Sukses

Pengusaha: Menteri yang Nyapres Harus Mundur Seperti Gita

Pengunduran diri Gita Wirjawan dinilai sebagai contoh yang baik dari seorang pejabat yang ingin mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat.

Gita Wirjawan secara resmi mengumumkan pemunduran dirinya sebagai Menteri Perdagangan pada Jumat, 31 Januari 2014. Keputusan ini diambil lantaran dirinya ingin berkonsentrasi mengikuti Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat.

Menanggap hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi mengatakan pengunduran diri tersebut merupakan contoh yang baik dari seorang pejabat yang ingin berkompetisi sebagai Capres di Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Sofjan berpendapat, jika memang berniat untuk mencalonkan diri menjadi presiden, maka akan ada banyak kepentingan yang harus dihadapi sehingga pilihan untuk mundur dari jabatan menteri menjadi jalan yang paling baik.

"Menurut saya secara etika dari pejabat memang harus mengundurkan diri, karena ini akan terjadi konflik kepentingan (conflict of interest). Ini contoh yang baik bagi generasi muda juga," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/1/2014).

Sofjan menilai, seharusnya pejabat pemerintahan lain juga harus melakukan hal yang sama jika memang berniat mencalonkan diri sebagai Presiden. Bahkan presiden pun juga harus mengimbau bawahannya untuk melakukan hal tersebut.

"Ini juga harus diikuti oleh menteri lain, presiden juga harus menghimbau menteri lain mengundurkan diri. Jangan hanya Gita saja, yang lain-lain juga disuruh mundur, karena conflict of interest dalam 3-6 bulan ke depan akan sangat luar biasa," tandasnya. (Dny/Ndw)

Baca juga:

Dahlan: Belum Tentu Jadi Capres, Kenapa Harus Ikut Mundur?

Petikan Surat Pengunduran Diri Gita Wirjawan kepada Presiden

Gita Wirjawan: dari Pengusaha, Birokrat Lalu Ikut Konvensi Capres

Gita Wirjawan Resmi Mundur dari Menteri Perdagangan




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini