Sukses

DKI Jakarta Diminta Contoh Dubai Jika Ingin Mendunia

Kepala Institute Bank Indonesia Yoga Affandi mengatakan, DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Institute Bank Indonesia Yoga Affandi mengatakan, DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.

Yoga menjelaskan, Dubai itu memiliki daya tarik yang bagus dalam hal menarik modal dan talent.  Kedua hal itulah yang harus bisa ditiru oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk meningkatkan perekonomian di Ibu kota.

"Saya baru saja baca artikel tentang Dubai. Bagaimana kota Dubai bisa menerima begitu banyak modal tapi sekaligus talent, dan ini yang harus dilakukan Jakarta," kata Yoga dalam  Seminar Outlook Jakarta 2024, di Gedung Heritage, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Punya Potensi Besar

Yoga, melihat potensi DKI Jakarta untuk menjadi Global City seperti Dubai sangat besar. Sebab, hingga kini peran provinsi DKI Jakarta sangat besar terhadap perekonomian nasional. Tercatat, hingga kuartal III-2013 DKI Jakarta menyumbang sebesar 16,68 persen terhadap PDB Indonesia.

"Kalau Jakarta bisa menjadi global city untuk menarik modal dan menarik talent, untuk tinggal di Jakarta, dan berinvestasi di Jakarta. Saya kira Indonesia (bisa) dengan 16 persenan dari PDB nasional," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Pemprov DKI Jakarta, Sri Haryati, menyebut DKI Jakarta tercatat baru menempati urutan ke-74 dari 156 kota di dunia sebagai kota global berdasarkan Global City Index 2023.

"Dari Global City Index kita posisi 74 dari 156 kota. Dan kalau berdasarkan Global Power City Index Jakarta menduduki ke-45 dari 48 (kota dunia," kata Sri.

Sri mengatakan dilihat dari ranking tersebut, artinya masih diperlukan upaya yang lebih besar lagi dalam meningkatkan peringkat Jakarta dalam Global City Index.

"Masih sangat perlu upaya untuk menaikkan ranking Jakarta. Saya yakin tidak bisa dilakukan Pemerintah saja, tapi seluruh ya baik dari akademisi, pengusaha, dan lain-lain kita bersama-sama kita bisa," pungkas Sri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ekonomi Jakarta Diramal Tumbuh 5,6 Persen di 2024

 Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, optimis perekonomian DKI Jakarta di tahun 2024 masih akan tumbuh kuat di kisaran 4,8 persen hingga 5,6 persen. Sementara untuk tahun 2023 diproyeksikan ekonomi Jakarta bisa tumbuh solid kisaran 4,8 - 5,2 persen.

"Perkiraan ini memang kita lihat dari perkembangan indikator ekonomi, terutama didukung oleh keyakinan konsumen dan juga masih tingginya aktivitas masyarakat dan event dan juga proyek strategis Pemerintah maupun swasta," kata Arlyana dalam  Seminar Outlook Jakarta 2024, di Gedung Heritage, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Rabu (6/12/2023).

BACA JUGA:Baleg DPR: Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Baru Usulan, Bisa Ditolak Pemerintah Adapun dilihat dari sisi pertumbuhan, dan sisi pengeluaran, perbaikan ekonomi Jakarta untuk 2024 diproyeksikan masih didorong oleh kinerja konsumsi rumah tangga yang tercermin pada peningkatan daya beli dan aktivitas ekonomi di Jakarta.

 

3 dari 3 halaman

Ekspor Membaik

Selain didorong kinerja konsumsi rumah tangga, juga diprediksi turut didukung oleh membaiknya kinerja ekspor, yang sejalan dengan perbaikan ekonomi di beberapa negara tujuan ekspor Jakarta.

"Nah, ini sejalan dengan perbaikan ekonomi di beberapa negara tujuan ekspor Jakarta. Juga membaiknya konsumsi Pemerintah, tentunya ini perbaikan juga dari postur APBN dan APBD," ujarnya.Sementara itu, Arlyana mengatakan masih terdapat faktor lain yang dapat menganggu pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di tahun 2024, yakni kinerja investasi diprediksi akan sedikit tertahan karena adanya momen Pemilu yang membuat para investor menunggu dan melihat (wait and see).

"Kita lihat kinerja investasi agak sedikit tertahan, karena dipengaruhi oleh sikap wait and see investor pada periode Pemilu dan ini memang sejalan denhan pola historis yang selama ini terjadi," ujarnya.

Lebih lanjut, dilihat dari sisi lapangan usaha, ada lima sektor utama yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta 2024, yaitu perdagangan, industri pengolahan, konstruksi , informasi dan komunikasi, serta jasa keuangan yang diperkirakan akan tumbuh lebih baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.