Sukses

Garuda Indonesia Mulai Layani Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati

Garuda Indonesia terus mengoptimalkan rute penerbangan dengan kinerja yang positif termasuk melalui pengembangan pangsa pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar unggulan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai pelat merah Garuda Indonesia resmi memulai penerbangan umrah dari Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka. Kali ini merupakan penerbangan lansung dari Bandara Kertajati ke Jeddah.

Maskapai menggunakan armada B777-300 ER. Pada penerbangan perdana tersebut Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 370 calon jemaah ke Jeddah.

Penerbangan Kertajati-Jeddah pp dilayani satu kali setiap minggunya yaitu pada hari Minggu dan dioperasikan dengan GA 902 yang diberangkatkan dari bandara internasional Kertajati pada pukul 11.40 WIB dan tiba di bandara internasional King Abdul Aziz pada pukul 17.30 LT.

Sementara itu penerbangan dari Jeddah ke Kertajati akan dilayani dengan GA 903 dan akan diberangkatkan dari bandara internasional King Abdul Aziz pada pukul 19.30 LT dan akan tiba di bandara internasional Kertajati pada pukul 10.00 WIB.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pembukaan rute penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Kertajati ini tidak hanya merupakan upaya Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam menghadirkan penerbangan langsung menuju Tanah Suci bagi masyarakat Jawa Barat.

Namun juga merupakan bentuk dukungan Perusahaan terhadap pengembangan bandara Kertajati sebagai hub penerbangan di Jawa Barat.

“Hadirnya penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Kertajati ini juga merupakan upaya kami dalam mengoptimalkan peluang pasar umrah yang saat ini terus tumbuh khususnya dari wilayah Jawa Barat.”, jelas Irfan dalam keterangannya, ditulis Selasa (8/8/2023).

Pangsa Pasar Unggulan

Irfan melanjutkan, layanan penerbangan Umrah dari Kertajati, Majalengka ini juga sejalan dengan upaya optimalisasi kapasitas produksi yang dilaksanakan perusahaan. Utamanya, Garuda Indonesia terus mengoptimalkan rute penerbangan dengan kinerja yang positif termasuk melalui pengembangan pangsa pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar unggulan di Indonesia.

Pengembangan pasar Umrah tersebut salah satunya dilaksanakan dengan pengopersian penerbangan langsung ke Tanah Suci melalui 5 (lima) kota besar di Indonesia yang dilakukan secara bertahap yaitu Banda Aceh, Yogyakarta, Makassar, Surabaya dan Kertajati.

“Kiranya dengan pembukaan penerbangan langsung ke Tanah Suci dari bandara Kertajati, Majalengka ini tidak hanya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Jawa Barat melalui ragam aksesibilitas langsung untuk menjalankan ibadah ke Tanah Suci melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman dengan waktu yang lebih efisien namun juga disaat yang bersamaan dapat turut memberikan kontibusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Jawab Barat, khususnya melalui Majalengka dan sekitarnya," tutup Irfan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tambah Armada

Diberitakan sebelumnya, Emiten maskapai, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) pada Jumat, 8 Agustus 2023 resmi menerima satu pesawat tambahan jenis Boeing 737-800 NG.

Pesawat tersebut merupakan bagian dari rencana penambahan armada Garuda Indonesia yaitu sebanyak total 5 armada narrow body pada 2023, dalam rangka mengoptimalkan tren peningkatan trafik penumpang dengan memperkuat jumlah armada yang dioperasikan seiring dengan meningkatnya aktivitas bepergian masyarakat setelah pandemi COVID-19.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-GUA tiba di Terminal 3 - Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 19.50 WIB, Jumat, 4 Agustus 2023 setelah diberangkatkan dari Bandara Internasional Istanbul Sabiha Gken, Turki pada Kamis, 3 Agustus 2023 pukul 08.40 LT kemudian tiba di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pukul 17.45 LT. Penerbangan tersebut kembali dilanjutkan keesokan harinya, Jumat (4/8/2023) pukul 10.15 LT untuk menuju Jakarta.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, ketibaan satu pesawat Boeing 737-800 NG ini menjadi wujud komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia pasca restrukturisasi untuk terus bergerak menjadi entitas bisnis yang jauh lebih sehat dan adaptif, seiring dengan aktivitas perjalanan udara masyarakat yang berangsur-angsur kembali pulih ke situasi pre pandemi.

"Rencana ke lima pesawat ini nantinya akan menunjang optimalisasi pertumbuhan frekuensi penerbangan Garuda baik rute domestik maupun internasional di sepanjang tahun 2023, khususnya rute-rute dengan capaian positif. Termasuk, untuk mendukung berbagai gelaran nasional maupun internasional di berbagai destinasi Indonesia yang membutuhkan dukungan aksesibilitas transportasi udara yang aman dan nyaman," kata Irfan dalam keterangan resminya, Minggu (6/8/2023)

 

3 dari 4 halaman

Ekspansi

Memasuki kuartal III 2023, Garuda Indonesia juga terus memperkuat jaringan penerbangan dalam waktu dekat di antaranya seperti rencana pembukaan rute baru Denpasar - Sorong, peningkatan frekuensi penerbangan untuk rute-rute favorit yakni dari/menuju Denpasar, Surabaya, Singapura, Malang, hingga Tanjung Pinang.

"Hal tersebut turut kami selaraskan dengan optimalisasi pangsa pasar umrah melalui rute penerbangan langsung ke tanah suci dari sejumlah kota besar di Indonesia," kata dia.

Ia menuturkan, masih dalam bulan yang sama Garuda Indonesia juga direncanakan akan kembali menerima pesawat Boeing 737-800 NG sebagai pesawat kedua yang tiba di Jakarta untuk masuk ke proses painting livery di GMF AeroAsia sebelum secara resmi beroperasi.

 

4 dari 4 halaman

Operasikan 39 Armada

Dengan hadirnya kedua pesawat tersebut, maka saat ini kekuatan armada Boeing 737-800 NG Garuda Indonesia yakni sebanyak 39 armada. Sementara untuk 2 pesawat berikutnya diproyeksikan akan tiba sekitar di akhir kuartal III 2023 mendatang.

"Kami berharap dengan berbagai inisiatif yang kami lakukan baik dari sisi core business Garuda Indonesia, hingga langkah diversifikasi lini bisnis sebagai upaya penunjang pendapatan kinerja Perusahaan dapat mendorong langkah Garuda untuk dapat pulih lebih cepat ke situasi sebelum pandemi untuk mewujudkan fokus Garuda Indonesia saat ini yaitu menjadi bisnis yang adaptif dan profitable," ujar Irfan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.