Sukses

Abdee Slank Mundur dari Posisi Komisaris BUMN Usai Dukung Ganjar-Mahfud, Said Aqil dan Ahok Bagaimana?

Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank mengundurkan diri dari jabatannya di perusahaan pelat merah itu usai menyatakan diri mendukung salah satu pasangan capres cawapres.

Liputan6.com, Jakarta - Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank telah resmi mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk setelah memutuskan untuk mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dua sosok lain yang duduk di kursi Komisaris BUMN juga telah menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon. Yakni, Komisaris Utama PT KAI (Persero) Said Aqil Siradj terhadap paslon urut nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Ganjar-Mahfud.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN tak mempermasalahkan jika Said Aqil dan Ahok menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon, selama tidak berkampanye.

"Ya kalau menyatakan silahkan aja, yang penting enggak kampanye," ujar Arya saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (22/1/2024).

"Kan kalau Pak Abdee itu kan dia aktif kampanye. Kalau Pak Said kan gak, dia hanya menyatakan dukung. Pak Ahok juga begitu kan. Dia hanya menyatakan mendukung, tidak ada kampanye kan. Kalau dia mulai kampanye ya harus mengundurkan diri," terangnya.

Beda cerita dengan Abdee Slank, yang bersama band legendarisnya telah resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Ganjar-Mahfud, hingga menciptakan lagu khusus sebagai bentuk kampanyenya.

"Hari Jumat yang lalu Pak Erick disampaikan oleh Abdee bahwa Abdee udah ngajuin surat pengunduran diri hari Jumat," imbuh Arya.

Arya lantas tidak mempermasalahkan jika nantinya ada komisaris BUMN lain yang menyatakan support-nya terhadap salah satu capres. Selama yang bersangkutan tidak sampai ikut berkampanye.

"Kita tunggu aja. Pokoknya kalau ikut kampanye aktif mundur. Kalau hanya menyatakan kan dia cuman ya mengambil posisi aja dukung siapa, tapi kan tidak kampanye," pungkas Arya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tinggalkan Posisi Komisaris Telkom demi Bela Ganjar Mahfud, Segini Gaji yang Dilepas Abdee Slank

Grup Slank resmi mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sehubungan hal itu, Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank mengundurkan diri dari jabatannya di Telkom.

Pengunduran diri Abdee Slank merujuk pada ketentuan Surat Edaran Menteri BUMN Republik Indonesia Nomor:S-560/S.MBU/10/2023 tanggal 27 Oktober 2023 mengenai keterlibatan direksi, dewan komisaris, dewan pengawas dan karyawan grup Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada penyelenggaraan pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, dan atau sebagai pengurus partai politik atau penjabat kepala daerah dan wakil kepala daerah dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.

 “Per Jumat kemarin kami sudah menerima surat pengunduran diri Mas Abdee. Mas Abdee profesional. Begitu dia dukung salah satu paslon, Mas Abdee langsung ajukan surat pengunduran diri,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza kepada Liputan6.com, Sabtu, 20 Januari 2024.

Reza menuturkan, surat pengunduran itu juga disampaikan Abdee Slank kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Sekretaris Kementerian BUMN.

Hal tersebut menegaskan komitmen Perseroan sebagai perusahaan terbuka untuk senantiasa mengedepankan tata kelola atau good corporate governance (GCG).

Adapun grup band Slank resmi deklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersama Slankers di Potlot Studio, Jakarta Selatan pada Sabtu, 20 Januari 2024.

Seiring Abdee Slank yang meninggalkan posisi komisaris independen Telkom, berapa penghasilan yang diterima Abdee Slank?

3 dari 5 halaman

Remunerasi Abdee Slank

Posisi komisaris juga mendapatkan penghasilan dari perusahaan atau biasa disebut remunerasi. Di Telkom, kebijakan remunerasi dewan komisaris ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/11/2020 tentang perubahan kelima atas peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang pedoman penetapan penghasilan direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas BUMN.

Sesuai beleid itu, remunerasi dewan komisaris memiliki komponen yang terdiri dari gaji/honorarium. Kemudian tunjangan yang terdiri dari tunjangan hari raya, tunjangan transportasi, tunjangan asuransi purna jabatan.

Selanjutnya ada fasilitas yang terdiri dari kesehatan dan bantuan hukum, lalu tantiem atau insentif kerja di mana dalam tantiem dapat diberikan tambahan berupa penghargaan jangka panjang.

Mengutip laporan tahunan Telkom Indonesia 2022, remunerasi yang dibayarkan Telkom kepada seluruh dewan komisaris yang menjabat pada periode 2022 dan periode sebelumnya adalah Rp 119,25 miliar.

Adapun Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank yang menjabat sebagai komisaris independen mendapatkan honorarium dan tunjangan sebesar Rp 3,63 miliar serta tantiem sebesar Rp 7,22 miliar. Dengan demikian, total remunerasi yang Abdee Slank dapatkan mencapai Rp 10,85 miliar. Abdee Slank diangkat menjadi Komisaris Independen Telkom Indonesia pada Mei 2021. 

4 dari 5 halaman

Dukung Ganjar-Mahfud, Abdee Slank Mundur dari Jabatan Komisaris Telkom

Sebelumnya diberitakan, Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank mengundurkan diri dari jabatannya di perusahaan pelat merah itu.

Pengunduran diri Abdee Slank sehubungan dengan deklarasi grup musik tempat dia bernaung, Slank terhadap salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon presiden (cawapres).

Pengunduran diri Abdee merujuk pada ketentuan Surat Edaran Menteri BUMN Republik Indonesia nomor: S-560/S.MBU/10/2023 tanggal 27 Oktober 2023 mengenai Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Penjabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.

"Per Jumat kemarin kami sudah menerima surat pengunduran diri Mas Abdee. Mas Abdee profesional. Begitu dia dukung salah satu paslon, Mas Abdee langsung ajukan surat pengunduran diri," kata SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza kepada Liputan6.com, Sabtu (20/1/2024).

Reza menambahkan, surat pengunduran diri tersebut juga disampaikan Abdee kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, hingga kepada Sekretaris Kementerian BUMN.

Langkah itu sekaligus menegaskan komitmen perseroan sebagai perusahaan terbuka untuk senantiasa mengedepankan tata kelola atau good corporate governance (GCG).

Informasi saja, Grup band Slank resmi mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Deklarasi dukungan terhadap Ganjar - Mahfud  tersebut disampaikan Slank bersama dengan Slankers di Potlot Studio, Jakarta Selatan pada hari ini, Sabtu 20 Januari 2024.

5 dari 5 halaman

Sejak 2021

Abdee ditunjuk menjadi Komisaris Independen Telkom berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom pada 28 Mei 2021.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen Telkom, Abdee Slank dikenal sebagai gitaris Slank. Grup musik Slank terkenal sejak era 1980-an ini tetap eksis hingga kini. Grup Slank terbentuk pada 1983, dan sempat mengalami beberapa kali perombakan anggota.

Melansir laman Telkom, Abdee merupakan Founder Maleo Music pada 2009 hingga sekarang. Dia juga merupakan Co-Founder PT Hijau Multi Kreatif (2005-sekarang), Komisaris PT NSA (2015-sekarang), Co-Founder Producer Gice.ID (2019-sekarang), Komisaris PT Sugih Reksa Indotama (2020-sekarang), dan Komisaris PT Nagara Sains Ekosistem (2021-sekarang).

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.