Sukses

Elon Musk Bertemu Mantan Presiden AS Donald Trump, Bahas Apa?

Miliarder sekaligus CEO Tesla Elon Musk angkat bicara mengenai pertemuannya dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada awal Maret 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder sekaligus CEO Tesla Elon Musk bertemu dengan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 3 Maret 2024. Namun, ia menuturkan, pertemuan dengan Donald Trump di Florida tidak direncanakan.

Selain itu, calon presiden dari Partai Republik tersebut tidak meminta Elon Musk untuk berkontribusi dalam kampanyenya. “Saya sedang sarapan di rumah seorang teman, dan Donald Trump datang. Itu saja,” ujar Elon Musk, dikutip dari CNBC, ditulis Rabu (20/3/2024).

Elon Musk juga menegaskan, tidak akan meminjamkan uang apapun kepada Trump. Hal ini lantaran Donald Trump hadapi tuntutan hukum yang semakin besar.

Diberitakan sebelumnya, pada pertemuan Elon Musk dan Donald Trump memicu spekulasi Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia dan pengkritik Presiden Petahana Partai Demokrat Joe Biden mungkin mendukung Trump secara keuangan.

Kepada anchor CNN, Don Lemon, Elon Musk menuturkan, kalau dirinya tidak pergi ke Florida dengan tujuan bertemu Trump. Sebaliknya, dia sedang menginap di rumah temannya saat ditanya apakah tidak apa-apa jika Trump mampir untuk sarapan. “Oke, baiklah,” jawab Elon Musk.

Elon Musk tidak menyebutkan nama temannya dan memberikan sedikit rincian tentang percakapan dengan Donald Trump.

“Anggap saja dia yang paling banyak bicara,” ujar Musk tentang mantan presiden AS Trump.

“Tidak ada sesuatu yang baru. Presiden Trump suka berbicara. Jadi dia berbicara. Saya tidak ingat dia mengatakan apapun yang tidak dia katakan secara terbuka. Itu saja, hanya sarapan,” ia menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Elon Musk: Trump Tidak Meminta Uang

Elon Musk juga menuturkan, Trump tidak meminta uang dan sumbangan dalam bentuk apapun.

“Saya tidak membayar tagihan hukumnya dengan cara apapun, dalam bentu apa pun, dan dia tidak meminta uang kepada saya,” tutur Elon Musk.

The New York Times pertama kali melaporkan Trump bertemu dengan Elon Musk pada 3 Maret di Palm Beach bersama dengan beberapa pendonor kaya dari Partai Republik. Elon Musk tidak menyebutkan orang lain saat sarapan dalam wawancaranya dengan Lemon.

Sehari setelah berita Times diterbitkan, Elon Musk mengumumkan pihaknya tidak berencana memberikan uang kepada Trump dan Biden.

“Untuk lebih jelasnya, saya tidak menyumbangkan uang kepada salah satu calon Presiden AS,” tulis Musk di situs media sosial X yang dahulu bernama Twitter.

3 dari 5 halaman

Miliarder Elon Musk Ternyata Mau Boyong 1 Juta Orang Tinggal di Mars

Sebelumnya diberitakan, Elon Musk mengatakan sedang merancang sebuah strategi untuk memboyong 1 juta manusia ke planet Mars. Salah satu orang terkaya di dunia ini, sudah lama menyatakan harapannya untuk mengkolonisasi planet merah ini dan mengatakan bahwa manusia dapat mendarat di sana mulai tahun 2029. 

Awalnya, mengutip Ladible, Selasa (20/2/2024), perusahaannya SpaceX menargetkan pendaratan di Mars pada 2024, tetapi Musk memundurkan rencana tersebut pada 2020 dengan menyatakan dia ‘sangat yakin’ akan mendaratkan manusia di sana ‘sekitar enam tahun dari sekarang’.

Meskipun demikian, Musk mengakui kemungkinan hidup bagi kloter kru di fase awal rencana sangatlah kecil.  “Kamu mungkin akan gugur, di sana akan sangat tidak mengenakkan dan mungkin tidak akan mendapatkan makanan yang enak,” jelas dia dalam Musk menekankan bahayanya kondisi di sana dengan menegaskan, sejujurnya, akan ada beberapa orang yang akan gugur di fase awal.

Pada akhirnya, ia menegaskan bahwa perjalanan ini akan menjadi ‘perjalanan yang berbahaya dan penuh rintangan di mana kamu mungkin tidak akan kembali dengan selamat’

 

4 dari 5 halaman

Cuitan Musk Mengenai Rencana Misinya ke Mars

Walaupun beberapa bulan ini ia tidak mengatakan suatu hal apapun mengenai strategi tersebut, Musk baru-baru ini menyatakan rencana tersebut masih dikembangkan dalam postingannya di X (Sebelumnya Twitter).

Dalam cuitannya, ia mengatakan: “Kami sedang mengembangkan sebuah strategi untuk membawa satu juta manusia ke planet Mars. Sebuah peradaban hanya akan melewati Penyaring Besar ketika kehidupan di Mars berhasil berkembang meskipun kapal pengangkut suplai dari Bumi tidak akan datang lagi”

Penyaring besar adalah sebuah istilah yang dikemukakan pertama kali oleh ekonom Robin Hanson yang merujuk pada sebuah ide dimana sebuah peradaban akan menghadapi rintangan untuk bisa selamat dari bencana seperti perubahan iklim hingga perang nuklir yang akan melenyapkan peradaban manusia. 

Musk mengusulkan satu-satunya jalan untuk menghindari hal ini di Mars adalah dengan memastikan semua kru yang berada di planet tersebut untuk bertahan hidup di sana tanpa bergantung pada yang berada di Bumi untuk kebutuhan suplai. 

 

5 dari 5 halaman

Bukan Masalah Fundamental

Dalam sebuah konferensi virtual ‘Humans to Mars’ pada 2020, Musk mengatakan: “Pergi ke Mars, menurut saya, bukanlah sebuah masalah yang fundamental. Masalah fundamental yang sebenarnya adalah membuat sebuah pangkalan, membuat sebuah kota di Mars yang mandiri”

“Kami akan membuat sebuah pabrik bahan bakar, sebuah pangkalan di Mars sana - Mars Base Alpha - dan mengembangkannya sehingga menjadi mandiri”

“Saya ingin menekankan disini bahwa perjalanan ini akan sangat berat dan berbahaya, bukan untuk orang yang lemah. Ada kemungkinan yang cukup besar untuk mati. Perjalanan ini memang akan sangat berat, namun akan menjadi suatu hal yang membanggakan jika berhasil” tandasnya

Sepertinya untuk saat ini, tetap tinggal di Bumi menjadi suatu pilihan yang terbaik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.