Sukses

Resmikan Kantin Sehat Sekolah Muhammadiyah, Mendag Minta Siswa Belajar Wirausaha

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berkata, wujud kekuatan ekonomi rakyat dan berdampak signifikan pada kesejahteraan salah satunya dari toko/warung tradisional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berharap siswa di sekolah terus berkembang tidak hanya belajar soal mata pelajaran biasa namun juga wirausaha agar pikirannya jauh lebih terbuka untuk bisa dimanfaatkan di masa depan nanti.

Hal ini disampaikan Mendag saat meresmikan Limau Bendi School (LBS) Store dan Kantin Sehat di Kompleks Sekolah Muhammadiyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa 1 Agustus 2023.

“Kemampuan kewirausahaan harus dipupuk sejak usia sekolah. Siswa sekolah harus diberi bekal ilmu pengetahuan di bidang wirausaha, dari praktik jual beli, investasi, hingga pemasaran,” ujar Zulkifli Hasan.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu sangat mengapresiasi pihak sekolah yang aktif bekerja sama dengan Indogrosir untuk memperkenalkan toko LBS. Dengan minimarket ini bisa menjadi wadah bagi siswa untuk mempelajari sehingga be penggalaman dalam berwirausaha.

"Kehadiran minimarket ini merupakan peluang edukasi yang sayang jika dilewatkan. Para siswa dapat berlatih secara langsung di lapangan untuk mengasah kemampuan kewirausahaan,” jelas Zulkifli Hasan.

Kemudian, di harapkan kerjasama toko LBS ini jika berkembang dan bisa berdampak positif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kedepannya.

"Di LBS Store ini dapat ditemukan produk UMKM seperti keripik dan roti. Artinya, suplai produk dari Indogrosir bukan hanya dari perusahaan besar. Ini merupakan contoh kemitraan yang baik," ungkap Mendag.

Kekuatan Ekonomi Kerakyatan

Mantan Menteri Kehutanan ini berkata, wujud kekuatan ekonomi rakyat dan berdampak signifikan pada kesejahteraan salah satunya dari toko/warung tradisional.

Untuk informasi, dilihat dari data Eruromonitor, dari total 3,61 juta ritel di Indonesia, 3,57 juta di antaranya sebagian besar ialah toko/warung tradisional.

"Warung punya peran strategis dalam mendorong konsumsi rumah tangga termasuk terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Jangan remehkan kekuatan warung," jelasnya.

Sehingga, karena berdampak positif yang baik untuk masa depan UMKM Indoneisa kedepannya sekolah-sekolah di seluruh Indonesia bisa mencontoh hal ini. Dan terus mendukung siswa yang ingin belajar.

“Semoga diharapkan kedepannya banyak sekolah yang mencontoh ini,” pungkas Zulkifli Hasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan Sebut Kerja Sama Jadi Kunci

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan saat ini Indonesia dan dunia sedang menghadapi dinamika dan tantangan yang kompleks.

Hal ini dimulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, hingga krisis geopolitik. Namun, tantangan tersebut dapat diatasi bersama-sama.

Hal tersebut disampaikan Mendag saat menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Makassar, Selasa (28/7/2023).

“Alhamdullilah, tantangan tersebut dapat kita atasi bersama dengan kata kunci, yaitu kerja sama dan kolaborasi,”kata dia.

Dia menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan. Bahkan, pada Triwulan I 2023, ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5 persen, yaitu 5,03 persen.

Pada Juni 2023, inflasi juga sudah berada di bawah 4 persen, yaitu 3,5 persen. Angka ini relatif rendah dibandingkan negara lain seperti Turki (38,2 persen) dan Uni Eropa (5,5 persen).

Neraca perdagangan Indonesia juga tetap mempertahankan tren surplus sejak Mei 2020. Pada Januari--Mei 2023, nilai surplus mencapai USD 16,48 miliar.

“Capaian positif dari sisi ekonomi dan perdagangan ini tentu menjadi modal dasar yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 yang hanya tinggal 22 tahun lagi. Di tahun 2045, Indonesia diproyeksikan menjadi negara maju dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita di atas USD 30 ribu atau peringkat ke-5 di dunia. Kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di dunia internasional juga meningkat, termasuk dalam lima besar Global Power Index,”ungkap Mendag.

3 dari 3 halaman

Rencana ke Depan

Untuk itu, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam mendukung pelaksanaan Visi Indonesia Emas 2045, yaitu mewujudkan Indonesia sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan".

Dalam RPJPN tersebut nantinya akan terdapat 17 arah pembangunan, 8 agenda/misi pembangunan, dan 45 indikator utama pembangunan Indonesia. Seluruhnya berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.

"Penentuan visi 2045 juga berlandaskan pada kekuatan modal dasar yang dimiliki Indonesia, meliputi kependudukan, modal manusia, modal sosial budaya, kekayaan alam, kekuatan maritim, perkembangan megatren global, dan pencapaian pembangunan periode sebelumnya," jelasnya.

Untuk itu, kata dia, tiga hal pokok yang menjadi sangat penting bagi pembangunan Indonesia ke depan adalah stabilitas bangsa yang terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan, serta sumber daya manusia yang berkualitas.

Dia turut mengucapkan selamat atas Rakernas MPKSDI PP Muhammadiyah yang menyelenggarakan Dialog Kebangsaan.

Dia berharap, melalui kegiatan dialog kebangsaan seperti ini, generasi muda Muhammadiyah semakin menyadari pentingnya menjaga persatuan bangsa di tahun politik untuk mencapai cita-cita bersama, yaitu Indonesia Emas 2045.

“Semoga MPKSDI PP Muhammadiyah dapat menjadi wadah bagi para intelektual muda untuk produktif dan berkontribusi aktif memajukan ekonomi dan perdagangan Indonesia. Saya berharap Muhammadiyah bisa menjadi sinar, menjadi pelopor untuk memberikan inspirasi kepada bangsa ini, serta memberikan peran yang lebih besar untuk kemajuan Indonesia,”pungkas Zulkifli Hasan.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini