Konate dikenal sebagai gelandang yang piawai dalam membuka peluang gol. Ketika dirinya menjadi target para pemain belakang, pesepak bola berusia 27 tahun ini tidak ngoyo dengan lebih memilih mengumpan ke rekannya. Namun, jika ada ruang terbuka, maka ketajaman Konate sebagai striker pun sontak muncul.

Setelah memperkuat Persib, pemain asal Mali ini hijrah ke Malaysia mengikuti Rahmad Darmawan untuk memperkuat T-Team. Di tim ini, ia sempat mengalami cedera lutut sehingga terpaksa menjalani operasi.

3 dari 3 halaman

Piala Presiden

Musim ini, Konate berseragam Sriwijaya FC. Dia mengikuti Rahmad Darmawan yang mulai musim ini dipercaya sebagai pelatih Laskar Wong Kito.

Konate berpeluang mengulangi prestasinya seperti di Piala Presiden 2015. Sejauh ini, ia telah membawa Sriwijaya FC melaju ke perempat final dan akan menghadapi Bali United.

Pada Piala Presiden tahun ini, Konate telah mencetak dua gol melalui titik penalti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.