Sukses

BRI Bagikan Tips Agar Nasabah Terhindar dari Modus Social Engineering

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengingatkan agar nasabah tetap waspada terhadap modus social engineering.

Liputan6.com, Jakarta Momentum Lebaran kerap menjadi waktu yang rentan bagi para penipu online guna mencari korban baru. Untuk itu, seiring dengan meningkatnya aktivitas belanja online dan transfer uang antar individu, penting meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penipuan yang semakin canggih dan rapi.

Selain itu, dengan pesatnya perkembangan teknologi serta penggunaan internet yang meluas, penipu pun telah mencemukan berbagai cara baru untuk mengeksploitasi kecerobohan dan ketidaktahuan korban. Contoh yang kerap dilakukan adalah penipu mengatasnamakan kurir paket atau parcel dan file ucapan selamat Lebaran melalui file aplikasi tidak resmi (.APK) yang didorong untuk diinstal pada perangkat korban.

Lewat aplikasi yang tidak resmi tersebut dapat memperdaya korban sehingga dengan sadar memberikan persetujuan aplikasi untuk mengakses data dan perangkatnya secara sepenuhnya, antara lain SMS, keyboard, mikrofon, dan bahkan kamera.

Hal itu menjadi jalan bagi kejahatan perbankan karena data-data yang diperlukan untuk transaksi bersifat pribadi dan rahasia dikuasai oleh para penipu. Misalnya, penipu dapat menguasai username dan password pada aplikasi mobile banking dan SMS dari bank yang berisi kode OTP.

Berkaitan dengan itu, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengingatkan agar nasabah tetap waspada terhadap modus social engineering, di mana pelaku memanfaatkan manipulasi sosial dan kelemahan psikologis.

“Akibatnya korban menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan, tanpa menyadari dirinya menjadi korban social engineering,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Langkah BRI

Arga mengungkapkan bahwa BRI menerapkan tiga komponen yakni dari sisi proses, teknologi, dan people. Ia juga menyebut bahwa BRI senantiasa melakukan proses pengembangan aplikasi lebih secure dan berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya soceng baik kepada para pekerja maupun nasabah.

“Kesadaran ini untuk memenuhi tanggung jawab melindungi data dan dana para nasabah,” ungkapnya.

"Nasabah pun diimbau terus waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan .APK, apalagi yang mengatasnamakan BRI," jelas Arga.

Dirinya mengatakan, masyarakat dapat mencegah kejahatan dokumen lebih dini dengan tidak mengeklik dokumen dan aplikasi tersebut.

"Nasabah agar segera menghubungi Contact BRI di 1500017 apabila terlanjur meng-install aplikasi bodong tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Arga.

"Dengan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan dan telepon masuk, berbagai modus penipuan dapat dihindari," jelasnya.

Arga pun menegaskan bahwa BRI akan terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuaan.

3 dari 3 halaman

Tips Antisipasi Soceng

Berikut ini beberapa tips mengantisipasi penipuan dengan modus Social Engineering.

  1. Pada saat menginstal aplikasi apapun pada perangkat, selalu waspada dan baca dengan saksama seluruh prompt yang muncul. Terutama pada saat aplikasi meminta izin untuk mengakses file, mikrofon, kamera, SMS, dan semacamnya.
  2. Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link/file dengan akhir penamaan .APK.
  3. Umumnya penipu mengirimkan link/file dengan disertai pengumuman/pemberitahuan yang mendorong kita untuk bereaksi tanpa berpikir Panjang.
  4. Tidak mengeklik link/file yang dikirimkan.
  5. Jika sudah terklik/terinstal, segera matikan matikan koneksi data selular dan WIFI pada perangkat.
  6. Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut dan selanjutnya uninstall aplikasi tersebut.
  7. Ubah username, PIN dan password mobile banking dan juga password email yang terasosiasikan dengan mobile banking.
  8. Apabila ada keraguan/kecurigaan saat menerima pesan dari nomor yang tak dikenal, selalu hubungi dan verifikasikan kepada institusi yang bersangkutan.

Nah, itulah beberapa tips untuk menghindari modus soceng yang dapat merugikan diri kamu secara materiil, ya!

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini