Sukses

Agung Sedayu Mau Bangun Kebun Raya Hingga Mall Duty Free di IKN

Bos properti Agung Sedayu Group (AGS) Sugianto Kusuma atau Aguan mengatakan, setidaknya ada dua proyek yang dikejar untuk mulai dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat. Yakni, proyek kebun raya atau botanical garden dan pembangunan mal.

Liputan6.com, Jakarta Bos properti Agung Sedayu Group (AGS) Sugianto Kusuma atau Aguan mengatakan, setidaknya ada dua proyek yang dikejar untuk mulai dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat. Yakni, proyek kebun raya atau botanical garden dan pembangunan mal.

Aguan mengatakan, pihaknya bersama konsorsium pengusaha lokal sudah menyiapkan konsep pembangunannya. Hanya saja, dia belum mendapat lampu hijau dari Otorita IKN.

"Ada, pasti ada (groundbreaking). Kan kita ada CSR untuk Botani Garden. Terus kita ada mau membangun mall juga ada," kata Aguan saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, dikutip Rabu (21/2/2024).

Dia mengaku saat ini masih melakukan komunikasi bersama dengan Otorita IKN dan pemerintah. Misalnya, termasuk mengusung konsep mal bebas bea (duty free) di IKN.

"Mall yang kita sekarang kan lagi bicara ke pemerintah kalau bisa kan pakai istilahnya duty free," ucapnya.

Kendati sudah mulai ada pembahasan, Aguan mengatakan respons yang didapat belum cukup cepat. Meskipun pihaknya sudah menyiapkan konsepnsecara matang, tapi oembangunan belum bisa dimulai lantaran belum mendapat restu dari Otorita IKN.

"Memang kita lagi bicara sama IKN. Belum begitu cepat (responsnya)," katanya.

Dia menjelaskan, konsep kebun raya dan mal yang diusung tadi diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke IKN.

"Memang kita sudah pikirin ya untuk bagaimana meramaikan IKN-nya itu. Betul gak? Perlu kan ada gimmick-gimmick orang supaya datang kan gitu loh," pungkas Bos properti Agung Sedayu Group tersebut..

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jamin Hotel Rampung Agustus 2024

Sebelumnya, Bos properti Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan memastikan pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung sesuai target. Dia menegaskan, hotel itu sudah bisa digunakan pada Agustus 2024 mendatang.

Momen itu akan jadi satu hal yang krusial. Mengingat, ada rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.

Aguan mengatakan, sejumlah proyek sudah dilakukan pembangunan sejak tahun lalu. Namun, yang menjadi fokusnya adalah Hotel Nusantara berkelas bintang lima.

"Yang sekarang kita konsentrasi selesaikan hotelnya, jadi hotelnya mungkin kita on time di bulan Agustus kita bisa pakai. Itu yang penting dulu," ujar Aguan saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, dikutip Rabu (21/2/2024).

Tak cuma itu, dia mengatakan ada proyek taman yang juga sedang berjalan. Ini merujuk pada taman Nusantara yang akan digunakan lokasi upacara nantinya.

"Kedua, mungkin untuk tamannya sebetulnya kita progres sudah berjalan. Cuma belum dikasih publikasi saja," ungkapnya.

Informasi, pembangunan Hotel Nusantara merupakan hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) dan terdiri dari 10 perusahaan swasta dalam negeri senilai Rp 20 triliun.

 

3 dari 3 halaman

Dibangun 9 Lantai

Hotel Nusantara ini akan dibangun dengan luas 20.164 meter persegi dan dengan tinggi bangunan mencapai 43,10 meter. Bangunan hotel yang terdiri dari sembilan lantai itu akan memiliki kamar sejumlah 191 unit dengan enam tipe kamar.

Masing-masing tipe kamar adalah Premier Twin sebanyak 61 unit, Premier King sebanyak 102 unit, Junior Suite sebanyak 14 unit, Executive Suite sebanyak 12 unit, Disable Room sebanyak 1 unit, dan President Suite sebanyak 1 unit.

Seperti yang diketahui, pemasangan atap bangunan (topping off) hotel bintang lima itu ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2024. Selain itu, target penyelesaian secara keseluruhan akan rampung pada Agustus 2024.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini