Sukses

Kereta Cepat Whoosh Beroperasi, Luhut Harap Jadi Solusi Tekan Emisi

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa memberikan manfaat positif kedepannya. Salah satunya sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa memberikan manfaat positif kedepannya. Salah satunya sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon.

Luhut mencatat, cara itu bisa berhasil ketika masyarakat memilih menggunakan transportasi massal seperti Kereta Cepat Whoosh ini. Sehingga, emisi karbon yang dihasilkan dari sektor transportasi bisa berkurang.

"Kedepannya kami berharap kereta api cepat Jakarta Bandung akan mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum dalam rangka mengurangi angka emisi karbon dari sektor kendaraan pribadi," ungkapnya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Terkait minat masyarakat tadi, dia mengungkap sejauh ini sudah dibuka dua termin uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung 'Whoosh' secara gratis. Ini disebut menarik minat masyarakat untuk ikut mencoba.

Guna mempertahankan minat dan meningkatkan kemauan masyarakat, pemerintah bersepakat untuk menggratiskan lagi operasional tahap awal Kereta Cepat 'Whoosh' ini.

Selama 3 minggu uji coba gratis kita langsung melihat antusias luar biasa dimana masyarakat diajak merasakan langsung, merasakan sendiri manfaatnya," kata dia.

Hal itu yang melandasi tahap awal operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh tak dulu dikenakan tarif alias gratis.

"Berkat tingginya penasaran pada saat ujicoba gratis KCJB, kami sepakat hingga pertemgahan Oktober masih tak digunakan biaya atau gratis," tegas Luhut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tandai Transportasi Massal Modern

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung 'Whoosh'. Menurutnya, ini jadi tanda modernisasi transportasi massal di Indonesia.

Langkah modernisasi ini, kata dia, sejalan dengan terintegrasinya Kereta Cepat Whoosh dengan sejumlah moda transportasi lain. Sebut saja, ada Transjakarta, LRT Jabodebek, hingga KA Feeder di Bandung.

Tak cuma itu, Jokowi juga mengatakan, Kereta Cepat Whoosh turut terintegrasi dengan kawasan terintegrasi transportasi massal atau transit oriented development (TOD).

"Kereta Cepat Jakarta-Bandung menandai modernisasi transportais massal kita, yang terintegrasi moda transiportasi kita lainnya maupun transit oriented development (TOD)," kata dia saat meresmikan di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Usai meresmikan operasional KCJB Whoosh, Jokowi dan rombongan menteri kabinet langsung menaiki armada yang akan berangkat itu. Diketahui, seluruhnya kembali menjajal perjalanan dari Stasiun KA Cepat Halim ke Stasiun KA Cepat Padalarang.

Sejumlah menteri yang hadir diantaranya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hingga Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

 

3 dari 4 halaman

Ada Promo

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk tahap awal akan ada tarif promo bagi masyarakat pengguna. Ini ditujukan untuk menarik minat masyarakat menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

"Akan diterapkan tarif promo pada awal operasional KCJB untuk menarik minat masyarakat," ujar Menhub Budi dalam keterangannya, dikutip Senin (2/10/2023).

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai perusahaan induk operator Keretw Cepat Whoosh, mengusulkan kalau tarifnya berkisar Rp 300.000-350.000. Ini berlaku untuk kelas ekonomi premium.

 

4 dari 4 halaman

Izin Operasi

Berbicara tarif, Menhub Budi juga telah melandasinya dengan izin operasional komersial pada pekan lalu. Izin operasi ini dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Cepat Indonesia-China.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa dengan keluarnya izin operasi ini, KCJB telah memenuhi aspek kelaikan operasional kereta cepat.

“Alhamdulillah seluruh komponen pengujian dan sertifikasi telah dilaksanakan sehingga surat izin operasi ini dapat diterbitkan dan operasi komersial KCJB dapat segera dilakukan,” tutur Menhub Budi, dalam keterangannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini