Sukses

Menanti Sengitnya Derby Andalas

Laga Semen Padang vs Sriwijaya bisa disebut Derby Andalas karena sama-sama dari Sumatera.

Liputan6.com, Padang: Sriwijaya FC akan tandang ke Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis (13/3/2014), dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL). Meski baru saja menahan imbang Persija 1-1, Laskar Wong Kito tetap mewaspadai kekuatan tim Kabau Sirah.

Laga kedua tim ini bisa disebut Derby Andalas karena sama-sama tim dari Sumatera. Saat ini Sriwijaya FC berada di posisi 5 Wilayah Timur dengan mengemas 8 poin.

“Kami tahu Semen Padang kalah 0-1 dari Persita. Saya yakin mereka akan coba bangkit di laga berikutnya saat melawan Sriwijaya. Kami patut mewaspadai itu,” ungkap pelatih Sriwijaya FC, Subangkit seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia.

Subangkit mengaku kondisi tim Laskar Wong Kito sedang on fire. "Kami optimistis mampu mencuri poin di Padang. Laga ini pasti berjalan ketat dan seru. Beberapa pemain tuan rumah saya waspadai," tambah mantan pelatih Persiwa Wamena ini.

Gelandang bertahan Asri Akbar menambahkan, Sriwijaya takkan menganggap remeh Semen Padang. Eka Ramdani dan kawan-kawan ini tentu akan coba melampiaskan kekalahan atas Persita kepada SFC.

“Kalau dipercaya tentu saya akan coba tampil semaksimal mungkin untuk meredam Semen Padang,” ujarnya.

Sedangkan gelandang serang Sriwijaya FC, Vendry Mofu berjanji tampil maksimal guna merebut poin dari Semen Padang. Eks skuat Kabau Sirah ini tak sabar untuk menaklukkan mantan klubnya.

“Saya siap turun melawan mantan tim saya. Dalam laga ini harus bisa dapat poin maksimal dari Padang,” kata Mofu.

Mofu akan bersikap profesional dan memberikan penampilan terbaik bagi Laskar Wong Kito. Mencuri satu atau tiga poin menjadi target utama anak-anak asuh Subangkit ini.

“Secara fisik saya sangat siap, tidak dalam kondisi cedera. Kalau ada kesempatan, saya akan cetak gol. Jika tidak, saya berusaha membantu teman-teman mencetak gol,” ujar pemain asal Papua ini.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.