Sukses

Wamendag Klaim Harga Cabai Sudah Turun

Panen cabai di sejumlah wilayah Indonesia diharapkan dapat mendorong harga cabai segera turun.

Kementerian Perdagangan memastikan harga cabai akan segera turun. Hal ini karena beberapa wilayah penghasil cabai seperti Cianjur telah memasuki masa panen sehingga bisa membantu penurunan harga produk holtikultura tersebut.

"Saat ini kami lihat di Jawa Barat sudah bagus, sudah mulai panen. Di Cianjur, harga cabai turun karena masuk masa produksi," ujar Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2014).

Sementara itu, untuk kekurangan pasokan cabai dari Jawa Timur akibat sebaran debu vulkanik, Bayu menyatakan, hal tersebut masih dapat ditutupi dari wilayah penghasil cabai lain.

"Sentra produksi Jawa Timur, masih bisa ditutup dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat. Demikian juga Sulawesi Utara ke wilayah timur masih bisa dicover. Itu pun ada situasi Kelud yang membuat hortikultura turun. Kami masih tunggu analisis Kementerian Pertanian," lanjutnya.

Selain itu, dia juga menegaskan tidak ada kenaikan harga produk holtikultura yang signifikan di Pasar Induk Kramat Jati akibat kekurangan pasokan karena letusan gunung tersebut.

"Oh tidak ada (kekurangan pasok). Bukan tidak ada dampak pangan, tapi karena distribusi, mungkin 1-2 hari sisa banjir sebelumnya," kata Bayu

Kemendag juga menjanjikan harga beras akan kembali stabil karena  pada Maret, April dan Mei diperkirakan ada panen beras sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Harga beras stabil, Februari akhir, Maret nanti akan panen, mungkin akan tambah pasokan dan harga akan terkendali. Kami tahu April dan Mei akan puncak panen, ketersediaan beras tidak yang perlu dikhawatirkan," tandas Bayu. (Dny/Ahm)



Baca juga:

Pasokan Cabai Bakal Berkurang Imbas Letusan Gunung Kelud


Keran Impor Siap Dibuka Menyusul Mahalnya Harga Pangan


Pasokan Berangsur Normal, Harga Cabai Perlahan Turun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.