Sukses

Final Liga Champions: Sejarah Dua Pemain Wales di Juventus

Hubungan Juventus dengan Wales sudah terbangun sejak akhir 1950-an.

Liputan6.com, Cardiff - Juventus dan Real Madrid akan bertemu dalam final Liga Champions, pada Sabtu (3/6/2017) atau Minggu dini hari WIB. Juara Italia dan Spanyol ini bertemu di National Stadium, Cardiff, Wales, sebuah negara yang memainkan peran kecil dalam sejarah kedua klub.

Winger Real Madrid, Gareth Bale, adalah bintang sekaligus kapten timnas Wales. Dia menyimpan harapan untuk mengangkat piala di kota kelahirannya akhir pekan ini.

Jika Bale juara di Cardiff, dia akan mencatatkan rekor pribadi maupun bersama klub. Dia akan jadi pemain Wales pertama yang memenangkan Liga Champions di negaranya sendiri dan membuat Madrid jadi klub satu-satunya yang mampu meraih titel ini dua kali berturut-turut sejak formatnya diganti pada 1992.

Namun di sisi lain, hubungan Juventus dengan negara berlambang naga itu sudah jauh terbangun sejak akhir 1950-an. Dua orang Wales: John Charles dan Ian Rush hijrah ke Turin dan memecahkan rekor transfer Liga Inggris sampai mempersembahkan sederet gelar untuk tim.

Jelang final Liga Champions Juventus vs Real Madrid, pemerhati sepak bola Eropa diajak mengingat kejayaan dua klub bersama orang-orang dari Britania Raya ini. Sama seperti Bale, Charles dan Rush berposisi sebagai pemain depan.

Berikut ulasannya seperti dilansir dari Juventus.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

John Charles

Charles menjadi pemain Wales pertama yang datang ke Juventus, pada Agustus 1957. Charles sukses di musim pertamanya dengan mencetak 23 gol hingga memenangi penghargaan Sepatu Emas Serie A.

Sejak Charles bergabung dengan Juventus, hanya Gonzalo Higuain yang mampu menyamai prestasinya enam dekade kemudian. Higuain bisa mengoleksi 24 gol dari 38 laga atau di sepanjang musim Serie A.

Lahir di Swansea pada 1931, Charles--yang dijuluki The Giant Gentle--memulai kariernya bersama Leeds United. Mulai dari sanalah dia dikenal sebagai bomber tajam yang kadang-kadang bisa ditempatkan sebagai bek tengah.

Selama di Juve, dia sering kali bermain dengan Omar Sivori dan Giampiero Boniperti. Kombinasi trio ini menjadi salah satu lini depan dunia yang paling tangguh saat itu.

Selama lima musim di Turin, pemain internasional Wales itu mencetak gol 105 kali dalam 181 pertandingan. Dia membawa Juventus menjuarai tiga gelar Scudetto dan dua piala Coppa Italia.

Pada 1959, nama Charles masuk di peringkat tiga sebagai nominasi peraih Ballon d'Or. Tiga puluh delapan tahun kemudian, dia terpilih sebagai pemain asing tersukses Bianconeri sepanjang masa dalam perayaan 100 tahun klub, 1997 silam.

3 dari 3 halaman

Ian Rush

Lebih dari seperempat abad kemudian, Ian Rush, duta Liga Champions di Cardiff saat ini, mendarat di Italia. Dia merupakan pemain Wales kedua Juventus sejak John Charles dan memecahkan rekor transfer Liga Inggris dari Liverpool pada 1986 silam.

Pada 1 Juli 1986 Liverpool melego Rush diharga 4,25 juta pound (Rp 72 miliar). Dia dikontrak selama dua musim hingga dijual kembali ke klub asalnya pada 1988.

Bersama Bianconeri Rush hanya mencetak 13 gol dalam 40 penampilan di berbagai ajang. Pemain kelahiran St, Asaph, Wales itu diingat sebagai pahlawan kemenangan Juventus dalam Derby della Mole melawan Torino di Stadio Comunale.

Pada derby tersebut, Rush melepaskan tendangan kaki kiri yang keras ke gawang Fabrizio Lorieri pada menit ke-88. Skor berakhir 2-1 untuk kemenangan Juve.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.