Sukses

Harga Emas Antam Terbaru Naik, 1 Gram Dipatok Rp 1.115.000

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.10 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam bergerak naik di perdagangan Selasa pekan ini. Harga emas terbaru Antam dipatok Rp 1.115.000 per gram, naik Rp 5.000  jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

Demikian juga dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga dipatok naik menjadi Rp  1.014.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.014.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.10 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Selasa (28/11/2023):

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 607.000
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.115.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.170.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.230.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.350.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.645.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.487.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 52.895.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 105.712.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 264.015.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 527.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.055.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Kembali Tembus USD 2.000

Harga emas dunia mencapai level tertingginya dalam enam bulan pada perdagangan hari Senin. Penguatan harga emas ini karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi jeda pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh Federal Reserve atau Bank Sentral AS.

Harga emas dunia pada perdagangan Senin berkonsolidasi di atas level penting USD 2.000 per ounce.

Mengutip CNBC, Selasa (28/11/2023), harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 2.012,34 per ons pada pukul 15.01 ET, setelah mencapai level tertinggi sejak 16 Mei. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,5% lebih tinggi di level USD 2.012,4 per ons.

Dolar AS melayang mendekati level terendah dalam tiga bulan, membuat emas yang dijual dengan menggunakan mata uang dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Analis pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn menjelaskan, harga emas kemungkinan akan diperdagangkan sekitar USD 2.000 sampai pelaku pasar mendapatkan lebih banyak informasi dari The Fed mengenai rencana suku bunganya.

“Emas akan diperdagangkan lebih tinggi jika kenaikan suku bunga selesai untuk saat ini.” jelas dia.

Berdasarkan FedWatch Tool dari CME, para pelaku pasar secara luas mengharapkan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga pada Desember, sementara memperkirakan peluang 50-50 untuk melakukan pelonggaran pada Mei tahun depan.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memiliki aset tanpa bunga, yang seringkali meningkatkan harga emas.

3 dari 3 halaman

Pengumuman Angka Pertumbuhan Ekonomi

Perhatian investor akan tertuju pada angka PDB kuartal ketiga AS pada hari Rabu dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan dirilis pada hari Kamis, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed.

“Angka-angka ekonomi yang keluar dari AS minggu ini, baik dalam hal pertumbuhan dan inflasi, akan menentukan apakah emas akan tetap berada di atas $2.000,” kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.

Dari segi fisik, data menunjukkan bahwa impor emas konsumen utama Tiongkok melalui Hong Kong turun untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Oktober karena pemulihan ekonomi yang tidak merata membebani permintaan di pasar emas batangan utama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.