Sukses

Drakor Pyramid Game Dianggap Membahayakan, Sekolah-Sekolah di Korea Selatan Kirim Surat pada Orangtua

Pyramid Game, drakor bertemakan bullying yang dirilis pada Februari 2024 menyita perhatian khalayak karena unsur-unsur kekerasan yang dianggap membahayakan anak sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Drama Korea (drakor) Pyramid Game yang disutradarai oleh Park So-yeon tengah digandrungi oleh banyak kalangan, termasuk anak-anak sekolah. Namun, sejumlah sekolah di Jeonju, Korea Selatan, melihatnya bukan semata hiburan, tetapi ada unsur kekerasan yang membahayakan.

Mereka mengkhawatirkan drakor yang bertema bullying itu akan berdampak negatif pada anak-anak sekolah. Maka itu, sejumlah sekolah dasar dan menengah di Jeonju, mengirimkan surat berisi panduan khusus kepada orangtua siswa. Mereka mengungkapkan keprihatinan dan meminta mereka untuk terlibat secara aktif dalam memantau buah hatinya.

"Fenomena perundungan kelompok yang disamarkan sebagai permainan sedang merebak di sekolah-sekolah akibat K-Drama 'Pyramid Game' yang baru-baru ini dirilis di TVING. 'Pyramid Game' mengangkat isu klasisme dan kekerasan di sekolah yang membuat siswa terpecah belah ke dalam peringkat, dan akibatnya, siswa dengan nilai lebih rendah diintimidasi oleh siswa dengan nilai lebih tinggi," bunyi salah satu paragraf yang tertulis dalam surat panduan tersebut.

Dalam surat tersebut juga ditulis, meskipun pada awalnya anak-anak meniru adegan serial sebagai permainan saja, kemungkinan besar akan berdampak kekerasan di sekolah yang serius, seperti menjadikan siswa tertentu sebagai sasaran. Surat itu juga menyebutkan, para orangtua mesti memperhatikan dengan baik agar permainan itu tidak menjadi wadah untuk perundungan dan kekerasan.

Pyramid Game menceritakan kisah Kelas 2-5 di Baekyeon Girls' High School, yang para siswanya menciptakan miniatur hierarki sosial di antara mereka sendiri. Mereka melakukan hal tersebut berdasarkan permainan brutal yang membagi kelas menjadi pelaku, korban, dan pengamat melalui periode bulanan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pesan Pyramid Game Belum Tentu Dimengerti Anak-Anak Sekolah

Strata sosial dalam game ini berkisar dari A hingga F, dan siswa dengan peringkat lebih rendah menjadi sasaran perundungan. Mereka akan ditugaskan untuk membersihkan kelas, menyajikan makanan, dan bahkan di-bully secara emosional dan fisik.

Meskipun visi yang lebih luas di balik plot ini adalah untuk memperlihatkan sisi buruk sistem sosial masyarakat dalam versi yang lebih kecil, anak-anak sekolah nyatanya belum sama sekali memahami konsep tersebut. Kekhawatiran bahwa kekerasan di layar akan berdampak buruk dalam kehidupan nyata juga bukannya tidak berdasar, mengingat bullying menjadi fenomena besar yang mendesak saat ini di Korea.

Pada 2022, setelah insiden tragis di Itaewon yang merenggut lebih dari 150 nyawa, banyak pelajar Korea terlihat mengubahnya menjadi permainan berbahaya di dalam kelas. Mereka akan saling menumpukkan diri dan menyebutnya sebagai "Itaewon Crush Game".

Bullying juga tidak hanya menimpa siswa, tetapi juga guru. Akibatnya, laporan bunuh diri yang dilakukan guru meningkat. Berdasarkan data statistik yang dirilis Kementerian Pendidikan pada Minggu, 30 Juli 2023, tercatat 100 guru dari sekolah negeri di seluruh Korea Selatan melakukan bunuh diri sejak 2018 hingga Juni 2023. 

3 dari 4 halaman

Alur Cerita Pyramid Game

Sementara itu, drakor yang dibintangi oleh Bona WJSN, Jang Da-ah, dan Ryu Da-in itu resmi tamat pada Kamis, 21 Maret 2024. Dikutip dari kanal Showbiz Liputan6,com, drama Korea ini mengisahkan soal kehidupan para siswi di Baekhyeon Girl's High School, khususnya di kelas 2-5. Sebulan sekali, mereka akan mengadakan pemungutan suara berdasarkan popularitas dengan aturan siapa pun yang mendapat voting terendah, mereka akan diperlakukan layaknya masyarakat kelas bawah di kehidupan sebenarnya.

Su Ji, yang diperankan oleh Bona WJSN adalah siswi baru yang masuk ke kelas 2-5. Karena satu kejadian akibat melihat perundungan terhadap teman sebangkunya, Myung Ja Eun (Ryu Da In), ia jadi terlibat dalam permainan ini. Su Ji setidaknya harus mengamankan lima vote dari teman-temannya untuk berada di posisi aman. Sayangnya, saat pemungutan suara, Suji tidak mendapatkan vote sama sekali dan ditempatkan sebagai golongan paling rendah pada permainan tersebut.

Di tengah dera yang menimpanya, Su Ji mencium keanehan seakan ada yang mengontrol sistem di balik permainan berbahaya ini. Ia pun bertekad untuk membongkar dan mengakhiri game pembullyan tersebut.

 

4 dari 4 halaman

10 Drama Korea dengan Latar Cerita Bullying di Sekolah selain Pyramid Game

Bullying jadi salah satu genre yang dapat memikat penonton dengan narasi yang mendalam dan menggugah emosi. Cerita yang diangkat pun terkait dengan isu-isu sosial yang relevan dengan realitas hidup para remaja di lingkungan sekolah. Drama jenis ini mampu menghadirkan perpektif yang membuat penonton merenung dan mempertimbangkan dampak dari perundungan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan melibatkan tema cerita bullying di sekolah, drama-drama ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan-pesan moral yang dalam tentang pentingnya empati, keadilan, dan sikap toleransi dalam menghadapi masalah-masalah sosial. Penonton diajak untuk memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan bahwa sikap-sikap yang baik dalam mengatasi perundungan dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan pendidikan.

Dikutip dari kanal Hot Liputan6.com, berikut daftar sepuluh drama Korea dengan tema bullying, selain Pyramid Game, yang patut kamu tonton.

  1. Angry Mom (2015)
  2. School 2015: Who Are You (2015)
  3. Solomon's Prejury (2016)
  4. Save Me (2017)
  5. Beautiful World (2019)
  6. Class of Lies (2019)
  7. True Beauty (2020)
  8. Extracurricular (2020)
  9. How to Buy A Friend (2020)
  10. Weak Hero Class 1 (2022)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini