Sukses

Komentar Wenger atas Ulah Tak Senonoh Bendtner

Mabuk, striker asal Denmark itu membuka celana dan sempat ingin memperkosa supir taksi.

Liputan6.com, London Manajer Arsenal, Arsene Wenger tidak tahu dengan ulah tidak senonoh Nicklas Bendtner yang membuka celana di hadapan supir taksi di Kopenhagen, Denmark, saat Arsenal menghadapi Bayern Munich di babak 16 besar Liga Champions.

Dikutip dari Football Fan Cast, Wenger tidak menginzinkan Bendtner pulang ke Denmark selama menjalani pemulihan cedera. “Saya tidak tahu, detail kejadiannya karena saya belum bertemu dengan dia. Namun, saya tidak memberikan izin kepadanya pergi ke Kopenhagen. Dia akan mendapat sanksi karena ulahnya itu,” ujar Bendtner.

Media Denmark, BT, melaporkan, insiden memalukan itu terjadi karena Bendtner di bawah pengaruh minuman keras. Kejadian itu bermula saat sopir taksi tengah memindahkan sepeda ke bagasi belakang. Seketika itu, Bendtner bersama dua rekannya menerobos masuk ke dalam taksi.

Kaget dengan aksi Bendtner, sang supir kemudian menghardik Bendtner dan menyuruhnya turun dari dalam taksinya. Dia mengancam akan memanggil Polisi bila pemain asal Denmark itu tidak mengindahkan permintaannya. “Namun, Bendtner tiba-tiba berdiri di belakang mobil dan membuka celana kemudian memukul mobil. Dia juga berteriak-teriak ingin memperkosa saya,” kisah si sopir.

Kejadian ini berlangsung di Norrebro Brewery. Aksi ‘umbar aurat’ Bendtner ini langsung mendapat perhatian serius manajemen Arsenal. Jika Bendtner terbukti bersalah, ancaman pemecatan dari klub telah menanti pemain 26 tahun itu.

Wenger sendiri telah mengisyaratkan, kontrak Bendtner tidak lama lagi akan kadaluarsa. Dia mengisyaratkan akan melepas sang pemain. “Kontraknya habis di akhir musim ini,” kata Wenger.

Sebelumnya, skuat The Gunners dihebohkan dengan pengakuan striker Olivier Giroud yang mengaku membawa teman wanita ke kamar jelang pertandingan Arsenal kontra Liverpool. Hal itu diduga kuat merusak konsentrasi Giroud hingga Arsenal kalah dengan skor 1-5.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini