Fakta-Fakta Menarik Jelang Atletico Madrid vs Benfica

Liputan6.com, Madrid - Atletico Madrid akan menghadapi tim kuat asal Portugal Benfica dalam lanjutan penyisihan grup Liga Champions. Pertandingan akan digelar di Stadion Vicente Calderon, Madrid, pada Kamis (1/10) pukul 01.45 WIB.

Pada pertandingan pertama di grup C, Atletico berhasil mengalahkan tuan rumah Galatasaray dengan skor 2-0. Antoine Griezmann berhasil menjadi bintang pada pertandingan itu setelah berhasil mencetak dua gol untuk Rojiblancos.

Sedangkan Benfica juga berhasil menang atas Astana pada laga pertama grup C. Wakil Kazakhstan itu digasak dua gol tanpa balas.

Kini Atletico dan Benfica akan bertemu. Pertemuan ini bisa jadi akan menentukan pemuncak klasemen. Sebab, Atletico dan Benfica kini sama-sama memiliki nilai 3 dari hasil satu kali kemenangan.

Berikut adalah beberapa fakta-fakta menarik jelang pertandingan Atletico Madrid vs Benfica:

1. Ini tahun ketiga Atletico Madrid mengikuti Liga Champions secara berturut-turut. 

2. Atletico berhasil memenangkan 21 dari 24 pertandingan Eropa saat bermain di Stadion Vicente Calderon.

3. Terakhir kali Atletico Madrid bertemu tim asal Portugal, saat menghadapi Porto di babak penyisihan grup 2013/14. Saat itu Rojiblancos menang dengan agregat 4-1.

4. Catatan rekor Atletico saat bertemu dengan tim Portugal adalah 5 kali menang, 2 kali seri, dan satu kali kalah.

5. Benfica berhasil meraih dua gelar Liga Champions Eropa pada tahun 1961 dan 1962. Kala itu Benfica mengalahkan wakil Spanyol Barcelona dan Real Madrid pada partai final.

6. Benfica sudah 23 kali bertemu dengan tim-tim asal Spanyol. Catatannya mereka meraih 5 kali kemenangan, 8 kali imbang dan 10 kali mengalami kekalahan.

7. Pertandingan terakhir Benfica dengan tim asal Spanyol, adalah melawan Sevilla di Liga Europa 2013/14. Kedua tim bermain imbang, namun akhirnya Benfica harus kalah melalui adu penalti dengan skor 4-2.

Baca Juga : 

Cinta Mati, Konate Ogah Tinggalkan Persib

Persib Siap Tampil di GBK, Asal...

Erick Thohir Kaget Inter Disebut Rugi Rp 1,4 Triliun