Sukses

Isu Bansos hingga Makan Siang Gratis Bakal Panaskan Debat Capres Terakhir

Debat Capres terakhir nanti diprediksi menyinggung sejumlah fenomena yang terjadi belakangan ini, mulai dari politisasi bansos hingga makan siang gratis

Liputan6.com, Jakarta Debat Calon Presiden (Capres) 2024 diprediksi menyinggung sejumlah fenomena yang terjadi belakangan ini. Misalnya, sebaran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan pemerintah berbarengan dengan masa kampanye Pemilu 2024.

Ekonom Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), Ronny P Sasmita melihat kecenderungan sikap dari tiga capres dalam debat capres nanti. Mengingat, ada topik-topik yang cukup sentral.

Pada topik kesejahteraan sosial, kata Ronny, kemungkinan tiga capres akan menyoroti soal bansos yang digelontorkan pemerintah. Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo diprediksi akan sedikit 'menyerang' hal tersebut.

"Kalau dilihat dari tema debat capres, dari sisi kesejahteraan sosial, saya menduga pasangan paslon 01 dan 03 akan mempermasalahkan BLT yang baru saja diluncurkan pemerintah," ujar Ronny kepada Liputan6.com, Rabu (31/1/2024).

Bahas Soal Bansos

Sebagaimana ramai jadi sorotan, Ronny memprediksi kedua Capres akan mempersoalkan politisasi bansos. Disamping itu, efektivitas bansos juga kemungkinan akan turut dibahas. Sementara itu, Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto diprediksi akan membela kebijakan pemerintah.

"Dan akan mendelegitimasi kebijakan sosial kesejahteraan pemerintah selama ini, yang kurang mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan," kata dia.

"Dan kubu 02, saya kira, akan bernasib sama dengan dua debat sebelumnya, yakni akan ada dalam posisi dikeroyok karena membela kebijakan pemerintahan Jokowi," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anies Unggul di Pendidikan

Lebih lanjut, untuk tema mengenai pendidikan dalam Debat Capres, Anies Baswedan diprediksi akan melayangkan kritik terhadap sistem pendidikan saat ini. Mantan Menteri Pendidikan ini disebut akan terlihat lebih banyak berbicara.

"Sementara dari sisi pendidikan, Anies Baswedan akan berpotensi berceramah banyak tentang sistem pendidikan yang baik yang menjunjung tinggi kemanusiaan, sembari mengkritik habis-habisan kebijakan kementerian pendidikan saat ini," ungkap Ronny.

Sementara itu Ganjar diprediksi akan kembali memamerkan perannya dalam mendorong SMK-SMK gratis di Jawa Tengah. Ini akan mengaitkan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri.

"Dan lagi-lagi kubu 02 akan berada di posisi terpojok," kata dia.

Pada topik lainnya, Anies dan Ganjar diprediksi akan lancar berbicara tentang teknologi informasi, terutama digitalisasi layanan pemerintahan dan potensi ekonomi digital. "Keduanya akan show off prestasi mereka di Jakarta dan Jateng. Sementara Prabowo akan menjadikan teknologi informasi sebagai salah satu instrumen pertahanan negara," ucap Ronny.

 

3 dari 3 halaman

Makan Siang Gratis

Selanjutnya, pada aspek kesehatan, program penanganan stunting dimungkinkan akan diangkat pada Debat Capres nanti. Salah satu yang bakal jadi sorotan adalah program makan siang gratis yang diusung Prabowo Subianto.

"Anies dan Ganjar berpotensi mempersoalkan rencana kebijakan tersebut, baik karena faktor fiskal maupun karena dianggap tidak kreatif. Sementara Prabowo akan bertahan," tuturnya.

Sebagai penutup, kemungkinan akan ada pergeseran bahasan debat pada tema ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Keduanya sarat dibahas pada topik pendidikan sebelumnya.

Para Capres nanti diprediksi akan membahas soal hilirisasi. Misalnya, pada aspek jumlah tenaga kerja asing yang dilibatkan, sebagaimana yang pernah diungkap pada debat sebelumnya.

"Dan soal ketenagakerjaan dan SDM, karena secara umum telah dibahas di topik pendidikan, maka perdebatan berpotensi mengarah ke soal TKA di kawasan hilirisasi. Dan ini berpotensi melenceng ke topik hilirisasi yang belakangan memanas karena membawa-bawa nama Thomas Lembong," pungkas Ronny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini