Sukses

Kemendag Sudah Terbitkan Izin Impor Beras Tambahan 1,6 Juta Ton, Efektif Tekan Harga?

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menuturkan, pihaknya sudah menugaskan Perum Bulog untuk impor beras.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan izin impor untuk tambahan sebanyak 1,6 juta ton beras tahun ini. Impor beras ini disebut untuk memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke depan.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menuturkan, pihaknya sudah menugaskan Perum Bulog untuk impor beras. Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

"Kami sudah menerbitkan persetujuan impor, pertama 2 juta ton tahun 2024, dan ada tambahan 1,6 juta ton persetujuan impor sudah diterbitkan," ujar Isy dalam Rapat Koordinasi Pengamanan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024 di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Dia mengatakan, kloter awal impor beras sudah masuk sebanyak 500 ribu ton. Itu mengacu pada data yang masuk selama Januari-Februari 2024 ini.

"Dari laporan Perum Bulog, realisasinya sudah lebih dari 500 ribu ton pada triwulan pertama ini," kata dia. 

Pada konteks pemenuhan stok tadi, Isy menegaskan pemerintah menjaga stok CBP sebesar 1,2-1,4 juta ton. Tujuannya untuk melakukan intervensi pasar dengan operasi pasar maupun mengguyur stok ke gudang-gudang.

Meski begitu, Isy mengaku penurunan harga beras baru terjadi di tingkat pasar induk. Sementara, pada tingkat pasar tradisional belum mengalami perubahan yang signifikan. Sama halnya dengan harga beras premium yang belum bergerak turun di pasaran.

"Pasar induk sudah mengalami penurunan tapi belum merambat ke pasar tradisional. Beras premium memang belum terjadi penurunan, ada kenaikan, tapi kenaikannya tidak setinggi minggu lalu," ungkapnya.

Mendagri Minta Pemda Waspada

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta jajaran pemerintah daerah mewaspadai suasana memanas saat Ramadan dan Idul Fitri 2024. Bukan karena suasana politik, tapi karena tingginya harga pangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Pangan Naik

"Saya mohon betul kepada Gubernur, kepala daerah agar situasi keamanan harus terus terjaga baik, itu nomor satu, ini perlu rapat dengan forkopimda," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (4/3/2023).

Dia bilang, aspek politik yang biasanya menjadi pemicu suasana menjadi panas. Namun, prediksinya pada ramadan nanti, suasana politik lebih tenang.

Harga Pangan Naik

Mengingat prosesnya sudah masuk penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di samping itu, dia mewanti-wanti aspek harga pangan dan pasokan pangan di pasaran yang dikhawatirkan akan terjadi.

"Namun, satu-satunya mungkin yang akan rawan ketika harga-harga naik atau langka barangnya," kata dia.

"Ini perlu kita jaga, ini sangat berkorelasi dengan situasi keamanan," ia menambahkan.

Selain itu, dia juga meminta para jajarannya di pemda untuk ikut menjaga umat muslim dalam menjalankan ibadahnya. Utamanya berupaya untuk menghindari gejolak politik identitas di masyarakat.

 

3 dari 4 halaman

BPS Sebut Harga Beras pada Februari 2024 Sentuh Posisi Tertinggi Sepanjang Sejarah

Sebelumnya diberitakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kenaikan harga beras pada Februari 2024 menjadi yang tertinggi dalam sejarah. Rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen secara tahunan atau year on year/yoy.

"(Kenaikan harga beras) ini di mana bulan Februari 2024 merupakan harga tertinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Habibullah menuturkan, rata-rata kenaikan harga beras tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, kenaikan harga beras juga terjadi di kualitas medium maupun premium yang dicatat dalam indeks harga konsumen (IHK).

"Harga beras secara nasional yang dicatat, ini  perlu menjadi catatan, adalah harga rata-rata dari berbagai jenis kualitas seluruh beras di seluruh kabupaten/kota IHK," ujar dia.

BPS mencatat,  harga beras di tingkat eceran mengalami kenaikan sebesar 5,28 persen secara  bulanan (month to month/mtom) pada Februari 2024. Sedangkan, harga beras secara tahunan (year on year/yoy) mengalami kenaikan sebesar 19,28 persen.

Secara rinci, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp14.525 per kilogram (kg) pada Februari 2024. Harga beras ini naik sebesar 6,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp14.162 per kg pada Februari 2024. Harga beras ini naik sebesar 7,39 persen.

Di tingkat eceran, harga beras mencapai Rp15.157 per kg pada Februari 2024. Harga beras tersebut meningkat sebesar 5,28 persen)dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp14.397 per kilogram.

4 dari 4 halaman

Harga Gabah

Kenaikan harga beras ini tak lepas dari andil meningkatnya harga gabah di tingkat petani. Selama Februari 2024, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp7.261 per kg atau naik 4,86 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.

Sedangkan untuk harga gabah kering giling (GKG)  di tingkat petani Rp8.591 per kg atau naik 6,13 persen, dan di tingkat penggilingan Rp8.715 per kg atau naik 6,18 persen.

"Dibandingkan Februari 2023, rata-rata harga gabah pada Februari 2024 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 27,14 persen, 33,48 persen, dan 29,76 persen," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini