Sukses

Sederet Persiapan Kemenhub Hadapi Mudik Lebaran 2024

Kementerian Perhubungan bersama para operator transportasi telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2024.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan bersama para operator transportasi telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi dalam menghadapi mudik Lebaran 2024.

Sejumlah sarana dan prasarana tersebut berupa 30.780 unit bus dan 113 terminal, 213 unit kapal, 8 lintas, 16 pelabuhan dan 50 dermaga, 420 unit pesawat, 51 bandar udara domestik dan 16 bandar udara internasional, 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, 1.208 kapal swasta dan 264 pelabuhan, serta 615 KA antarkota per hari dan 192 stasiun.

“Sarana dan prasarana tersebut disiapkan untuk melayani 71, persen atau 193,6 juta penduduk Indonesia yang berkeinginan untuk mudik. Hal tersebut sesuai survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi,” kata Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi yang mewakili Menteri Perhubungan dalam Diskusi Publik Kesiapan Jelang Mudik Lebaran 2024, di Jakarta, Jumat (29/3/2024).

Dirjen Antoni mengatakan, kuatnya sinergi antar kementerian/lembaga, tersedianya infrastruktur yang terbangun, serta kesiapan sarana dan prasarana, membuat penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 memberi keceriaan kepada masyarakat seperti halnya slogan “Mudik Ceria Penuh Makna”.

“Tahun ini pemerintah melalui tema ”Mudik Ceria Penuh Makna” berupaya memberikan keceriaan melalui penyelenggaraan arus mudik yang aman, lancar, dan selamat sehingga memberi makna mendalam bagi seluruh masyarakat,” ujar Dirjen Antoni.

Angkutan Lebaran

Disisi lain, dalam angkutan lebaran kali ini Kemenhub telah melakukan langkah-langkah persiapan antara lain berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan stakeholder terkait dalam menyusun rencana penyiapan sarana prasarana, pengujian kelaikoperasian sarana, penyusunan kebijakan teknis dan operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, serta melakukan monitoring dan pembentukan posko bersama.

Ia berharap, upaya yang telah dipersiapkan dapat didukung oleh masyarakat dengan mudik lebih awal menggunakan transportasi umum sehingga kepadatan pada puncak arus mudik dapat terurai.

“Untuk menghindari kepadatan puncak arus mudik pada 5-8 April 2024, saya mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal sebelum waktu tersebut. Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis yang disediakan Kementerian Perhubungan atau instansi lain. Hindari menggunakan sepeda motor karena sangat berbahaya," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perputaran Uang Lebaran Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2024 Tembus 5%

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menilai perputaran uang selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 sangat signifikan untuk menggerek pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I-2024, yang akan menjadi modal awal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 2024 bertahan diangka 5 persen syukur bisa diatas.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang, mengatakan perputaran uang selama libur lebaran tahun ini diprediksi bisa mencapai Rp 157,3 triliun.

Uang tersebut akan menyebar diseluruh pelosok tanah air, terutama daerah yang menjadi tujuan utama mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 62 persen dari jumlah penduduk, sisanya akan menyebar di Sumatera, Kalimantan, Bali/NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua.

"Dengan perputaran yang cukup besar tersebut dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga," kata Sarman, dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).

Selain itu, perputaran uang tersebut juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dimasing masing Daerah tujuan mudik yang berasal dari pajak hotel, restoran, café, retribusi masuk destinasi wisata dan lain-lain selama musim libur Idul Fitri ini.

 

3 dari 3 halaman

Kelancaran Arus Mudik

Ia pun berharap Pemerintah Daerah dapat membantu kelancaran arus mudik dan memastikan para pengusaha di daerah tujuan tidak menaikkan harga yang jorjoran yang membuat para pemudik enggan membelanjakan uangnya.

Seperti tarif masuk ke lokasi wisata,tarif hotel/penginapan, harga makanan/minuman dan harga makanan khas daerah atau oleh-oleh. Diharapkan juga tidak mengalami kenaikan yang memberatkan konsumen.

"Pelaku usaha di daerah tujuan mudik harus dapat menciptakan pelayanan yang berkesan dan menyenangkan sehingga para pemudik tidak ragu membelanjakan uangnya selama liburan," ujarnya.

Pemerintah Daerah diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan, kelancara lalu lintas khususnya pasar tumpah yang sering sekali memakan jalan lintasan agar selama libur lebaran dapat ditertibkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.