Sukses

200 Ribu CPNS Fresh Graduate Langsung Kerja di IKN, Tinggal Tunggu Rumah Jadi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas bakal mempersiapkan CPNS fresh graduate untuk langsung bekerja di IKN. Menurut perhitungan terakhir, nantinya ada sekitar 200.000 formasi CPNS lulusan baru di CASN 2024.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas bakal mempersiapkan CPNS fresh graduate untuk langsung bekerja di IKN. Menurut perhitungan terakhir, nantinya ada sekitar 200.000 formasi CPNS lulusan baru di CASN 2024.

 

"Total itu ada formasi kurang lebih 200 ribuan untuk formasi ini CPNS, yang fresh graduate untuk pemerintah pusat. Itu sebagian besar akan dialokasikan untuk IKN, itu di seluruh kementerian/lembaga," terang Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

"Sehingga dalam jangka panjang karena dari awal akan diumumkan untuk rekrutmen di IKN, mereka ke depan otomatis akan jadi ASN yang dioperasikan untuk di IKN," ujar dia.

Namun, Anas menambahkan, tidak serta merta 200.000 CPNS fresh graduate tahun ini akan langsung ditempatkan di IKN. Sebab, ia ingin kepindahannya turut dipastikan dengan tersedianya hunian bagi para ASN.

"Jadi tinggal tunggu waktu, apakah mereka pindah tahun ini karena tempatnya sudah tersedia, atau tahun depan karena tempatnya belum tersedia. Dia tinggal tunggu saja," imbuhnya.

Prioritas Masuk Ibu Kota Baru

Kendati begitu, ia menjamin para CPNS baru itu nantinya akan langsung diprioritaskan masuk ke ibu kota baru. Meskipun, Anas juga ingin memastikan para PNS tersebut harus memiliki rumah.

"Loh, tempatnya kan belum ada kalau langsung digeser, nanti menyesuaikan tempat. Misalnya, ada dari Kemenlu, Kemensesneg, kemudian kementerian lain. Sehingga mereka yang direkrut akan disiapkan di IKN," tuturnya.

"Pasti pindah, 200 ribuan (CPNS fresh graduate) pasti pindah. Tinggal waktunya, tahun ini, tahun depan atau tahun yang akan datang, disesuaikan dengan tempat," tegas Anas.

Untuk diketahui, hunian bagi PNS di IKN nantinya bukan dalam bentuk rumah tapak. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun 47 tower rusun ASN-Hankam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

47 Tower PNS dan Hankam

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan 47 tower PNS dan Hankam dilaksanakan selama 19 bulan, dengan target selesai seluruhnya pada Desember 2024.

"Kami mendapat challenge dari Bapak Menteri, minimal pada Juli 2024 sudah terbangun 12 tower beserta meubel air-nya. Sehingga sudah dapat langsung dihuni (untuk upacara 17 Agustus 2024)," kata Iwan pada acara Seremonial Penandatanganan Kontrak Pekerjaan Pembangunan 47 Tower Rumah Susun ASN-Hankam di Auditorium Kementerian PUPR, 25 Agustus 2023.

Rusun PNS dan Hankam berlokasi tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 ha.

Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai terdiri dari lantai 1 dan 2, dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum (fitness, public space). Sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian.

3 dari 4 halaman

PNS Gelombang Pertama Pindah IKN Dapat Insentif Lebih Besar, Berapa Nilainya?

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memastikan aparatur sipil negara (ASN) gelombang pertama yang pindah ke IKN bakal mendapat insentif pionir.

Pemerintah telah menyiapkan 3.246 ASN yang akan ditempatkan di IKN pada gelombang pertama per Juli-November 2023. Namun, periode perpindahannya akan dilakukan secara bertahap mengikuti jumlah hunian PNS yang sudah tersedia di Ibu Kota Nusantara.

"Kita kan hitung huniannya dulu. Nanti kita informasikan itu pasti. Nanti saya cek terakhir berapa, Julinya nanti kita lihat kesiapannya berapa. Nanti kita berharap, yang awal-awal itu dapat insentif pionir, khusus pionir," ujar Kepala Biro Data, Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

 Namun, Averrouce menyebut besaran insentif pionir bagi PNS pertama di IKN sejauh ini masih terus dihitung. "Itu nanti lagi dibahas, apakah itu komponennya sendiri apa gimana. Karena kan hal baru, makanya perlu kita bahas," ungkapnya.

Pemberian insentif pionir bagi ASN pertama di IKN juga belum teralokasi dalam APBN 2024. Averrouce mengatakan, tunjangan tambahan itu berbeda sifat dengan gaji PNS.

"Di APBN itu kalau porsi untuk biaya gaji pasti harus ada. Nanti kalau tambahan penghasilan untuk kekhususan pasti nanti akan disiapkan. Walaupun itu di APBN belanja pegawai proyeksi kan. Tapi kan ada belanja yang nanti misalnya untuk pionir belum dialokasikan, dirincikan dulu," terangnya.

 

4 dari 4 halaman

Sudah Ada Nama

Kendati begitu, ia mengaku Kementerian PANRB sudah mengantongi nama-nama PNS awal yang bakal pindah ke Nusantara di gelombang pertama. Tinggal menunggu kesiapan IKN untuk bisa menerima mereka.

"Udah ada, tinggal mengatur kapannya. Nama-nama itu setiap kementerian/lembaga kita ada Pokja ASN. Ada Kemenpan, OIKN, Bappenas, sama kementerian/lembaga yang pertama kali pindah. Itu udah ada list namanya. Tinggal aja nanti berapa yang pindah, tinggal loncat tuh," imbuhnya.

Oleh karenanya, pemerintah bakal memberikan insentif pionir guna memastikan PNS-PNS itu nantinya betah di IKN.

"Makanya kami lagi bahas terus, karena Menpan ingin ASN yang pindah sana kualifikasi digitalnya kuat, kompetensinya mendukung kerja bersama. Jadi kalau kita pindah ke sana, nyaman intinya," kata Anas.

"Jangan pegawai pindah ke IKN masih pusing tidurnya. Makanya itu kita perjuangkan ASN yang jadi contoh, bahwa kita punya mimpi-mimpi besar di IKN nanti dibangun dengan baik," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini