Sukses

Perjalanan Hendra/Ahsan Juara Superseries Finals 2015

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sekali kalah di babak penyisihan dari pasangan Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.

Liputan6.com, Dubai - Usai merebut gelar Juara Dunia 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Agustus silam, performa Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terus menurun. Ganda putra terbaik Indonesia itu gagal meraih gelar juara di turnamen-turnamen berikutnya.

Di Japan Open Superseries 2015, langkah Hendra/Ahsan terhenti di perempat final setelah dikalahkan wakil Tiongkok, Zhang Nan/Fu Haifeng. Setelah itu, Hendra/Ahsan tampil di Korea Open Superseries 2015. Namun lagi-lagi langkah Juara Dunia 2013 itu terhenti di perempat final. Kali ini pasangan Korea, Kim Ji Gung/Kim Sa Rang, yang menjegal langkah Hendra/Ahsan.

Baca Juga

  • Sir Alex Ferguson Jadi "Steward" Laga Bournemouth Vs MU
  • Hendra/Ahsan Juara Superseries Finals 2015
  • Klopp Bisa Jadi 'Magnet' Pemain Bintang ke Liverpool

 

Pada Oktober lalu, Hendra/Ahsan ambil bagian di Denmark Open Superseries Premier 2015. Namun, Hendra/Ahsan sudah angkat koper di babak kedua setelah disingkikan ganda putra baru Tiongkok, Liu Cheng/Lu Kai. 

Hendra/Ahsan kembali gagal meraih gelar juara di Prancis Terbuka 2015. Mereka harus mengakui keunggulan pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, di semifinal. Setelah itu di China Open Super Series Premier 2015, Hendra/Ahsan tersingkir di babak kedua setelah ditundukkan wakil tuan rumah, Wang Yilv/Zhang Weng.

Akhir November silam, Hendra/Ahsan ambil bagian di Hong Kong Open Super Series 2015. Namun, lagi-lagi pasangan ini gagal meraih gelar juara setelah di semifinal dijegal wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hendra/Ahsan Tidak Khawatir dengan Performa Menurun

Menurunnya performa Hendra/Ahsan mendapat perhatian dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky. "Berdasarkan hasil pembicaraan saya dan Herry (Iman Pierngadi, kepala pelatih ganda putra PP PBSI), sebetulnya tidak ada masalah dengan permainan Hendra/Ahsan. Cuma Ahsan memang cenderung jenuh, inilah yang mau saya cari jalan keluarnya," ujar Rexy pada November lalu.

Hendra/Ahsan mengaku tidak khawatir dengan menurunnya performa mereka. Hendra, yang lebih senior dari Ahsan, mengaku pernah mengalami hal ini. "Saya pikir hal ini adalah wajar, saya juga pernah mengalami ini pada 2008 lalu. Itu tidak masalah," ujar Hendra.

"Saat ini kita fokus ke ajang Olimpiade. Jangan melihat hasil, yang penting lakukan yang terbaik, yang kita bisa untuk Indonesia," ia menambahkan.

Awal Desember lalu, sebelum berangkat ke Dubai untuk mengikuti BWF Dubai World Superseries Finals 2015, Hendra/Ahsan sempat ambil bagian di Indonesian Masters 2015. Langkah mereka pada ajang sekelas grand prix itu terhenti di perempat final setelah dikalahkan ganda putra non-pelatnas Markis Kido/Hendra Aprida Gunawan.

Meski demikian, hal itu tidak membuat Hendra/Ahsan pesimistis untuk meraih gelar juara di Dubai. Hendra/Ahsan mengawali turnamen penutup tahun superseries selama semusim ini dengan kemenangan. Berada di Grup A, Hendra/Ahsan mengalahkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, dengan skor 21-17 dan 21-19.

Sayang, pada laga kedua penyisihan grup Hendra/Ahsan takluk dari pasangan peringkat satu dunia asal Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, dengan skor telak 19-21 dan 10-21. Hendra/Ahsan meraih tiket ke semifinal setelah di laga terakhir menang atas Zhang Nan/Fu Haifeng dari Tiongkok dengan skor 21-14 dan 21-16.

Di semifinal, Hendra/Ahsan kembali bertemu Lee/Yoo. Kali ini, mereka menuntaskan dendam dengan mengalahkan musuh bebuyutannya itu dengan skor 21-17, 22-24, dan 21-15. Di partai puncak, Minggu (13/12/2015) malam WIB, Hendra/Ahsan mengubur ambisi ganda putra Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei, dengan skor 13-21, 21-14, dan 21-14. Hendra/Ahsan menutup tahun ini dengan catatan manis.

Ini adalah kali kedua Hendra/Ahsan merebut gelar juara superseries finals. Sebelumnya, Hendra/Ahsan juga pernah meraihnya pada 2013. Hendra/Ahsan saat itu mengalahkan pasangan Korea, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang, di partai puncak dengan skor 21-14 dan 21-16. Sejak digelar 2008 lalu, wakil Indonesia yang menjuarai turnamen penutup pagelaran superseries dalam setahun itu baru Hendra/Ahsan. (*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini