Sukses

Jurus BPR Biar Lebih Dikenal Masyarakat Demi Kerek Kinerja Bisnis

Brand awareness masyarakat terhadap BPR diharapkan dapat semakin meningkat

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kredit Mandiri Indonesia (KMI) melakukan launching logo baru yang tampil lebih modern. Strategi ini diharapan dapat meningkatkan brand awareness sehigga perusahaan semakin dikenal oleh masyarakat luas. 

Direktur Utama BPR KMI Andy Ang menjelaskan, logo lama dengan filosofi "Helping Hand” dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

"Karena itu, sekarang kita ubah menjadi “Point Of Solution”. Dimana tampilan logo baru ini lebih modern dan elegan,” paparnya dikutip Rabu (15/11/2023).

Untuk memperkenalkan logo baru tersebut, pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan guna mendekatkan diri kepada masyarakat. seperti merubah aktivitas media sosial dengan penjualan gula dan minyak seharga Rp 10.000,-. Kegiatan promosi ini dikemas dalam Program SERBU KMI, yang dilakukan di sejumlah titik Kantor Cabang dan Kas BPR KMI. 

Dalam tiga bulan ke depan Andy Ang menargetkan brand awareness masyarakat terhadap Kredit Mandiri Indonesia dapat semakin meningkat. Sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja bisnis baik bagi internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, perubahan logo juga membawa perubahan nyata ke arah yang lebih baik. 

Sementara media sosial BPR KMI, saat ini sudah mengalami peningkatan traffic dan impression hingga lebih dari 300%.

“Kami sangat optimis, BPR KMI ke depan akan semakin baik. Logo baru ini menjadi momentum untuk memberikan pelayanan dan kinerja yang lebih baik secara terus menerus tanpa henti,” jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ekspansi Bisnis

Selanjutnya, sambung Andy Ang, setelah rebranding melalui perubahan logo dan aktivitas brand awareness KMI langsung ancang-ancang melakukan ekspansi bisnis ke beberapa wilayah di Indonesia. Sejurus dengan itu, KMI saat ini juga mulai melakukan berbagai langkah persiapan menuju Initial Public Opering (IPO). 

"Langkah itu kami lakukan sembari menunggu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) disahkan. Dengan berbagai langkah dan strategi yang telah dirancang, BPR KMI optimis bakal terjadi peningkatan pesat di 2024,” tegas Andy Ang.

Sementara itu, seiring dengan tren pemanfaatan teknologi informasi bagi aktivitas perbankan di era digital seperti sekarang ini KMI tak ketinggalan, melakukan digitalisasi pada produk maupun layanannya.

 

3 dari 3 halaman

Digitalisasi Operasional

“Kita sedang lakukan digitalisasi operasional kerja secara keseluruhan, termasuk penyiapan Mobile Banking KMI dan proses sertifikasi ISO 270001,” jelasnya.

Adapun terkait situasi Indonesia yang tengah dalam tahun politik, Andy mengaku optimis rencana bisnis KMI akan berjalan dengan baik. Apalagi kinerja bisnis KMI di tahun 2023 ini sangat baik dan menunjukan peningkatan yang signifikan. 

“Kami sangat optimis kedepan kita akan semakin baik. Saat ini Asset KMI  tercatat meningkat hingga 24,22 persen, Net Profit meningkat 26,38 persen dan Peningkatan ekuitas mencapai 23,66 persen, di kelompok Usaha (KU) 3 dengan modal di atas Rp 100 miliar, ” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini