Sukses

Perumnas-KAI Mau Bangun Stasiun KRL Baru, di Mana Lokasinya?

Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia atau KAI akan membangun stasiun baru di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Rencananya ini bakal memudahkan mobilisasi dari hunian-hunian sekitar.

Liputan6.com, Jakarta Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia atau KAI akan membangun stasiun baru di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Rencananya ini bakal memudahkan mobilisasi dari hunian-hunian sekitar.

Stasiun KRL baru ini akan dibangun dengan nama Stasiun Lumpang Parayasa. Lokasi tepatnya akan berada di antara relasi Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit. Dengan begitu, ini akan memudahkan akses menuju hunian milik Perumnas, Semesta Parayasa.

“Bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT KAI dan Perum Perumnas bersinergi untuk membangun dan mengembangkan Stasiun Lumpang Parayasa guna meningkatkan akses dari dan menuju Samesta Parayasa dan sekitarnya”, ujar Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro dalam keterangannya, Rabu (17/1/2024).

Komitmen penguatan kawasan hunian transit oriented development (TOD) disepakati Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal Selaku, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro dan Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo. Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini juga disaksikan oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Isma Yatun.

Budi mengatakan dengan adanya Stasiun Lumpang Parayasa nantinya akan mempermudah masyarakat yang tinggal di hunian milik Perumnas. Selain itu, akan juga mempermudah mobilitas masyarakat sekitar stasiun. Pada saat yang sama dibidik menciptakan siklus perekonomian maupun gaya hidup baru bagi masyarakat sekitar.

“Dengan adanya Stasiun Lumpang Parayasa yang nantinya terkoneksi dengan Semesta Parayasa, tentu kami harapkan dapat meningkatkan mobilitas dan produktivitas masyarakat dengan mempersingkat waktu tempuh dari dan menuju Jakarta," kata Budi.

"Sehingga kami yakin adanya stasiun baru ini dapat menjadi nilai tambah pada hunian kami yang dapat memberikan multiplier effect tidak hanya bagi para penghuni namun juga masyarakat sekitar," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sediakan Hunian Bagi Karyawan BPK

Sebelumnya, Perumnas juga turut menggandeng BPK untuk menyediakan hunian bagi karyawan BPK. Tercatat, ada kesepakatan untuk penyediaan sebanyak 500 hunian di Semesta Prayasa, Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

"Terjalinnya kerja sama tersebut pun menjadi bukti salah satu komitmen Perumnas dalam menyediakan dan mengembangkan hunian bagi instansi kepemerintahan," ujar Budi.

Informasi, Semesta Parayasa merupakan bagian dari program Hunian Milenial untuk Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada April 2023 lalu, yang diklaim mampu menyerap lebih dari 50 persen konsumen milenial.

"Maka, fasilitas serta berbagai aspek yang menjadi preferensi milenial pada suatu hunian pun ditawarkan. Seperti desain hunian kekinian yang menggabungkan nilai estetika dan fungsionalitas, fasilitas keamanan yang baik, area komunal yang beragam, tersedianya ruang terbuka hijau dan kemudahan akses transportasi umum," pungkas Budi. Andalkan Pasar Milenial

 

3 dari 3 halaman

Bidik Kalangan Milenial

Sebelumnya, Perumnas masih akan membidik kalangan milenial sebagai target pasar untuk pemenuhan rumah. Perumnas melihat ada potensi keuntungan yang cukup besar dari kelompok tersebut.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, kalangan milenial tetap akan menjadi kelompok yang disasar kedepannya. Penyediaan hunian pun ikut disesuaikan dengan karakteristik milenial.

“Kami memiliki target dan roadmap yang jelas dalam menghadirkan, menyediakan serta mengembangkan inovasi pada suatu hunian bagi masyarakat. Segmen milenial pun kami anggap sebagai segmen pasar yang menarik karena memiliki potensi untuk memberikan dampak yang positif bagi aktivitas bisnis Perumnas," ungkap Budi dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.