Sukses

Tips Berburu Tiket Kereta Api Libur Nataru

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghimbau, calon penumpang untuk memperhatikan beberapa hal sebelum membeli tiket kereta api libur Nataru 2024

Liputan6.com, Jakarta Tiket Kereta Api untuk masa libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 sudah tersedia sejak 6 November 2023 lalu.

Tiket KA yang tersedia adalah untuk keberangkatan pada 21 Desember 2023 s/d. 7 Januari 2024.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghimbau, calon penumpang untuk memperhatikan beberapa hal sebelum membeli tiket KA.

Sebagai informasi, tiket KA dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta seluruh platform resmi pemesanan tiket KA lainnya dan sudah dibuka H-45 sebelum jadwal keberangkatan.

Berikut adalah beberapa hal yang peru diperhatikan sebelum membeli tiket KA, seperti dikutip dari laman resmi KAI, Rabu (15/11/2023):

1. Tentukan Jadwal perjalanan dengan baik

Sebelum membeli tiket, penumpang perlu memastikan waktu ke perjalanan sudah mengikuti jadwal libur yang telah ditetapkan pemerintah.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri, pemerintah telah menetapkan hari libur nasional Hari Raya Natal dan cuti bersama Hari Raya Natal pada 25-26 Desember 2024.

Selanjutnya, estimasikan waktu perjalanan dari rumah ke stasiun keberangkatan, karena jika terlambat maka tiket libur Nataru akan hangus.

2. Gunakan Platform Penjualan Resmi

Untuk menghindari risiko terjadinya penipuan, gangguan sistem, atau biaya jasa yang tidak wajar.

"Pastikan pemesanan tiket Nataru melalui channel resmi KAI seperti aplikasi Access by KAI yang bisa diunduh di Android atau App Store, website kai.id, Contact Center KAI di (021)121, dan loket pemesanan di stasiun," jelas persereon.

Selain itu, calon penumpang juga bisa membeli tiket melalui mitra resmi yang telah bekerja sama dengan KAI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Pastikan Koneksi Internet Stabil

Sebelum memesan tiket secara online, penumpang juga perlu memastikan koneksi internet stabil.

Hal ini agar proses pemesanan berlangsung lancar dari awal hingga tiket berhasil didapat.

Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan terjadi lonjakan jumlah pengunjung di platform pnline online penjualan tiket Nataru.

Untuk itu, KAI juga telah mengantisipasinya dengan menambah kapasitas server dan bandwidth sebanyak dua kali lipat dari hari biasa, kata PT KAI.

4. Pastikan Menginput Tanggal, Rute, atau Data Diri Penumpang dengan Teliti

Penting juga untuk calon penumpang lebih teliti dalam menginput tanggal, rute, atau data diri saat melakukan pemesanan.

3 dari 4 halaman

5. Siapkan Rute dan Tanggal Alternatif

Calon penumpang dapat memilih tanggal alternatif, jika tiket yang diinginkan sudah habis.

Cara lainnya, adalah memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.

Misal, jika rute Jakarta menuju Surabaya habis, calon penumpang bisa memesan jalur Jakarta – Bandung terlebih dahulu, lalu diteruskan dari Bandung menuju Surabaya yang relatif masih banyak.

Atau bisa juga menggunakan fitur Connecting Train, misalnya dari Jakarta-Yogyakarta lalu Yogyakarta-Surabaya.

“Pastikan waktu antarkereta tidak telalu dekat agar tidak tertinggal jadwal kereta lanjutan. Selain itu, coba sesuaikan tanggal bepergian Anda untuk menghindari keberangkatan di tanggal-tanggal favorit,” jelas KAI.

4 dari 4 halaman

6. Cek Ketersediaan Tiket Secara Berkala

KAI menyediakan layanan pembatalan dan pengubahan jadwal baik di aplikasi Access by KAI maupun di stasiun.

Oleh sebab itu, apabila ada tiket yang dibatalkan atau diubah jadwalnya, maka tiket lama tersebut akan muncul kembali ke sistem ticketing untuk dijual kembali kepada masyarakat melalui seluruh channel penjualan KAI.

7. Tidak Share Kode Booking Sembarangan

KAI juga menghimbau kepada pelanggan KA untuk tidak share kode booking atau bukti pembelian tiket kereta api.

Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan kode booking oleh pihak tidak bertanggung jawab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.