Sukses

Cerita Miliarder Mark Cuban, Uang Dicuri Sekretaris hingga Merasakan Sukses di Usia 28 Tahun

Investor miliarder Mark Cuban masih mengingat dengan jelas saat akhirnya ia merasa sukses, setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun sebelumnya untuk mencoba menghindari kebangkrutan.

Liputan6.com, Jakarta - Investor miliarder Mark Cuban masih mengingat dengan jelas saat akhirnya ia merasa sukses, setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun sebelumnya untuk mencoba menghindari kebangkrutan.

Di usia 20-an, Mark Cuban berbagi apartemen tiga kamar dengan lima teman sekamar dan menggunakan peretasan toko kelontong untuk mendapatkan uang.

Melansir laman CNBC, Kamis (12/10/2023), setelah dipecat dari pekerjaan di perusahaan teknologi, dia memulai membangun perusahaan perangkat lunak bernama MicroSolutions yang memperoleh momentum dengan cepat.

Cuban mengaku telah menghasilkan pendapatan USD 15.000 dalam dua bulan pertama. Namun, sekretarisnya mencuri USD 82.000 dari rekening banknya, dan hanya menyisakan USD 2.000.

Kira-kira setahun kemudian, pada usia 28 tahun, setelah membangun kembali start up miliknya dari awal lagi, Cuban mencapai tonggak sejarah pribadi yang memberitahunya bahwa akhirnya dia berhasil.

Titik baliknya “mungkin terjadi ketika saya memiliki USD 100.000 di bank,” kata Cuban, yang kini berusia 65 tahun. “Saya ingat memberi tahu teman saya, Dave Winslow, kami sedang duduk di bar dengan memberitahunya, merasa sangat bangga. Lalu memberitahu ayahku yang kemudian menangis.”

Jika disesuaikan dengan inflasi, tabungan pribadi Cuban senilai USD 100.000 akan bernilai sekitar USD 280.000 saat ini. Jumlah tersebut lebih besar dari rata-rata tabungan rumah tangga Amerika, yaitu USD 41.600, menurut data Federal Reserve tahun 2019.

Nilai tersebut juga jauh lebih kecil dibandingkan kekayaan bersih yang dibutuhkan orang Amerika untuk merasa kaya. Biasanya, rata-rata kekayaan bersih setidaknya USD 2,2 juta. Angka tersebut didapat menurut survei kekayaan modern tahunan jasa keuangan Charles Schwab baru-baru ini.

Bagi Cuban, patokan USD 100.000 adalah tanda bahwa keuangan dan start upnya akhirnya stabil, terutama setelah pencurian yang dilakukan sekretarisnya setahun sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kehilangan Uang Tidak Menghentikan Usahanya

"Kehilangan begitu banyak uang dalam semalam merupakan hal yang menyedihkan, tetapi (itu) hal terbaik yang pernah terjadi pada kami karena membuat kamu mendapatkan masalah kami bersama-sama,” kata Cuban kepada Barstool Sports Pardon My Take podcast pada tahun 2020.

Strategi perubahan sederhana dia lakukan dengan fokus bekerja. Pada saat itu, dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca manual router Cisco dan "duduk di rumah untuk menguji dan membandingkan teknologi baru,” tulisnya dalam postingan blog tahun 2004.

Upaya tersebut membuahkan hasil ketika Cuban menjual MicroSolutions seharga USD 6 juta pada tahun 1990 kepada CompuServe, sebuah perusahaan layanan internet yang sekarang sudah tidak beroperasi lagi.

Kesepakatan itu membuat Cuban menjadi jutawan pada usia 32 tahun. Sebuah tonggak karir yang dia capai 7 tahun kemudian, ketika ia menjual perusahaan berikutnya Broadcast.com ke Yahoo seharga USD 5,7 miliar pada tahun 1997.

“Ada perbedaan besar antara menjadi jutawan dan miliarder,” kata Cuban kepada GQ. “Setelah saya menjual perusahaan pertama saya, saya memiliki sekitar USD 2,5 juta dolar i bank dan saya masih menyimpan anggaran itu.”

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.