Sukses

Kapten Malaysia: Timnas Indonesia U-22 Jauh Lebih Sulit

Kapten Malaysia sama sekali tak mau meremehkan timnas Indonesia U-22.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia harus melewati hadangan timnas Indonesia U-22 jika ingin meraih emas sepak bola SEA Games 2017. Meski sedikit lebih diunggulkan, Malaysia tak ingin gegabah menghadapi tim asuhan Luis Milla tersebut.

Timnas Indonesia U-22 sendiri harus bersusah payah untuk mencapai semifinal. Ada dua faktor yang membawa tim Merah Putih berhak melaju ke semifinal sebagai runner-up Grup B SEA Games 2017.

Pertama adalah kemenangan mengejutkan yang diukir Thailand atas Vietnam. Mereka mempermalukan Vietnam tiga gol tanpa balas di Selayang Stadium. Faktor kedua adalah kemenangan 2-0 timnas Indonesia U-22 atas Kamboja di Shah Alam Stadium, Kamis (24/8/2017).

Faktor tersebut pula yang membuat Malaysia sama sekali enggan meremehkan timnas Indonesia U-22 saat bentrok dalam semifinal di Shah Alam Stadium, Sabtu (26/8/2017). Kapten Malaysia, Muhamad Adib Zainudin pun meminta agar rekan setimnya jauh lebih fokus saat menghadapi timnas Indonesia U-22.

"Ini menjadi kekhawatiran karena kami masih kebobolan gol hingga sekarang. Lawan kami tentu akan jauh lebih sengit. Jadi kami harus lebih fokus dan disiplin," kata Adib seperti dikutip ESPN.



Bicara soal rapor, Malaysia memang jauh lebih sempurna dari timnas Indonesia U-22. Empat laga mampu mereka lewati dengan rekor kemenangan 100 persen. Mereka menghajar Brunei Darussalam 2-1, Singapura 2-1, Myanmar 3-1, dan Laos 3-1.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ambisi Raih Emas

Itu yang membuat mereka berhak melaju ke semifinal sebagai juara Grup A. Hal itu yang membuat Malaysia dijadikan sebagai kandidat kuat peraih medali emas SEA Games 2017. Sebelumnya, mereka juga sudah membuktikan kehebatan dengan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2018 usai menjadi juara Grup H.

Timnas Malaysia U-22 di SEA Games 2017. (Bola.com/Dok. FAM)

"Kami berada di jalur yang tepat menuju emas, tapi pekerjaan masih jauh dari selesai. Kami masih harus memenangkan dua pertandingan lagi. Tapi kami bisa membawa hati untuk maju dengan momentum kemenangan ini sampai final," Adib menegaskan.

Malaysia sendiri juga mendapat keuntungan ketimbang timnas Indonesia U-22. Itu karena mereka memiliki waktu istirahat satu hari lebih banyak ketimbang skuat Garuda Muda. Sebab, Malaysia sudah melakoni laga terakhir Grup A pada Rabu (23/8/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.