Sukses

Penjelasan KONI Soal Lambang yang Dipermasalahkan

Gambar 5 lingkaran yang tertera di lambang KONI dianggap mirip dengan milik International Olympic Comittee (IOC).

Liputan6.com, Jakarta - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dengan tegas menyatakan sikapnya untuk mempertahankan gambar 5 lingkaran yang tertera di lambang mereka. Sebelumnya, gambar 5 lingkaran tersebut dipermasalahkan karena mirip dengan milik International Olympic Comittee (IOC) selaku lembaga penggagas ajang Olimpiade.

Dalam jumpa pers yang digelar Selasa (10/2/2015), KONI Pusat yang diwakili Immanuel Robert Inkiriwang selaku Wakil Ketua Umum Bidang Kerja Sama Luar Negeri menjelaskan alasan pemakaian lambang ini. Dia mengatakan bahwa KONI memiliki izin untuk menggunakan gambar 5 lingkaran di lambang mereka.

"Pemakaian gambar 5 lingkaran ini telah sah tuntas dan mendapat kekuatan hukum melalui berbagai proses serta mekanisme hukum yang berkaitan dengan Hak Intelektual Indonesia (HAKI), sehingga tidak ada alasan bagi pihak lain secara nasional maupun internasional yang dapat mengganggu gugat hal tersebut," bunyi pernyataan KONI dalam rilis pers.

Pada kesempatan yang sama KONI juga menjelaskan bahwa merekalah yang dianggap sebagai bagian dari National Olympic Comittees (NOC). Karena alasan itu mereka menganggap berhak menggunakan gambar 5 lingkaran.

"Sejak 1978 dimana KOI (Komite Olimpiade Indonesia) dilebur ke dalam KONI, dari situlah kita mulai diakui oleh NOC. Mudahnya, perwakilan NOC di Indonesia itu ya KONI. Jangan disalahartikan bahwa NOC adalah KOI," ucap Immanuel.

"Sedangkan mengenai 5 lingkaran, kita berdasarkan keputusan musyawarah olahraga nasional ke-9 tahun 2003 tentang lambang dan bendera KONI," tambahnya.

Dalam keputusan tersebut memang dijelaskan soal lambang KONI. Lima lingkaran yang terangkai bewarna biru, kuning, hitam, hijau dan merah merupakan lambang International Olympic Comittee (IOC) sebagai organisasi keolahragaan internasional tertinggi dimana KONI berafiliasi yang menggambarkan lima benua yaitu Eropa, Asia, Afrika, Australia dan Amerika.

Keputusan itu sendiri telah disepakati dan ditandangani sejumlah pihak termasuk Rita Subowo yang saat itu berperan sebagai sekretaris musyawarah dan kini menjabat sebagai ketua umum KOI.

Baca juga:

Video Gol Daley Blind Selamatkan MU dari Kekalahan

Wawancara Eksklusif Denis Irwin: MU Harus Lolos Liga Champions

Bentrok dengan Polisi, 22 Suporter di Mesir Tewas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.