Sukses

Kurs Rupiah Tenggelam Lagi, Sekarang Dipatok Segini

Nilai tukar (kurs) rupiah loyo pada Senin pagi. Rupiah melemah sebesar 0,06 persen atau 10 poin menjadi 15.883 per dolar AS dari sebelumnya 15.873 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar (kurs) rupiah loyo pada Senin pagi. Kurs rupiah melemah sebesar 0,06 persen atau 10 poin menjadi 15.883 per USD dari sebelumnya 15.873 per USD.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada pekan ini, secara fundamental masih akan dipengaruhi perkembangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik Israel-Hamas.

“Sumber pelemahan rupiah terhadap dolar AS dari eksternal masih bertahan. Konflik perang Israel-Hamas kelihatannya terekskalasi, area konflik meluas sehingga peristiwa ini masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar,” ujar dia dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Di samping itu, pelaku pasar juga mengantisipasi kebijakan suku bunga tinggi AS akan bertahan lebih lama karena inflasi AS masih belum turun ke target 2 persen, sehingga segala upaya bakal diusahakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Ekspektasi tersebut selaras dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pada pekan lalu yang tercermin dari tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih meninggi.

Hasil Obligasi Pemerintah

Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun masih bergerak di atas 4,9 persen, bahkan sempat menyentuh angka 5,0 persen.

“Potensi pelemahan hari ini ke arah 15.900 per USD dengan potensi support di kisaran 15.800 per USD,” ucap Ariston.

Sebelumnya, Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Virtuous Setyaka mengatakan perang antara Palestina melawan Israel berpotensi mengganggu ekonomi global, termasuk berdampak terhadap Indonesia. Dampak itu bisa berimbas terhadap stabilitas pasar dan komoditas, distribusi kebutuhan pangan dan non-pangan, hingga perdagangan secara umum.

Bagi negara seperti Indonesia yang beberapa kebutuhan harian masih tergantung pada impor atau melalui pasar internasional, maka konflik akan berdampak langsung. Hal tersebut dapat diperparah akibat perubahan iklim hingga dampak musim kemarau panjang (fenomena El Nino) seperti yang terjadi di Indonesia saat ini.

   

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Modal Asing Rp 5,36 Triliun Kabur dari Indonesia dalam 4 Hari

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp5,36 triliun pada periode 16-19 Oktober 2023.

Erwin menuturkan bahwa nilai tersebut terdiri dari modal asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3,45 triliun dan dari pasar saham Rp3,01 triliun, dan modal asing yang masuk di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp1,1 triliun.

Dengan demikian, modal asing bersih yang masuk ke Indonesia sejak 1 Januari hingga 19 Oktober 2023 adalah senilai Rp51,45 triliun di pasar SBN dan Rp11,06 triliun di SRBI, serta modal asing yang keluar dari pasar saham sebesar Rp7,26 triliun.

Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun sebesar 100,83 basis poin (bps) per 19 Oktober 2023, naik dibandingkan per 13 Oktober 2023 yang tercatat sebesar 95,48 bps.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah melemah pada Jumat (20/10) pagi di level Rp15.845 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.810 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (19/10).

Rupiah Melemah

Sementara rupiah melemah, indeks dolar AS juga melemah ke level 106,25 pada akhir perdagangan Kamis (19/10).

Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 7,07 persen. Sementara imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik menjadi 4,99 persen.

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dan mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

 

3 dari 3 halaman

Paten! Realisasi Investasi Januari-September 2023 Capai Rp 1.053,1 triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat secara kumulatif sepanjang Januari-September 2023, realisasi investasi mencapai Rp1.053,1 triliun atau mencapai 75,2 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.400 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.365.648 orang.

"Tahun ini target kita Rp 1.400 triliun sudah tercapai alhamdulillah Rp 1.053,1 triliun tumbuh 18 persen dibandingkan tahun lalu dan capaiannya sudah 75,2 persen," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Capaian realisasi kuartal III 2023, Di Kantor Kementerian Investasi, Jumat (20/10/2023).

Sepanjang Januari-September 2023, realisasi PMDN mencapai Rp 493,5 triliun atau 46,9 persen dari target dan realisasi PMA mencapai Rp 559,6 triliun atau baru mencapai 53,1 persen dari target.

Untuk realisasi PMDN secara tahunan tumbuh 19,5 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan realisasi PMA yakni hanya 16,7 persen. Sementara, realisasi investasi di luar Jawa lebih besar yakni 51,8 persen Rp 545,8 triliun, dibandingkan realisasi investasi di pulau Jawa 48,2 persen dengan nominal Rp 507,3 triliun.

"Ini Alhamdulillah meskipun gempuran fasilitas di Jawa cukup bagus dari sisi infrastruktur, sumber daya, dan logistik. Tapi kita berhasil melakukan penetrasi agar betul-betul di luar pulau Jawa juga menjadi perhatian khusus, Alhamdulillah pemerataan terus terjadi untuk membangun Indonesia yang tidak boleh Jawa sentri," ungkapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini