Sukses

Cerita Ganjar Pranowo Kembangkan Ekonomi Hijau dan Transisi Energi di Jawa Tengah

Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menceritakan pengalaman soal penerapan transisi energi bersih saat pidato deklarasi Ganjar-Mahfud pada Rabu malam, 18 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menceritakan pengalaman menerapkan ekonomi hijau atau berkelanjutan saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat acara Deklarasi Ganjar-Mahfud Untuk Indonesia pada Rabu malam, 18 Oktober 2023.

Ganjar menuturkan, saat bicara ekonomi hijau maka ekonomi bersih. Demikian juga saat bicara energi sehingga transisi energi bersih. Ganjar menceritakan pengalaman terkait transisi energi ketika menjabat Gubernur Jawa Tengah.

"Kami mendorong desa-desa mandiri energi. Caranya tak terlalu sulit, ada waste energi yang kita fasilitasi, kita damping, latih mereka agar menggali potensi lokal,” ujar Ganjar ditulis Jumat (20/10/2023).

Selain itu, Ganjar mendorong instansi pemerintah agar pelan-pelan mulai memakai solar panel. Tak hanya itu, pihaknya juga melihat potensi energi lokal yang menjadi salah satu sumber energi alternatif, salah satunya gas rawa. Timbunan gas rawa tersebut dikelola dan disalurkan ke desa-desa di Sragen, Banjarnegara, Karanganyar.

"Pernah dengar gas rawa?Gas rawa, tumpukan sampah yang mungkin jutaan tahun. Maka orang desa ngebor tiba-tiba keluar air tapi bisa nyala, kemudian masyarakat bilang sakti benar, air bisa nyala, itu ada timbunan gas,” ujar dia.

Pihaknya juga mengelola sumber daya air sebagai sumber energi alternatif bahkan menghasilkan uang. "Air yang kita miliki banyak sekali dari gunung mengalir begitu saja. Insinyur bisa “jebak” air, bisa terjun dengan rekayasa kecil sehingga bisa terjun jadi energi,” kata Ganjar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Transisi Energi

Ganjar menceritakan, kalau sejumlah pondok pesantren mengelola hal itu menjadi pembangkit listrik tenaga hidro dan hasilkan uang. Ganjar menuturkan, pembangkit listrik tersebut tidak hanya menghasilkan uang tetapi energi ramah lingkungan sehingga ekonomi sirkular dapat berjalan.

“Banyak pengalaman, kami dorong kompetisi itu stimulan agar bisa berinovasi. Desa mau dan mempraktikkan baik. Yang jadi cerita Kabupaten Banyumas mencoba nol kan sebuah proses pengolahan sampah yang selesai di lingkungannya.  Mereka buat aplikasi, cara mengolah, masing-masing terpisah. Ada di re-use, recyle, ada dimanfaatkan di tempat lain. Bupatinya pergi ke PBB, Jepang dapatkan banyak grand karena cerita sukses (ini-red)” kata dia.

Ia menilai, transisi energi mesti dibesarkan dengan teknologi tepat guna sehingga dapat dipraktikkan.

3 dari 4 halaman

Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud Md Berkirim Surat ke Jokowi

Sebelumnya diberitakan, Mahfud Md mengaku sudah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal keputusannya menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Dia berkirim surat karena Jokowi sedang tak berada di dalam negeri.

"Seperti yang saya katakan tadi, saya baru peroleh kepastian saya akan dijadikan cawapres baru 4 atau 5 hari lalu, dan sebelum dinyatakan oleh Bu Mega, saya tidak ingin menyampaikannya dulu, dan ketika kemarin diminta (jadi cawapres) oleh Bu Mega, Presiden sudah di luar negeri," kata Mahfud Md berbincang dengan tim Liputan6 SCTV, Rabu (18/10/2024).

Pria yang masih menjabat sebagai Menko Polhukam ini mengaku setelah diumumkan menjadi bakal cawapres Ganjar, dirinya kemudian meminta izin kepada Presiden Jokowi agar bisa bertemu setelah tiba di Tanah Air.

"Jadi hari ini saya mengirim surat dan untuk itu saya mohon menghadap presiden dalam kesempatan pertama setelah presiden sampai di Indonesia," kata Mahfud.

Berkaitan dengan alasan diumumkannya dia sebagai cawapres Ganjar saat Jokowi tengah berada di luar negeri, Mahfud Md mengaku tak mengetahuinya.

Menurut Mahfud, itu merupakan kewenangan PDIP dan partai pengusung lainnya.

"Itu urusan internal PDIP, bukan saya yang minta kok saya disuruh jelaskan soal itu, biar itu urusan PDIP," ucap Mahfud.

4 dari 4 halaman

Dianggap Bisa Jadi Wasit

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meyakini bakal calon wakil presiden (bacawapres), Mahfud Md, dapat menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis, yang kerap dirasa tak adil.

Hal itu disampaikan Megawati saat mengumumkan nama Mahfud sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Beliau bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang seringkali dirasakan tidak adil," kata Megawati  di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Menurut Megawati, Mahfud yang saat ini menjabat Menko Polhukam merupakan sosok yang jujur dan bernyali.

“Pak Mahfud jadi tampil apa adanya, jujur, bernyali, dan komitmen ideologinya tidak perlu diragukan lagi,” tegasnya. 

Lebih lanjut Megawati menugaskan Mahfud untuk mereformasi sistem hukum nasional yang berkeadilan.

“Agar tampil wajah keadilan sejati. Sudah lama rakyat menunggu keadilan ini," imbuhnya. 

Megawati lantas meminta doa dan restu kepada rakyat agar pasangan Ganjar-Mahfud dapat menjadi pemimpin Indonesia ke depan.

 "Mudah-mudahan seperti tadi yang saya katakan, bahwa rakyat dapat ikut menjadikan kedua beliau ini untuk menjadi pemimpin negara dan bangsa di waktu yang akan datang," tutup Megawati.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini