Sukses

Ini Kisah UMKM di Pecinan Kya Kya yang Makin Berkembang Berkat Dukungan BRI

Salah satu kawasan yang memikat di Surabaya adalah Pecinan Kya Kya, sebuah tempat yang penuh warna dengan kehidupan dan kegiatan sehari-hari masyarakat Tionghoa-Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Surabaya merupakan sebuah kota kaya akan sejarah, budaya, dan keragaman yang menjadi destinasi menarik bagi para pelancong. Salah satu kawasan yang memikat di Surabaya adalah Pecinan Kya Kya, sebuah tempat yang penuh warna dengan kehidupan dan kegiatan sehari-hari masyarakat Tionghoa-Indonesia.

Di kawasan yang beralamat di Jl. Kembang Jepun, Kec. Pabean Cantikan ini, para pelancong bisa melihat rumah abuhan dan klenteng secara langsung serta menikmati makanan khas Tionghoa yang autentik. Selain itu, para pelancong juga bisa membeli barang-barang hasil Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pasalnya, di Pecinan Kya Kya terdapat 40 pelaku UMKM yang beradu nasib di sana. Salah satu pelaku UMKM di kawasan Pecinan Kya Kya adalah Muhammad Yusuf yang telah merintis usaha roti bakar kukusnya sejak 2021 silam.

Bernama Robakus Pahlawan, usaha roti bakar dan kukus milik Yusuf ini telah membuka cabang event di kawasan Kya Kya sedari awal destinasi wisata tersebut dibuka. Awalnya, ia hanya seorang pekerja biasa yang masih mengikuti orang lain dan seiring berjalannya waktu, ia pun harus banting setir dan memulai usaha mikronya sendiri.

“Saya memilih untuk berjualan roti bakar dan kukus karena saat itu (era pandemi) masih ngetren banget di Indonesia. Cuma waktu itu yang terkenal roti bakar khas Bandung," ujar Yusuf.

"Setelah berpikir berulang kali, kemudian saya berinisiatif untuk membuat roti bakar yang berbeda dan punya ciri khas. Dari situ, muncul ide untuk menciptakan roti bakar, namun bahan dasarnya menggunakan campuran pastry,” jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berkembang dan Banyak Pengunjung

Sejak pertama kali dibuka, kawasan wisata Pecinan Kya Kya terus berkembang dan didatangi pengunjung baik dari dalam maupun dari luar kota Surabaya. Pengembangan kawasan ini tidak luput dari bantuan dari BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli.

Adapun bantuan tersebut berupa bantuan sarana prasarana pendukung usaha berupa tenda, meja, kursi, serta ornamen-ornamen yang turut meramaikan tenant-tenant para pelaku usaha.

“Untuk bantuan berupa tenda, meja, dan kursi sendiri sangat membantu kami. Apalagi di musim hujan seperti sekarang. Ini karena sebelumnya masih banyak tenant kami yang berkonsep outdoor dan tanpa menggunakan penutup sama sekali," ungkap Yusuf.

"Jadi, kalau sedang hujan ya akan basah dan kalau kena angin ya juga susah untuk memasak,” imbuhnya.

Sementara itu, Agus Pujiyanto yang juga merupakan salah satu pelaku UMKM dan sekaligus koordinator di kawasan Pecinan Kya Kya turut menceritakan kondisi terkini di tempat tersebut. Menurutnya, para pelaku usaha mikro di area tersebut terus bersemangat menjalankan kegiatan usaha berkat dukungan dari pemerintah serta bantuan dari pihak BRI.

"Bantuan yang diberikan oleh BRI ini bukan semata-mata berupa fasilitas saja, melainkan juga dukungan serta penyuluhan terhadap penggunaan QRIS dalam kegiatan bertransaksi. Adanya QRIS ini tentunya membuat kami sangat terbantu sekali," ujarnya.

"Karena tinggal scan saja, nanti notifnya masuk ke handphone para pelaku usaha. Jadi, kami tidak perlu lagi repot-repot untuk menghitung uang tunai ataupun memberi kembalian,” jelas Agus.

3 dari 3 halaman

Dipermudah dalam Banyak Hal

Dengan berbagai bantuan dan dukungan yang diberikan oleh BRI Peduli membuat Yusuf, Agus, dan para pelaku usaha mikro di kawasan Pecinan Kya Kya semakin dipermudah dalam banyak hal.

“Kami berterima kasih kepada BRI Peduli yang telah memberikan support secara penuh kepada pelaku UMKM di Pecinan Kya Kya yang tentunya sangat membantu dan mendorong semangat kami para pelaku UMKM dalam menjalankan usaha dan tentunya memberikan kenyamanan bagi para pengunjung,” ungkap Agus.

Pada kesempatan berbeda, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) senantiasa mendorong pelaku UMKM di berbagai daerah untuk terus berkembang baik melalui kegiatan pelatihan, pendampingan usaha maupun pemberian bantuan sarana dan prasarana pendukung usaha.

“Harapannya, pemberian bantuan sarana dan prasarana usaha bagi pelaku UMKM di kawasan wisata Pecinan Kya Kya Surabaya ini dapat mendorong usaha terus berkembang dan tentunya mendorong kawasan wisata Kya Kya menjadi salah satu kawasan yang ramai dikunjungi dan pada akhirnya dapat mendorong pendapatan pelaku UMKM,” ungkapnya.

Selain bantuan sarana dan prasarana usaha bagi pelaku UMKM, BRI juga menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat di sekitar kawasan Pecinan Kya Kya Surabaya. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian BRI bagi masyarakat sekitar sekaligus memperingati Tahun Baru Imlek 2024 yang jatuh pada 10 Februari 2024 lalu.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.