Sukses

Harga Emas Naik Ditopang Laporan Pekerjaan AS

Harga emas berjangka naik karena investor berspekulasi pengaruh laporan pekerjaan AS terhadap kebijakan moneter The Fed.

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik karena investor berspekulasi pengaruh laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) terhadap kebijakan moneter Bank Sentral AS atau The Federal Reserve.

Seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (8/2/2014), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik US$ 5,7 atau 0,45% menjadi US$ 1.262,9 per ounce. data FactSet menunjukkan, harga emas naik 1,8% selama seminggu.

Harga emas naik sampai  ke level tertinggi US$ 1.272 per ounce, setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan laporan data nonfarm payrolls naik 113 ribu pada bulan Januari, jauh di bawah perkiraan 190 ribu.

Namun, kenaikan harga emas yang lebih dari US$ 14 per ounce dipangkas lebih dari setengahnya merespons penguatan di Bursa Saham AS.

Beberapa analis percaya angka nonfarm payrolls, digunakan sebagai ukuran untuk kekuatan ekonomi AS, bisa membuat Bank Sentral AS memikirkan kembali rencananya untuk terus memperlambat laju pembelian obligasi bulanan.

Harga perak untuk pengiriman Maret ditutup naik 0,8 sen, atau 0,04% menjadi US$ 19,936 per ounce. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini