Sukses

Head to Head Antarlini Indonesia Vs Malaysia

Laga ini bukan sekadar persahabatan, melainkan untuk mengukur sampai sejauh mana kesiapan Indonesia menjelang terjun di Piala AFF 2016.

Liputan6.com, Solo - Timnas Indonesia comeback! Ungkapan yang pas untuk menggambarkan laga persahabatan timnas Indonesia kontra Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016) malam WIB. Ini adalah laga perdana Tim Merah Putih usai sanksi FIFA dicabut.

Pertandingan ini bukan sekadar persahabatan, melainkan juga untuk mengukur sampai sejauh mana kesiapan Indonesia menjelang terjun di Piala AFF 2016 pada 19 November sampai 17 Desember mendatang.

Menjamu Malaysia, pelatih Alfred Riedl besar kemungkinan menerapkan formasi 4-3-3 dan dalam praktiknya di lapangan dapat berubah menjadi 4-2-3-1. Dalam skuat yang dibawa, Riedl hanya membawa satu goal getter, yakni Lerby Eliandry.

Meski begitu, terkadang Boaz Solossa bisa berperan sebagai second striker dan bisa bergantian dengan Lerby untuk mendekat ke area pertahanan Malaysia.

Pertemuan dengan Malaysia jelas sudah tak asing lagi bagi Indonesia. Total kedua tim sudah bertemu 66 kali. Indonesia meraih 30 kemenangan, Malaysia 21 menang, dan 15 laga berakhir seri.

Dalam lima pertemuan terakhir, Indonesia mampu menang tiga kali dan Malaysia dua kali. Menariknya, kemenangan Malaysia ditandai dengan menjuarai Piala AFF 2010.

Menarik dinanti siapa-siapa yang akan menjadi pilar di setiap lini. Berikut duel lini per lini Indonesia vs Malaysia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Andritany Ardhiyasa vs Khairul Fahmi

Kiper
Andritany Ardhiyasa vs Khairul Fahmi

Dari tiga kiper yang dibawa Riedl, Andritany paling layak dimainkan sebagai starter. Dia memang baru mengoleksi satu laga bersama timnas senior. Tapi, kiper Persija Jakarta tersebut sudah kenyang bermain di level junior.

Andritany bahkan menjadi andalan Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2011 dan 2013 dengan raihan medali perak. Menariknya, di final 2011, Andritany menghadapi Malaysia yang sebagian pemainnya bakal bermain dalam laga kali ini.

Persija sendiri di Torabika Soccer Championship 2016 memang berada di papan bawah. Namun, performa Andritany tak meredup. Dia tercatat sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak, yakni 64 kali. Hal tersebut pantas membuatnya dipasang sebagai starter.

Sementara itu, kiper Malaysia kemungkinan besar dipercayakan kepada Khairul Fahmi. Dia merupakan satu dari tiga pemain veteran yang dibawa pelatih Ong Kim Swee. Pengalaman Fahmi tidak perlu diragukan. Dia telah bermain di Timnas Malaysia sejak 2010 dan mengoleksi 37 caps.

Fahmi merupakan salah satu aktor keberhasilan Malaysia menjuarai Piala AFF 2010. Dalam laga final baik kandang maupun tandang, Fahmi mampu tampil gemilang menghadapi gempuran-gempuran pemain Indonesia.

3 dari 5 halaman

Yanto Basna Vs Fadhli Shas

Bek Tengah
Yanto Basna Vs Fadhli Shas

Bakal menjadi momen spesial bagi Rudolof Yanto Basna dalam laga kontra Malaysia. Dia akan melakoni debut bersama Timnas Senior Indonesia. Besar kemungkinan dia akan ditampilkan sejak menit pertama dan dipasang sebagai bek tengah berduet dengan Dedi Gusmawan.

Kemampuan Basna cukup mumpuni dalam hal duel dan mengintersep alur bola serangan lawan. Dia pun memiliki kemampuan apik dalam merebut bola.

Basna sebelumnya kerap bermain sebagai bek kanan. Tapi, bersama Persib Bandung, dia lebih banyak dimainkan sebagai bek tengah. Riedl sendiri menilai Basna memang lebih kokoh sebagai defender tengah.

Di kubu Malaysia, Fadhli Shas bakal menjadi andalan di lini belakang. Dia merupakan pemain yang turut berada di skuat ketika Malaysia menjuarai Piala AFF 2010. Fadhli juga menjadi andalan saat menjadi runner-up di Piala AFF 2014.

Bek yang sudah meraih 50 caps bersama Malaysia dan saat bermain bersama Johor Darul Ta'zim ini merupakan pilar saat menjuarai medali emas SEA Games 2011. Menariknya, Malaysia juara setelah mengalahkan Indonesia.

4 dari 5 halaman

Evan Dimas vs Baddrol Bakhtiar

Gelandang
Evan Dimas vs Baddrol Bakhtiar

Evan Dimas sudah pasti bakal dimainkan sebagai starter untuk menjadi kreator di lini tengah. Dia kenyang pengalaman di level junior, yakni U-19 dan U-23. Evan merupakan andalan saat Indonesia juara Piala AFF U-19 pada 2013 silam.

Gelandang yang sempat menimba ilmu bersama Espanyol B ini juga tampil apik bersama Bhayangkara Surabaya United pada Torabika Soccer Championship musim ini. Dia sudah mencetak 4 gol dan memiliki akurasi operan hingga 86 persen.

Evan Dimas akan menjadi penghubung aliran bola dari belakang ke depan. Selain itu, dia juga bisa berfungsi sebagai pemecah kebuntuan. Bersama U-19, dia mampu mendulang 20 gol dari 30 laga.

Baddrol Bakhtiar merupakan salah satu pemain senior yang dibawa Ong Kim Swee. Dia sudah membela Malaysia sejak 2009 dan kini telah melakoni 40 laga. Gelandang Kedah FA ini adalah pilar saat Malaysia meraih medali emas SEA Games pada 2009 dan 2011.

Di level senior, dia menjadi andalan saat Malaysia menjadi runner-up Piala AFF 2014.

5 dari 5 halaman

Boaz Solossa vs Amri Yahyah

Striker
Boaz Solossa vs Amri Yahyah

Penyerang yang berfungsi sebagai goal getter mungkin akan diperankan Lerby Eliandry atau Irfan Bachdim. Tapi, Boaz Solossa tetap akan menjadi sentral di lini depan.

Posisinya memang agak sedikit di belakang, tapi dia bisa berfungsi sebagai prima punta. Kemampuannya dalam menusuk jelas bakal membahayakan pertahanan Malaysia.

Boaz merupakan salah satu pemain senior di Timnas Indonesia saat ini. Dia sudah bermain dalam 34 laga dan menghasilkan 8 gol. Akurasi tembakan kaki kirinya masih yang terbaik di Indonesia.

Sementara itu, Malaysia jelas akan menampilkan bomber veteran Amri Yahyah. Sebagai kapten tim, dia pasti akan bermain sejak menit pertama. Terlebih, Amri yang sudah berusia 35 tahun sangat penasaran dengan gawang Indonesia karena belum pernah menodainya.

Amri tercatat sudah 58 kali memperkuat Malaysia dan mencetak 12 gol. Selain itu, dia pernah membobol gawang Manchester United dan Barcelona saat dirinya membela Malaysia Selection.

(I. Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini