Sukses

Tarif Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo Segera Naik, Jadi Berapa?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) akan melakukan penyesuaian tarif Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Jalan Tol Sedyatmo.

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) akan melakukan penyesuaian tarif Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi atau Tol Jagorawi dan Jalan Tol Sedyatmo.

Informasi itu disampaikan melalui akun resmi Instsgram @jasamargametropolitan, Senin (7/8/2023). Sayangnya, perseroan belum mengumumkan kapan dan berapa besaran kenaikan tarif kedua tol tersebut.

"Dalam waktu dekat akan diberlakukan penyesuaian tarif pada Ruas Tol Jagorawi dan Ruas Tol Sedyatmo sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 854/ KPTS/M/2023 dan No. 855/KPTS/M/2023," tulis akun Instagram @jasamargametropolitan.

Adapun pertimbangan kenaikan tarif Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo karena sejumlah faktor. Pertama, memperhitungkqn keseimbangan antara kemampuan membayar pengguna jalan tol.

Faktor lainnya, pengembalian investasi yang kondusif, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan peningkatan pelayananan dari Ruas Tol Jagorawi dan Ruas Tol Sedyatmo.

"Pemberlakuan tarif baru ini mempertimbangkan keseimbangan antara kemampuan bayar pemakai jalan tol, pengembalian investasi yang kondusif, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan peningkatan pelayanan dari Ruas Tol Jagorawi dan Ruas Tol Sedyatmo," beber Jasamarga Metropolitan Tollroad.

Rincian Tarif Tol Jagorawi dan Tari Tol Sedyatmo

Berikut daftar tarif Tol Jagorawi sebelum ada penyesuaian:

  • Golongan I: Rp 7 ribu
  • Golongan II: Rp 11.500
  • Golongan III: Rp 11.500
  • Golongan IV: Rp 16 ribu
  • Golongan V: Rp 16 ribu

Berikut daftar tarif Tol Sedyatmo sebelum ada penyesuaian:

  • Golongan I: Rp 8 ribu
  • Golongan II: Rp 10.500
  • Golongan III: Rp 10.500
  • Golongan IV: Rp 11.500
  • Golongan V: Rp 11.500

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sambut HUT RI ke-78, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Ruas Cigombong-Cibadak Gratis

Tingginya antusiasme masyarakat pasca diresmikannya tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak pada Jumat (4/8/2023), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) melalui anak usahanya PT. Waskita Toll Road mempercepat pengoperasian Jalan Tol Ciawi – Sukabumi ruas Cigombong – Cibadak sepanjang 11,9 Km, dari yang seharusnya tanggal 7 Agustus 2023 pukul 06:00 WIB menjadi 6 Agustus 2023 pukul 14:00 WIB. 

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, pengoperasian jalan tol ini sebagai hadiah HUT RI ke-78 tahun untuk masyarakat Jawa Barat, terutama di Sukabumi dan sekitarnya. 

“Sebagai persembahan untuk HUT RI ke-78, ruas Cigombong-Cibadak dioperasikan tanpa tarif hingga 20 Agustus 2023,” kata Ermy.

Ermy menegaskan pihaknya bekerja keras untuk menyempurnakan sistem guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para pengguna jalan.

"Alhamdulillah setelah dilakukan final check pagi hari ini dan berkat kerja keras semua pihak, kami dapat mempercepat pengoperasian menjadi hari ini, Minggu, 6 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB," ujarnya. 

Selain itu, pengoperasian ruas ini juga sebagai kontribusi Waskita Karya sebagai perusahaan BUMN dalam mempercepat mobilitas orang dan memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa. Ermy melanjutkan, dengan hadirnya tol ini, masyarakat memangkas waktu perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi menjadi hanya 2 jam 30 menit, dari yang sebelumnya selama 5-6 jam. 

"Sehingga bisa lebih cepat terutama yang ingin pergi berwisata ke daerah Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng dan daerah lainnya,” tutur Ermy.

Sementara itu Waskita Karya terus berkomitmen untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadirkan karya-karya yang berkualitas baik serta aman dan nyaman. 

Sebagai informasi, pada tahun 2018, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol sebagai anak usaha dari PT Waskita Toll Road (WTR) telah mengoperasikan ruas Ciawi - Cigombong yang terkoneksi dengan jalan tol Jagorawi. Adapun panjang ruas tersebut adalah 15,35 Km. Dengan pengoperasian Tol Bogor-Ciawi-Sukabumiruas Cigombong-Cibadak ini, maka WTR mengoperasikan 27,25 Km jalan tol Ciawi - Sukabumi.

3 dari 4 halaman

Tol Bocimi Gratis 2 Minggu, ke Pelabuhan Ratu Kini Cuma 2,5 Jam

Presiden Jokowi pada Jumat (4/8) telah meresmikan salah satu jalan tol terbaru di Jawa Barat, yaitu jalan Tol Ciawi-Sukabumi Ruas Cigombong-Cibadak atau Tol Bocimi seksi II.

Dalam peresmiannya, Jokowi menjelaskan jalan tol Ciawi-Sukabumi ini sebagai bagian dari kado Pemerintah untuk Jawa Barat khususnya masyarakat Sukabumi dalam rangka HUT ke 78 tahun Republik Indonesia. Tidak hanya itu, peran laind ari tol Bocimi seksi II ini adalah sebagai jalan tol yang dapat mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang dan juga yang berkaitan dengan investasi. 

"Menurut survey, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama untuk investasi, alasannya karena Jawa Barat adalah provinsi yang paling banyak membangun jalan tol,” ujar Jokowi ditulis Sabtu (5/8/2023).

"Kita harapkan dengan selesainya ruas ini, nanti kita kalau ke Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng, Gunung Gede yang sebelumnya dari Jakarta menuju Sukabumi butuh waktu 5 sampai 6 jam, sekarang dengan adanya tol ini hanya butuh waktu 2 jam 30 menit,” kata Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

Gratis 2 Minggu

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti biasa jalan tol tersebut dioperasikan tanpa tarif terlebih dahulu.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menambahkan, kemungkinan Tol Bocimi dikenakan tarif setelah 17 Agustus, karena peresmian Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong - Cibadak ini sebagai hadiah untuk HUT Kemerdekaan RI Ke-78 pada tahun ini.

Menurut dia, rencana Jalan Tol Bocimi akan dilanjutkan dari Sukabumi menuju Ciranjang dan baru ke Padalarang sudah masuk dalam rencana umum Kementerian PUPR dan Surat Keputusannya sudah ditetapkan oleh Menteri PUPR terkait dengan rencana umum tersebut.

Kehadiran Jalan Tol Bocimi yang dilanjutkan ke Padalarang ditujukan untuk memecah kepadatan di Jalan Tol Cipularang.

"Kalau kita melihat setelah Tol Jakarta - Cikampek II Selatan berfungsi seluruhnya bersama dengan Jalan Tol Layang MBZ dan Jalan Tol Jakarta - Cikampek yang sudah beroperasi, maka kemungkinan potensi kemacetan dapat terjadi di Jalan Tol Cipularang," kata Munir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.