Sukses

Marquez Masih Sebut Rossi Pembalap Jahat di Sepang

FIM (otoritas MotoGP) mengatakan kalau aksi jahat Rossi yang menendang motor Marquez sulit dibuktikan.

Liputan6.com - Masih ingat kejadian paling menghebohkan di MotoGP Sepang, Malaysia pada 22 Oktober 2015? Ketika itu, rider Yamaha Movistar, Valentino Rossi terlibat insiden dengan pembalap Honda, Marc Marquez.

Rivalitas yang melibatkan kedua pembalap berakhir di lap ketujuh. Marquez yang terus menempel Rossi, sejak lap keempat akhirnya keluar dari lintasan di putaran ketujuh usai berbenturan dengan The Doctor di tikungan ke-14. Sedangkan Rossi terus melaju dan berhasil finis di urutan ketiga.

Baca Juga

  • Lorenzo: Jadi Juara Dunia MotoGP Sangat Menyebalkan!
  • Karena Masalah Sepele, De Gea 'Amuk' Skuat MU
  • Latih Klub Malaysia, RD Pakai 2 Bahasa
  • Otavio Dutra Blak-blakan Soal Isu Pengaturan Skor Surabaya United

Usai balapan, Marquez mengatakan Rossi telah menendang setang dan rem motornya. Namun The Doctor membantahnya dan mengaku tidak pernah berniat untuk menjatuhkan pembalap Spanyol itu. Keduanya sama-sama punya versi atas kejadian memalukan tersebut.

FIM (otoritas MotoGP) mengatakan kalau aksi jahat Rossi yang menendang motor Marquez sulit dibuktikan. Namun, hingga saat ini, Marquez masih menganggap pembalap Italia itu mempunyai niat jahat dengan sengaja menendang motornya.

"Memang tidak ada yang bisa mengubah pendapat fans dengan yang mereka lihat. Namun, yang saya tahu, dia (Rossi) menaruh kakinya di tangan saya," imbuh Marquez, seperti dikutip dari El Mundo.

"Rossi adalah idola saya saat masih kecil. Saya punya posternya di kamar. Tapi, saya tidak percaya dia melakukan hal itu," lanjut pembalap berusia 22 tahun tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Marquez Disudutkan

Usai kejadian tersebut, pria asal Spanyol itu merasa disudutkan oleh beberapa pihak. Banyak yang menilai kalau Marquez memang sengaja membuat Rossi marah karena pernah dicurangi dalam dua seri sebelumnya, di Argentina dan Belanda.

"Mereka seperti menaruh saya di dalam karung setelah insiden di Sepang. Saya seperti tidak diberi kesempatan mengeluarkan pendapat," Marquez mengakhiri.

Talenta Spanyol itu sudah menjadi juara dunia MotoGP sebanyak dua kali, yakni 2013 dan 2014. Marquez juga menjuarai kelas Moto2 pada 2012.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini