Sukses

IKN Bakal Terapkan Sistem Transportasi Cerdas

Sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) merupakan salah satu fitur kota cerdas yang akan dikembangkan di IKN.

Liputan6.com, Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dikembangkan sebagai Ibu kota berkelas dunia yang mengusung konsep kota cerdas. Pembangunan kota cerdas perlu disertai dengan implementasi teknologi, yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional kota, layanan publik, dan kualitas hidup masyarakat. 

Sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) merupakan salah satu fitur kota cerdas yang akan dikembangkan di IKN. 

“Salah satu domain layanan publik yang akan dihadirkan di IKN adalah smart transportation and mobility yang akan mentransformasi cara bermobilitas di IKN,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, dalam siaran pers, dikutip Minggu (28/4/2024).

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN bersama Direktur Jenderal Aptika Kementerian Kominfo, beserta perwakilan dari Kemenkeu dan Kementerian PPN/Bappenas berdialog dengan North Central Texas Council of Governments (NCTCOG) dan North Texas Tollway Authority (NTTA), dalam rangkaian kegiatan misi perdagangan yang disponsori United States Trade and Development Agency (USTDA).

NCTCOG merupakan instansi pemerintah yang melayani 16-county di wilayah North Central Texas. Badan ini memiliki lebih dari 230 anggota pemerintah kota yang didirikan untuk merencanakan pembangunan wilayah.

Direktur Transportasi NCTCOG, Michael Morris, menyatakan pentingnya regulasi dan tata kelola data dalam mengembangkan sistem transportasi cerdas di kawasan North Central Texas. 

"Langkah penting yang perlu dilakukan adalah memastikan ketahanan dan keberlanjutan teknologi yang digunakan, hal tersebut seperti memastikan keamanan publik dan pengelolaan data yang baik,” kata Michael. 

NCTCOG telah mengimplementasikan sistem Advance Transport Management System (ATMS) dan autonomous vehicle selama beberapa tahun terakhir, dan sedang menyiapkan Advanced Air Mobility (AAM). 

"Penilaian kelayakan teknologi di NCTCOG diberikan melalui proses sertifikasi CERTT (Certification of Emerging and Reliable Transportation Technology) yang diadopsi dari sistem penilaian kesiapan teknologi NASA,” tambah Michael.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

IKN Melakukan PoC

Mohammed Ali Berawi mengungkapkan saat ini IKN melakukan Proof of Concept (PoC) di bidang transportasi cerdas, seperti ATMS, Autonomous Rail Rapid Transit (ART), dan AAM. 

"Kami akan melakukan penilaian terhadap teknologi yang akan diuji-cobakan berdasarkan nilai interoperabilitas, keandalan, value for money, transfer teknologi, serta tingkat kematangan teknologi,” ujar Ali.

Pada kunjungan ke NTTA, delegasi diajak melihat Safety Operations Center yang mengelola dan memonitor operasional seluruh jalan tol di kawasan North Texas. Pemanfaatan teknologi IoT dan video analytics dimanfaatkan untuk menjamin keamanan berkendara.

Direktur Lalu Lintas dan Manajemen Insiden NTTA, Eric Hemphill mengungkapkan, penerapan teknologi pada pemantauan dapat mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan yang terjadi di jalan tol.

"Tim kami dapat menyelesaikan suatu kejadian dalam waktu kurang dari 50 menit dengan pemanfaatan kamera sensor dan analisis berbasis kecerdasan buatan,” ujar Eric.

 

3 dari 4 halaman

Tol IKN Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang Rampung Juni 2024

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk dipercaya untuk menyuplai produk beton siap pakai (readymix) untuk beberapa ruas di proyek Jalan Tol IKN yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sepanjang 74 km.

"WSBP menyuplai produk readymix untuk salah satu ruas jalan tol tersebut, yaitu Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang, dari salah satu batching plant yang terletak di IKN," ujar Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto, Sabtu (27/4/2024).

Perseroan menyuplai sebanyak 23.866 m3 readymix yang terdiri atas beberapa tipe, yakni Fc 10, 20, 30, 35, dan 50. Readymix ini dikirimkan dari Batching Plant WSBP Tempadung menggunakan Truk Mixer.

Waskita Beton Precast sendiri telah mengantongi nilai kontrak baru Rp 41,48 miliar dari proyek ini. Hingga saat ini progres suplai Proyek Tol IKN Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang telah mencapai 63 persen.

"Proyek ini ditargetkan selesai suplai pada bulan Juni 2024, sehingga dapat digunakan untuk mobilisasi masyarakat dari Kota Balikpapan yang akan menuju IKN," lanjut Fandy.

Untuk diketahui, keseluruhan jalan tol yang disuplai pembangunannya dengan produk WSBP memiliki panjang 40,67 km. Perseroan bertanggung jawab untuk menyuplai mulai dari Seksi 3A-2 Segmen Karangjoang-KKT Kariangau, Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau-SP Tempadung, Seksi 5A Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang, hingga Seksi 5B Segmen Jembatan Pulau Balang-SP Riko.

"Dengan adanya jalan tol ini, masyarakat pengguna dapat melakukan mobilisasi barang dan jasa secara efisien sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar," pungkas Fandy.

 

4 dari 4 halaman

Bangun Konektivitas IKN, WSBP Suplai Spun Pile

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk terus dipercaya untuk berkontribusi dalam pembangunan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melalui suplai produk unggulannya. Selain proyek bangunan, WSBP juga menyuplai produk Precast terbaiknya untuk Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen Kariangau-Sp. Tempadung.

WSBP menyuplai Spun Pile dari Precast Plant WSBP Karawang, Jawa Barat ke proyek ini sejak bulan Januari 2024 dengan menggunakan kapal tongkang. Adapun Spun Pile yang dikirimkan berjumlah 603 batang dengan spesifikasi diameter 800 middle dan panjang 6, 10, dan 12 meter.

"Precast Plant WSBP memiliki kapabilitas untuk mengirimkan produk-produk Precast unggulannya ke seluruh proyek yang dikerjakan dengan tetap memperhatikan prosedur pengiriman yang berlaku," ujar Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary WSBP, dalam keterangannya.

WSBP mengantongi Rp11,47 miliar untuk memproduksi dan mengirimkan produk Spun Pile ke Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen Kariangau-Sp. Tempadung yang merupakan proyek milik WIKA-Waskita-Jakon-PP KSO.

“Hingga saat ini, WSBP telah menyelesaikan produksi Spun Pile dan pada April 2024 seluruh produk akan selesai dikirimkan,” lanjut Fandy.

Dengan dibangunnya Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen Kariangau-Sp. Tempadung, WSBP berkontribusi untuk mendukung dan meningkatkan konektivitas wilayah Kalimantan Timur dalam menjangkau IKN Nusantara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini