Sukses

Argentina Bakal Devaluasi Peso 50%, Ini Pertimbangannya

Langkah devaluasi peso menandai langkah pertama ntuk meredam hiperinflasi yang menyebabkan bank sentral Argentina pada Oktober menaikkan suku bunga acuan menjadi 133 persen.

Liputan6.com, New York - Argentina akan devaluasi peso lebih dari 50 persen sebagai bagian dari tindakan darurat untuk membantu ekonomi yang sedang sulit.

Menteri Ekonomi Argentina Luis Caputo mengumumkan hal itu pada Selasa, 12 Desember 2023. Adapun devaluasi adalah penurunan nilai mata uang yang dilakukan pemerintah untuk tujuan tertentu. Demikian dikutip dari laman CNN, Rabu (13/12/2023).

Langkah tegas ini mengubah nilai konversi dolar AS menjadi 800 peso per dolar AS dari 365 peso dan terjadi hanya beberapa hari setelah masa jabatan Presiden Argentina Javier Milei.

Javier Milei berkampanye dengan janji untuk menghilangkan peso dan menggantinya dengan dolar AS untuk mengembalikan ekonomi ke jalurnya. Peso telah didukung secara artisial selama bertahun-tahun oleh kontrol modal yang ketat dan nilainya telah anjlok sekitar 52 persen terhadap dolar AS pada 2023.

Bank sentral Argentina dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak lebih banyak peso untuk membantu pemerintah negara tersebut menghindari gagal bayar atau default utangnya. Hal ini akibatkan harga melambung.

Langkah ini menandai langkah pertama dari beberapa langkah untuk meredam hiperinflasi yang menyebabkan bank sentral Argentina pada Oktober menaikkan suku bunga acuan menjadi 133 persen.

Pada Selasa, 12 Desember 2023, Caputo kembali menegaskan kampanye Milei kalau “tidak ada uang” saat ia memaparkan langkah-langkah lain. Hal ini termasuk pengurangan proyek pekerjaan umum baru, berencana tidak memperbarui kontrak kerja yang telah berlaku selama lebih dari satu tahun dan mengurangi subsidi energi dan transportasi.

"Selama beberapa bulan kita akan mengalami keadaan yang lebih buruk, terutama dengan inflasi,” tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Dapat Dukungan IMF

Mengenai pekerjaan umum, Caputo menuturkan, tidak ada uang untuk membayar pekerjaan yang sering kali berakhir pada kantong politikus dan pebisnis.

The International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional menuturkan, pihaknya mendukung inisiatif baru tersebut setelah pernyataan Caputo.

“Staf IMF menyambut baik langkah-langkah yang diumumkan hari ini oleh Menteri Ekonomi Argentina yang baru Luis Caputo. Tindakan awal yang berani ini bertujuan untuk meningkatkan keuangan publik secara signifikan dengan cara yang melindungi kelompok paling rentan di masyarakat dan memperkuat rezim devia,” ujar Direktur Komunikasi IMF, Julie Kozack.

Milei memberikan sedikit rincian mengenai rencana ekonominya. Namun, tokoh yang menyatakan diri sebagai “anarcho-capitalist-“,  yang berencana memangkas pengeluaran negara dan menerapkan reformasi drastis.

“Saya ingin Anda menyadari kami akan memulai rekonstruksi Argentina setelah lebih dari 100 tahun mengalami kemunduran, dengan mengubah ide-ide kebebasan, meski kami harus melalui masa-masa sulit, kami akan terus maju,” ujar dia.

3 dari 6 halaman

Tantangan Argentina

Caputo tidak menyebutkan rencana apapun pada Selasa, 12 Desember 2023 untuk hilangkan peso, melakukan dolarisasi aan haruskan Argentina menukar semua peso yang dipegang oleh penduduk dan bisnis dengan dolar AS dan menetapkan nilai dolar AS untuk semua aset dan kontrak.

Hal ini secara efektif akan mengambil peran dalam mengatur kebijakan moneter, mengontrol suku bunag dan mencetak uang mulai dari bank sentral Argentina dan the Federal Reserve (the Fed).

Berbagai tantangan yang menghadang dalam upaya dolarisasi Argentina, salah satunya adalah fakta negara itu tidak memiliki cukup dolar AS untuk hilangkan peso, dan kecil kemungkinan transisi itu akan mampu menyelamatkan negara yang dilanda krisis.

Negara-negara lain meski telah mengambil langkah ini termasuk Ekuador, El Salvador, dan Panama tidak ada negara yang sebesar Argentina.

Milei telah bertemu dengan pejabat tinggi Amerika Serikat sejak menjabat dan tim ekonominya telah bekerja dengan IMF untuk mengubah kebijakan luar negari dan revitalisasi perekonomiannya.

 

4 dari 6 halaman

Javier Milei Presiden Baru Argentina Pernah Janji Hapus Bank Sentral dan Batasi Impor

Sebelumnya diberitakan, Javier Milei memenangkan pemilihan Presiden Argentina pada Minggu, 19 November 2023. Kemenangan Javier Milei diikuti harapan merombak perekonomian nomor dua di Amerika Selatan dan menggantikan peso demi dolar Amerika Serikat.

Dikutip dari CNN Money, Selasa (21/11/2023), Koalisi La Libertad Avanza yang dipimpin Javier Milei memenangkan pemilu dengan perolehan hampir 56 persen suara, mengalahkan partai Peronist tengah berkuasa dan kandidatnya Menteri Ekonomi Sergio Massa yang menerima lebih dari 44 persen suara.

Dikutip dari CNBC, Javier Milei yang sering dibandingkan dengan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini, berjanji untuk melaksanakan kebijakan ekonomi radikalnya segera setelah memenangkan pemilihan presiden Argentina.

Dampak yang mengejutkan ini membuat kondisi Argebtina belum terpetakan. Milei (53) seorang libertarian sebelumnya menggambarkan dirinya sebagai “anarcho capitalist”. Pada kampanyenya memakai “gergaji mesin” untuk melambangkan niatnya memotong pengeluaran negara.

Di antara beberapa kebijakan yang diusulkannya, Milei berjanji untuk melakukan dolarisasi, menghapuskan bank sentral dan privatisasi sistem pensiun.

"Kami memiliki tekad untuk mengendalikan anggaran fiskal. Kami bertekad memperbaiki masalah bank sentral. Kami mempunyai tekad untuk membuat Argentina bangkit dan maju," ujar Milei.

"Hari ini kita kembali ke jalur yang membuat negara ini hebat,” ia menambahkan.

"Kita hadapi masalah-masalah besar di depan kita, inflasi, stagnasi ekonomi, kurangnya lapangan kerja, ketidakamanan, dan kemiskinan,” ujar dia.

 

5 dari 6 halaman

Peso Melemah

Pasar keuangan menyambut baik kemenangan Javier Milei  yang akan membawa perubahan besar dalam pembuatan kebijakan ekonomi. Dikutip dari CNN Money, obligasi dolar Argentina naik, sedangkan saham beberapa perusahaan Argentina yang tercatat di New York melonjak.

Perusahaan energi milik negara YPF melonjak 40 persen dan Banco Macro serta Grupo Financiero Galicia menguat 20 persen.

Pasar keuangan Argentina tutup pada Senin karena libur. Akan tetapi, peso sedikit melemah pada sebagian perdagangan dan berada di kisaran 353,58 terhadap dolar AS. Nilai mata uang tersebut telah anjlok 875 persen terhadap dolar AS selama lima tahun terakhir.

Tantangan

Tantangan yang dihadapi Presiden Javier Milei cukup besar apalagi Argentina berada dalam cengkeraman krisis ekonomi yang parah.

Daya beli Argentina terpuruk akibat tingkat inflasi tahunan yang mencapai lebih dari 140 persen. Sementara itu, dua dari lima warga Argentina kini hidup dalam kemiskinan dan wilayah pertanian utama dilanda kekeringan. Selain itu, prospek resesi yang menyakitkan dan kekurangan cadangan mata uang asing.

Milei telah berjanji untuk hilangkah kontrol mata uang dan pembatasan impor, yang menurut analis akan akibatkan tekanan lebih besar terhadap peso.

 

 

6 dari 6 halaman

Tata Kelola Bakal Sulit

"Tata kelola akan sangat sulit baginya. Kita mungkin akan hadapi roller coaster pada masa depan,” ujar Direktur Pelaksana Teneo, Nicholas Watson.

Ia menambahkan, jika Milei benar-benar menjalani terapi kejut, seperti yang dia bicarakan, akan melihat minat masyarakat terhadap hal tersebut yang mulai berkurang dengan cepat.

"Dolarisasi? Saya pikir mereka akan menendangnya. Reformasi bank sentral? Maksud saya, dia berbicara tentang meledakkan bank sentral tindakannya adalah dengan “gergaji mesin”, maksud saya beberapa di antaranya sudah tidak realistis lagi,” ia menambahkan.

Saat ditanya apakah investor dapat perkirakan inflasi yang sangat tinggi akan mulai turun setelah pemungutan suara, Watson menuturkan, inflasi mungkin akan naik karena distorsi dan ketidak seimbangan perekonomian begitu kuat dan meluas sehingga atasi satu hal mungkin berarti menciptakan masalah di tempat lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini