Sukses

Banjir Semarang, KA Pandalungan Terlambat 6 Jam

Ketinggian banjir melebihi 10 cm dari bagian rel paling atas, sehingga demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api maka hal itu tidak memungkinkan untuk dilewati.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir dan longsor terjadi di Semarang akibat hujan lebat yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam. Genangan banjir Semarang bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter. Dampak dari banjir Semarang ini adalah sejumlah perjalanan kereta api (KA) terganggu.

Salah satunya adalah KA Pandalungan relasi Stasiun Gambir Jakarta - Jember mengalami keterlambatan sekitar 360 menit atau enam jam di Stasiun Jember, Jawa Timur. Banjir terjadi di wilayah Daop 4 Semarang.

"Sampai dengan hari ini pukul 07.00 WIB telah terjadi banjir di beberapa titik di Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng - Alastua yang masuk wilayah Daop 4 Semarang," kata Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro dikutip dari Antara, Kamis (14/3/2024).

Ketinggian genangan air melebihi 10 cm dari bagian rel paling atas, sehingga demi keamanan dan keselamatan perjalanan maka hal itu tidak memungkinkan untuk dilewati kereta api.

 

"Dampak dari hal tersebut, beberapa KA mengalami perubahan pola operasi yang seharusnya melewati lokasi banjir harus memutar perjalanannya," tuturnya.

 

Ia mengatakan KA Pandalungan dari Stasuin Gambir dengan tujuan Stasiun Jember menjadi salah satu KA yang terdampak dan perjalanannya harus memutar lewat Tegal, Prupuk, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Gambringan dan Surabaya.

Dengan perubahan pola operasi tersebut tentu berdampak pada jadwal kedatangan KA Pandalungan di sejumlah stasiun wilayah Daop 9 Jember sepanjang Pasuruan hingga tujuan akhir Jember.

"Pada pukul 07.55 WIB posisi KA Pandalungan berada di Stasiun Solo dan mengalami kelambatan sekitar 360 menit. KA Pandalungan diperkirakan tiba di Stasiun Jember pada pukul 16.45 WIB," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Angkut 127 Penumpang

Berdasarkan data manifes, lanjut dia, sebanyak 127 penumpang KA Pandalungan turun di wilayah Daop 9 mulai dari Pasuruan sampai Jember. Atas keterlambatan tersebut KAI telah memberikan kompensasi service recovery berupa minuman dan makanan kepada para penumpang KA Pandalungan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"KAI menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya penundaan kedatangan KA Pandalungan di Stasiun Jember. Saat ini tim dari KAI sedang berupaya secara maksimal agar banjir dapat segera diatasi dan perjalanan KA dapat normal kembali," ujarnya.

Cahyo menjelaskan bagi penumpang KA Pandalungan yang perjalanan kereta apinya terdampak kelambatan tersebut dan tidak berkenan berangkat, dapat membatalkan tiket perjalanannya di Loket stasiun dan bea akan di kembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket. Untuk syarat dan detail ketentuan selengkapnya, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, dan Contact Center KAI.

3 dari 5 halaman

Banjir dan Longsor Melanda Kota Semarang

Hujan lebat yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam membuat beberapa titik di Kota Semarang kebanjiran. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Martanto, Rabu (13/3/2024) mengatakan, genangan banjir Semarang bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter.

Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, serta Kelurahan Kudu.

Endro menambahkan titik yang banjir mengalami tren kenaikan menyusul hujan yang masih mengguyur Kota Semarang.

Selain banjir, kata dia, tanah longsor akibat cuaca buruk juga terjadi di sejumlah wilayah di Kota Semarang.

"Sementara ada laporan 10 kejadian tanah longsor," ujar Endro.

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam berbagai bencana hidrometeorologi tersebut.

Endro mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan BPBD, seperti menyiagakan pompa portabel di titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk ini.

4 dari 5 halaman

Kamis Pagi Masih Banjir

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan dampak banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, dilakukan secara cepat dan tepat untuk mengurasi risiko yang makin besar terhadap masyarakat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (14/3/2024) mengatakan, selain mengerahkan petugas gabungan reaksi cepat, pemerintah daerah juga telah mendirikan posko darurat, sejak kemarin malam (Rabu, 13/3).

Posko darurat yang memfasilitasi upaya pengawasan evakuasi, logistik, dapur umum, hingga pusat komunikasi itu didirikan di Jalan Pemuda - Balai Kota Semarang.

Kemudian, juga telah mengoperasikan sebanyak dua unit mesin pompa portable untuk mengurangi volume air banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan utama-pemukiman warga di Kota Semarang.

Informasi yang dihimpun Pusdalops BNPB, pompa portable itu hingga saat ini masih dioperasikan menyedot genangan air yang terpusat di Jalan Gebanganom Raya dan kawasan RW 15 Kelurahan Tanjungmas.

"Proses evakuasi warga dari rumah yang terdampak banjir cukup parah pun masih dilakukan oleh tim gabungan reaksi cepat," kata Abdul.

 

5 dari 5 halaman

Evakuasi Warga

Melihat kondisi di lapangan yang masih diguyur hujan dan petugas pun disibukkan dengan proses evakuasi warga maka BNPB belum dapat memastikan berapa jumlah korban yang terdampak banjir.

Hujan intensitas sedang-deras yang mengguyur sejak kemarin (Rabu, 13/3) siang-malam menyebabkan volume air sungai meningkat dan ditambah air kiriman gelombang tinggi di wilayah pesisir pantai utara, kedua fenomena alam ini menjadi pemicu banjir yang melanda Kota Semarang.

Setidaknya hingga Kamis pagi banjir masih menggenangi sebagian besar wilayah Kota Semarang dengan ketinggian 15-80 centimeter, dan melumpuhkan arus lalu lintas di kota itu.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.