Sukses

LRT Jabodebek Tak Berguna Tanpa Integrasi dengan Transportasi Lain

Idealnya semua kawasan perumahan yang berada dalam Kawasan Bodetabek memiliki jaringan layanan angkutan umum menuju stasiun LRT Jabodebek terdekat.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, sebagai sebuah angkutan publik massal, pelayanan LRT Jabodebek tidak bisa bersifat tunggal, tapi harus terintegrasi, dari hulu hingga hilir, pra perjalanan (first mile), selama perjalanan, dan paska perjalanan ( last mile).

Djoko menjelaskan, berdasarkan Studi Potensi Jaringan Angkutan Umum dan Integrasi Moda Kawasan di Sekitar Koridor LRT Jabodebek (2020) yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia, potensi kawasan permukiman dan komersial sekitar Stasiun LRT Jabodebek dengan radius kurang dari 5 km ada 310 kawasan permukiman dan komersial.

Kawasan Permukiman dan Komersial

Misalnya, di lintas Cawang - Harjamukti (14,89 km) terdiri 4 stasiun. Stasiun Harjamukti 38 pemukiman dan komersial, Stasiun Ciracas 20 kawasan permukiman dan industri, Stasiun Kampung Rambutan 18 kawasan permukiman dan komeresial, Stasiun TMII 11 kawasan permukiman dan komersial,

Di lintas Cawang - Jatimulya (11,05 km) terdiri 7 stasiun. Stasiun Ciliwung 14 kawasan permukiman dan komersial, Stasiun Cikoko 14 kawasan permukiman dan komersial, Stasiun Pancoran 6 kawasan permukiman dan komersial, Stasiun Kuningan 6 kawasan pemukiman dan komersial, Stasiun Rasuna Said 14 kawasan permukiman dan komersial, Stasiun Setiabudi 15 kawasan permukiman dan komersial, Stasiun Dukuh Atas 13 kawasan permukiman dan komersial,

Kemudian, di lintas Cawang - Dukuh Atas (18,49 km) terdiri 7 stasiun. Stasiun Cawang 15 kawasan permukiman dan komersial , Stasiun Halim 10 kawasan permukiman dan Pendidikan, Stasiun Jaibeting 19 kawasan permukiman dan komerial, Stasiun LRT Cikunuir 1 sebanyak 39 kawasan permukiman dan komersial, Stasiun Cikunir 2 19 kawasan permukiman dan komersial, Stasiun Bekasi Barat 16 kawasan perumahan dan komersial, dan Stasiun Jatimulya 23 kawasan perumahan dan komersial.

Dia mencatat angkutan umum yang melayani saat ini sekitar 203 trayek yang tersebar 11 trayek di Stasiun Harjamukti, 5 trayek di Stasiun Ciracas, 25 trayek di Stasiun Kampung Rambutan, 15 trayek di Stasiun TMII, 18 trayek di Stasiun Cawang, 10 trayek Stasiun Ciliwung, 9 trayek Stasiun Cikoko, 12 di Stasiun Pancoran, 9 di Stasiun Kuningan, 9 di Stasiun Rasuna Said, 9 di Stasiun Setiabudi, 8 di Stasiun Dukuh Atas, 19 trayek di Stasiun Halim, 6 trayek di Stasiun Jatibening, 5 trayek di Stasiun Cikunir 1, sebanyak 4 trayek di Stasiun Cikunir 2, sebanyak 15 trayek di Stasiun Bekasi Baru, dan 14 trayek di Stasiun Jatimulya.

Transportasi Menuju Stasiun LRT

Di sisi lain juga banyak moda transportasi yang dipakai untuk menuju stasiun stasiun pemberangkatan LRT Jabodetabek. Kendaraan pribadi (baik bermotor atau tidak bermotor) yang paling mudah dipakai, namun kurang dikehendaki.

"Angkutan umum yang paling dikehendaki, lantaran akan mengurangi kepadatan kendaraan diparkir di stasiun. Rata-rata luas lahan parkir di stasiun LRT Jabodebek tidak seluas lahan parkir stasiun KRL Jabodetebak," kata Djoko, Selasa (4/7/2023).

Oleh karena itu, menurut Djoko mesiapan pemda di Bodetabek diperlukan untuk menyediakan sejumlah rute menuju stasiun terdekat. Sementara sejumlah stasiun yang berada di wilayah Kota Jakarta sudah terhubung dengan jaringan transportasi umum yang sudah beroperasi terlebih dahulu.

 

"Idealnya semua kawasan perumahan yang berada dalam Kawasan Bodetabek memiliki jaringan layanan angkutan umum menuju stasiun LRT Jabodebek terdekat. Supaya dapat meringankan biaya transportasi, maka diperlukan tarif terintegrasi moda transportasi," ujarnya.

 

Namun apabila Pemda Bodebek tidak bisa menyiapkan angkutan penghubung yang layak, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bisa meminta bantuan PT Transjakarta atau PO Bus swasta untuk mengoperasikan bus dari sejumlah kawasan perumahan di Bodebek menuju stasiun LRT Jabodebek terdekat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pendaftaran Naik LRT Jabodebek Gratis Dibuka 10 Juli 2023, Intip Caranya!

Pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menaiki LRT dengan tarif Rp 1 dibuka mulai 10 Juli 2023. Pendaftaran sendiri dapat dilakukan melalui akun sosial media LRT Jabodebek.

Dilansir dari media sosial @lrt_jabodebek, Selasa (4/7/2023), LRT Jabodebek akan melakukan uji coba pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023 mendatang. Selama masa uji coba berlangsung penumpang dikenakan tarif Rp 1.

"Uji coba LRT Jabodebek dengan penumpang terbatas akan dilakukan mulai 12 Juli - 15 Agustus 2023. Kamu bisa mendaftarkan diri pada link yang akan kami share di medsos LRT Jabodebek mulai tanggal 10 Juli nanti, dan kuotanya akan dibatasi," tulis @lrt_jabodebek.

Sebagai informasi, selama uji coba berlangsung kuota penumpang LRT Jabodebek akan dibatasi. Nantinya, LRT Jabodebek hanya akan mengangkut sebanyak 150 sampai 200 orang penumpang per hari.

Selain itu nantinya penumpang bisa turun di stasiun mana saja (total ada 18 stasiun). Namun, pemberangkatan hanya ada di tiga stasiun, yakni stasiun Harjamukti, Dukuh Atas, Jatimulya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian memastikan tarif LRT Jabodebek bakal lebih murah dari moda transportasi lain.

Selain lebih murah, LRT Jabodebek juga menawarkan efisiensi waktu perjalanan karena tidak harus terhambat kemacetan jalan.

Untuk tarif normal terjauh LRT Jabodebek akan diterapkan sebesar Rp 15.000 per penumpang dari sebelumnya Rp 12.000. Besaran tarif ini berdasarkan hasil final dapat terakhir. Kendati demikian, selama uji coba berlangsung, penumpang hanya dikenakan biaya Rp 1 saja.  

3 dari 3 halaman

Menhub Ajak Warga Naik LRT Jabodebek: Dari Dukuh Atas ke Bekasi Cuma 39 Menit

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjajal LRT Jabodebek pada hari ini, Rabu (28/6/2023). Langkah ini untuk melihat kesiapan moda transportasi modern ini sebelum diresmikan pada Agustus nanti.

Budi Karya Sumadi menyampaikan, mengajak seluruh warga Jakarta dan sekitarnya menggunakan moda transportasi LRT Jabotabek. Alasannya, waktu tempuh lebih cepat.

Ia pun menjelaskan bahwa waktu tempuh LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta menuju Stasiun Jatimulya di Kabupaten Bekasi hanya 39 menit. Sementara itu waktu tempuh menuju wilayah yang sama dengan menggunakan kendaraan pribadi melalui jalan tol mencapai 2 jam.

"Kami tadi dari Dukuh Atas sampai ke Jatimulya 39 menit. Artinya kalau dibandingkan dengan perjalanan normal mau menggunakan tol sekalipun itu 2 jam, berarti ini memangkas waktu menjadi sepertiganya," kata Budi Karya.

Dengan jarak tempuh yang relatif singkat, Menhub Budi mengimbau masyarakat untuk beralih ke transportasi umum LRT Jabodebek. Selain itu, menggunakan transportasi LRT Jabodebek juga akan lebih hemat dibandingkan kendaraan pribadi.

"Nah ini jelas apa yang disampaikan pak presiden bahwa ongkos yang harus dibayar oleh semua kalangan masyarakat itu tinggi sekali apabila menggunakan kendaraan pribadi," ungkapnya.

Menhub Budi menyampaikan, Presiden Jokowi direncanakan akan meresmikan uji coba LRT Jabodebek akan dilakukan 12 Juli hingga 18 Agustus 2023. Selama kegiatan uji coba berlangsung tarif LRT Jabodebek hanya Rp1.

"Pak Dirut KAI tadi bahwa InsyaAllah tanggal 12 Juli kita mulai uji coba pada masyarakat dengan Rp1 sampai 18 Agustus yang kita harapkan presiden meresmikan," pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini