Sukses

Awas, Tato Bahaya Bagi Pesepak Bola

Berdasarkan hasil sejumlah studi, pemain akan mengalami penurunan performa selepas membuat tato.

Liputan6.com, Koln - Tato seakan sudah menjadi bagian dari gaya hidup atlet, termasuk pesepak bola. Tengok saja nama-nama besar seperti Zlatan Ibrahimovic, Sergio Ramos, hingga Lionel Messi. Mereka tak mau ketinggalan merajah tubuhnya.

Sejauh itu, tidak banyak klub yang melarang para pemainnya membuat tato. Namun ke depan, sepertinya mereka harus mulai mempertimbangkan ulang.

Dr Ingo Frobose, dari Cologne German Sports University, mengklaim, tato berpengaruh buruk bagi pemain. Itu sama saja dengan meracuni tubuh mereka sendiri.

"Saya akan melarang pesepak bola membuat tato. Setiap klub harus memperhatikan aspek kecil soal kesehatan pemain, mereka juga harus mengamati perilakunya," kata Frobose seperti dilansir The Sun, Selasa (29/8/2017).

Tentu Frobose tidak asal bicara soal tato. Pria 60 tahun itu sudah melakukan sejumlah studi atas pendapatnya tersebut. Dia bahkan menegaskan kalau pemain akan mengalami penurun performa selepas membuat tato.

"Berbagai studi menunjukkan, para pemain mengalami penurunan performa sekitar tiga hingga lima persen usai membuat tato. Kulit adalah organ terbesar yang kita punya, dan bagaimana itu itu bisa diracuni," paparnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.