Sukses

Sesuai Jadwal, Pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Nusantara Selesai Juli 2024

Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Bahkan ada beberapa progres pembangunannya yang lebih cepat dari rencana. Antara lain, pembangunan bangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden dan Penataan Sumbu Kebangsaan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan, progres konstruksi infrastruktur dasar Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tahap I telah mencapai 36 persen. Sehingga, seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).

Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Bahkan ada beberapa progres pembangunannya yang lebih cepat dari rencana. Antara lain, pembangunan bangunan  Gedung Istana Negara, Kantor Presiden dan Penataan Sumbu Kebangsaan.

"Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara. Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai. Sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/7/2023).

Kementerian PUPR disebutnya fokus untuk pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Zona 1A, lantaran sudah mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN. 

"Anggarannya sudah disediakan oleh Kementerian Keuangan. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi. Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel," imbuhnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rumah Tapak Menteri

Selanjutnya, Basuki juga menyampaikan update pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26 persen, dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen. 

"Saya minta kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang. Persemaiannya sudah kita siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun. Kami sangat berterimakasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus," ungkapnya.

Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN Nusantara, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.

 

3 dari 3 halaman

Fungsi Bendungan Sepaku Semoi

Basuki menekankan, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik. 

Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali per detik banjir kawasan IKN sebesar 55 persen. Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3.000 liter. Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030.

"Bendungan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN," pungkas Menteri Basuki. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini