Sukses

Merpati Airlines Tetap Terbang Meski Pasokan Avtur Distop

Kemenhub memastikan akan terus memantau faktor keselamatan dari Merpati Nusantara Airlines.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pencabutan pasokan avtur PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) oleh PT Pertamina (Persero) tidak mempengaruhi kinerja maskapai penerbangan milik pemerintah tersebut. Perusahaan bahkan dikabarkan rela mencicil gaji pegawainya.

"Mereka tetap survive, sudah ada komunikasi dari pemegang saham, kita masih terus support PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Saya tidak mau berpengaruh pada safety, saya dengar malah gajinya dicicil, semua itu dalam rangka komitmen dari pihak Merpati," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti ketika ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (28/10/2013).

Herry memastikan, Kemenhub akan terus memantau perkembangan Merpati. Perhatian utama akan diarahkan pada tingkat keamanan dari pesawat milik maskapai yang semula disunung menjadi armada perintis.

Sebelum pasokan avtur ditarik Pertamina, Merpati diketahui sudah menghapus sejumlah rute penerbangan. Langkah ini ditempuh karena perusahaan berupaya realistis dengan operasi yang bisa dijalankannya.

"Ada operasi yang sudah berjalan dan baru yang mau diajukan, mereka ternyata tidak mampu. Maka dari itu rute operasi  mereka ada yang ditutup," tegas Herry.

Terkait rute-rute baru, Kemenhub menegaskan akan selalu mengevaluasi permintaan dari semua operator maskapai penerbangan di Tanah Air. Pemerintah ingin mengecek terlebih dahulu kesiapan dari maskapai penerbangan.

"Nggak semua rute baru dari maskapai kita setujui, kita kaji dan evaluasi dahulu, Ada rute baru yang sudah disetujui, tapi ditutup kembali karena mereka mengkoreksi kembali pengajuan rute tersebut," jelasnya. (Dis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini