Sukses

Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah hingga Mendarat di Bangkok, Singapura Kirim Bantuan

Singapore Airlines menyebutkan, pesawat Boeing 777-300ER tujuan Singapura dialihkan ke Bangkok dan membawa 211 penumpang dan 18 awak.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria Inggris (73) meninggal dunia dan lebih dari 30 orang lainnya terluka dalam penerbangan Singapore Airlines dari London yang dilanda turbulensi parah.

Singapore Airlines menyebutkan, penerbangan itu membawa 211 penumpang dan 18 awak. Pihaknya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum.

Pihak berwenang di Bangkok mengatakan, pria itu kemungkinan meninggal karena serangan jantung, sang istri telah dirawat di rumah sakit. Akan tetapi, kondisinya belum diketahui.

Mengutip BBC, Selasa (21/5/2024), pesawat Boeing 777-300ER tujuan Singapura dialihkan ke Bangkok, dan melakukan pendaratan darurat pada pukul 15:45 waktu setempat (08:45 GMT).

Penumpang menuturkan, pesawat tiba-tiba jatuh dan penumpang serta benda-benda terlempar di sekitar kabin.

 

"Saya dipenuhi kopi. Selama beberapa detik setelah pesawat jatuh, terdengar jeritan mengerikan dan terdengar seperti bunyi gedebuk,” ujar Andrew kepada BBC.

Ia menuturkan, setelah turbulensi mereda dapat membantu perempuang yang menjerit kesakitan karena alami luka di kepalanya. “Saya akan terbang lagi. Ini kejadian yang sangat jarang terjadi,” tutur Andrew.

Kepada Reuters, penumpang lain menuturkan, pesawat tiba-tiba mulai “miring dan terjadi guncangan”.

“Jadi saya mulai bersiap hadapi apa yang terjadi, dan tiba-tiba terjadi penurunan yang sangat drastis sehingga semua orang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar,” ujar Dzafran Azmir (28).

Pihak maskapai menuturkan, 31 orang yang berada di dalam pesawat tersebut telah dibawa ke rumah sakit. “Sisa penumpang dan awak sedang diperiksa dan diberikan perawatan jika diperlukan di Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok,” tutur dia.

Maskapai juga bekerjasama dengan pihak berwenang Thailand untuk memberikan bantuan medis kepada penumpang dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemerintah Singapura Kirim Bantuan

Pihak berwenang Thailand telah mengirim ambulans dan tim darurat ke Bandara Suvarnabhumi. Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat menuturkan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada penumpang dan keluarganya.

“Saya sangat sedih mengetahui kejadian di pesawat Singapore Airlines SQ321 dari London Heathrow ke Singapura,” tulis dia dalam facebook.

Masih belum jelas bagaimana peristiwa itu terjadi. Turbulensi paling sering disebabkan oleh pesawat yang melintasi awan, tetapi ada juga turbulensi yang tidak terlihat pada radar cuaca.

“Cedera akibat turbulensi parah relatif jarang terjadi pada jutaan penerbangan yang dioperasikan,” ujar pakar penerbangan, John Strickland.

“Namun, turbulensi yang parah dapat menjadi dramatis dan menyebabkan cedera parah atau sayangnya dalam kasus ini menyebabkan kematian,” kata dia.

Penelitian telah menunjukkan perubahan iklim akan membuat turbulensi parah lebih mungkin terjadi pada masa depan.

3 dari 4 halaman

Turbulensi Parah hingga Tewaskan 1 Orang, Pesawat Singapore Airlines SQ321 Mendarat di Bangkok

Sebelumnya, satu orang tewas dalam rute penerbangan London-Singapura yang mengalami turbulensi parah. Demikian dikonfirmasi Singapore Airlines pada hari Selasa (21/5/2024), saat pesawat tersebut tampaknya jatuh selama beberapa menit sebelum dialihkan ke Bangkok.

"Boeing 777-300ER, dengan total 211 penumpang dan 18 awak, mendarat di Bangkok pada pukul 15.45 (08.45 GMT)," kata maskapai itu dalam unggahannya di Facebook.

The Straits Times melaporkan 30 orang terluka dalam insiden tersebut.

Data pelacakan yang ditangkap oleh FlightRadar24 dan dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan penerbangan Singapore Airlines meluncur di ketinggian 37.000 kaki atau 11.300 meter. Menurut data, tepat setelah pukul 15.00 (08.00 GMT), Boeing 777 secara tiba-tiba dan tajam jatuh ke ketinggian 31.000 kaki atau 9.400 meter dalam rentang waktu sekitar tiga menit.

Pesawat bertahan di ketinggian 31.000 kaki atau 9.400 meter selama kurang dari 10 menit sebelum turun dengan cepat dan mendarat di Bangkok hanya dalam waktu kurang dari setengah jam. Penurunan tersebut terjadi saat penerbangan berada di atas Laut Andaman mendekati Myanmar.

Kru darurat dari Rumah Sakit Samitivej Srinakarin, sekitar 20 kilometer dari Bandara Suvarnabhumi, berada di lokasi untuk memindahkan penumpang yang terluka dari Penerbangan SQ321 dari Heathrow keluar dari landasan pacu untuk mendapatkan perawatan.

"Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum," sebut pihak maskapai.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan."

 

 

4 dari 4 halaman

Singapore Airlines Termasuk Maskapai Terbaik Dunia

Sebelumnya, peristiwa ini sepertinya tak permah terbayangkan sebelumnya terutama karena reputasi Singapore Airlines yang sangat baik selama ini. Singapore Airlines mencatat salah satu tingkat pembatalan terendah selama 2021 dengan hanya 0,19 persen, dipasangkan dengan tingkat kedatangan tepat waktu yang solid sebesar 86,04 persen.

Selain itu, Singapore Airlines adalah satu dari hanya lima maskapai dalam daftar ini yang mencatat rekor 4/5 ke atas untuk makanan, hiburan dalam penerbangan, kenyamanan kursi, dan layanan staf.

Keistimewaan lainnya adalah jatah bagasi terdaftar gratis hingga 30kg pada penerbangan domestik dan internasional. Dengan Singapore Airlines Anda dapat terbang ke lebih dari 130 tujuan di seluruh dunia, dan mengharapkan layanan terbaik. Singapore Airlines menjalankan rute populer dari Los Angeles ke Singapura setiap hari.

Maskapai itu juga menempati urutan kelima maskapai terbaik dunia pada 2023 menurut AirlineRatings.com. Selain itu, mereka juga dinobatkan sebagai dinobatkan yang teratas dalam penghargaan Best First Class dan Excellence in Long Haul Travel - penghargaan Asia Tenggara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini