Sukses

Modernisasi Teknologi Digital Bikin Bisnis Koperasi Lebih Tokcer

Melalui modernisasi teknologi digital, koperasi diyakini dapat menjalankan strategi bisnis dengan lebih efektif dan efisien tanpa menghilangkan karakteristiknya.

Liputan6.com, Jakarta Melalui modernisasi teknologi digital, koperasi diyakini dapat menjalankan strategi bisnis dengan lebih efektif dan efisien tanpa menghilangkan karakteristiknya.

Seperti salah satu koperasi pegawai mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang berlokasi di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Dikenal dengan nama Koperasi Pegawai PT Indosat Tbk (Kopindosat), terus berupaya menyesuaikan dengan kemajuan teknologi.

Memiliki total 2.709 anggota dan 333 karyawan, Kopindosat mengembangkan dua aplikasi berbasis digital, yaitu sistem ERP dan “MyKopin”. Sistem ERP berfungsi dalam mengintegrasikan seluruh kegiatan Kopindosat dan memiliki keunggulan dari sisi perencanaan dan pengendalian terhadap sumber daya.

Sistem ERP juga mengotomatisasi kegiatan operasional Kopindosat. Sementara MyKopin berfungsi untuk memudahkan dan meningkatkan layanan kepada anggota.

Menurut Ketua Kopindosat Wahono, koperasi yang berdiri pada tahun 1983 menerapkan empat strategi dalam meningkatkan produktivitas usaha dan pendapatan tahun ini.

Pertama, restrukturisasi bisnis, yakni melalui perkuatan pada bisnis jasa teknik, car rental, dan trading. Kedua, dari sisi finansial, melalui sumber pembiayaan murah, utilisasi aset produktif secara optimal, percepatan cash cycle guna menghasilkan penggunaan dana yang optimal.

Strategi ketiga, lanjut Wahono, berupa pengembangan anak perusahaan, sinergi group Kopindosat, kemandirian, segmentasi core business, dan implementasi fungsi shared service untuk meningkatkan efisiensi group. Keempat, peningkatan organisasi dan SDM, di antaranya, pengembangan talent program, juga penyempurnaan sistem, SOP, dan bisnis proses.

“Empat strategi tersebut bisa berjalan dengan baik dengan didukung perkuatan permodalan. Oleh sebab itu, Kopindosat bersinergi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) pada Juli 2020. Kopindosat mendapat informasi mengenai pembiayaan murah LPDB-KUMKM, dilanjutkan mengirimkan permohonan pengajuan. Pembiayaan tersebut diperuntukkan untuk sektor riil,” jelas Wahono.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembiayaan LPDB-KUMKM

Pertimbangan memilih pembiayaan LPDB-KUMKM dibanding lembaga pembiayaan lain atau bank komersial, terang Wahono, selain biaya yang lebih murah, pengembalian pinjaman LPDB-KUMKM lebih fleksibel karena disesuaikan dengan cash flow bisnis.

Di samping itu, citra Kopindosat semakin kredibel dan positif karena berhasil melengkapi persyaratan dan memenuhi standar penerima dana bergulir.

“Kami terkesan dengan kinerja LPDB-KUMKM yang sangat baik selama ini. Beberapa hal yang dapat kami sampaikan mengenai layanan LPDB-KUMKM antara lain, penuh integritas, respon cepat, memahami kebutuhan Kopindosat, sangat informatif, juga layanan yang sangat detail, teliti, dan penuh kehati-hatian (prudent). Poin-poin ini yang menjadikan LPDB-KUMKM menjadi lembaga pembiayaan yang akuntabel dan terpercaya. Intinya, integritas dan kerja keras telah menjadi kultur LPDB-KUMKM,” pungkas Wahono.

Selain optimistis terhadap pelayanan LPDB-KUMKM, Wahono berharap koperasi dapat memberikan citra setara dengan korporasi dalam hal pengelolaan usaha dan kemampuan menghasilkan keuntungan, serta dapat memberi kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

 

3 dari 3 halaman

Permodalan Koperasi

Senada dengan Wahono, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM, LPDB-KUMKM terus mendukung permodalan koperasi melalui pinjaman/pembiayaan dengan tarif layanan yang rendah. Inovasi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari LPDB-KUMKM dalam memperkuat perannya mendukung sektor koperasi.

“November 2023 lalu LPDB-KUMKM resmi meluncurkan aplikasi eLPDB sebagai wujud komitmen untuk memudahkan akses ke dana bergulir bagi koperasi. Aplikasi mobile eLPDB dirancang menjadi sarana penghubung inovatif antara lembaga, calon mitra, dan mitranya. Tujuannya adalah untuk mendorong transformasi digital di bidang pembiayaan,” kata Supomo.

Selain transformasi digital, lanjut Supomo, LPDB-KUMKM juga berupaya hadir di tengah masyarakat dengan memberi layanan kepada calon mitra dan mitra LPDB-KUMKM yang lebih mudah, fleksibel, dan akuntabel. Pada aplikasi eLPDB, menyajikan informasi yang aman, akurat, dan real time, sehingga secara tidak langsung LPDB-KUMKM membentuk ekosistem kerja dan proses penyaluran pinjaman/pembiayaan yang lebih transparan dan efisien.

“eLPDB merupakan salah satu bentuk layanan LPDB-KUMKM dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan koperasi dan UMKM di Indonesia. Transformasi digital ditingkatkan guna menghadapi perkembangan teknologi informasi yang masif dan berkembang. Oleh sebab itu, inovasi merupakan sebuah keharusan dan LPDB-KUMKM hadir memberi jawaban berupa pelayanan yang prima,” tutup Supomo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.