Sukses

Di Modern Marketing Talk 2023, MMA Luncurkan Laporan Keamanan Brand

MMA Indonesia meluncurkan laporan mengenai keamanan brand atau Brand Safety Report.

Liputan6.com, Jakarta MMA Indonesia meluncurkan laporan mengenai keamanan brand atau Brand Safety Report. MMA Board Member dan Managing Director MMA APAC, Rohit Dawal mengatakan bahwa laporan tersebut diluncurkan untuk memberikan dorongan bagi industri untuk memahami beberapa tantangan seputar brand dan pemasaran.

Peluncuran laporan MMA pun bersamaan dengan digelarnya acara diskusi Modern Marketing Talk 2023.

“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengumumkan bahwa kami benar-benar telah bekerja sangat keras dan sangat meyakinkan dengan ekosistem untuk menyusun laporan keamanan merek, yang akan saya umumkan dan luncurkan di sini,” kata Rohit Dawal dalam pidatonya di JW Marriott, Jakarta pada Senin (3/7/2023).

“Apa yang kami coba rangkum dalam laporan ini adalah untuk memastikan bahwa kami dapat menghadapi tantangan tersebut, juga tentang peluang yang ada,” bebernya.

Selain itu, Brand Safety Report juga membahas bagaimana teknologi dalam periklanan dari perspektif konsumen, dapat mengatasi beberapa tantangan.

“Apakah itu terkait konten yang dikuratori, berita palsu (hoaks), ujaran kebencian, segala hal lain yang berpusat pada keamanan merek,” jelas Rohit.

”Ini bukan tentang menghabiskan uang, tetapi bagaimana mencari cara membangun brand untuk jangka panjang, di mana pemasar perlu mencari caranya,” sambungnya.

Rohit mengungkapkan, ia sangat senang bahwa laporan ini dirilis di saat yang penting bagi industri untuk melihat keadaan marketing menuju kemandirian.

"Ini juga tentang merangkul masa depan dengan praktik advertising. Jadi kami telah mencoba menggabungkan beberapa konten tersebut, bersama dengan pakar industri, khususnya di Indonesia, dengan perubahan teknologi yang cepat dapat berkembang. Bagaimana AI benar-benar dapat berperan,” katanya.

 

2 dari 3 halaman

Gelar Modern Marketing Talk 2023, MMA Indonesia Dorong Inovasi Baru Marketing di Era Ekonomi Digital

MMA Indonesia menggelar acara diskusi marketing bertajuk Architecting Business Impact pada Senin, 3 Juli 2023.

“Di MMA global Indonesia, kami berkomitmen untuk memberikan perspektif yang bernuansa tentang evolusi dan perubahan fundamental dalam industri kami,” kata Country Head and Board Director MMA Indonesia, Shanti Tolani dalam Dalam pidatonya di JW Marriot Jakarta, Senin (3/7/2023).

“Kami benar-benar percaya bahwa sebagai badan industri yang netral bersama dengan dewan direksi atau anggota atau mitra kami, kami semua dapat membentuk masa depan periklanan dan pemasaran yang positif,” ujarnya.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menyampaikan bahwa ia percaya dengan tren dan regulasi yang berkembang, serta ketidakpastian, ada kebutuhan bagi suatu brand untuk memikirkan kembali inovasi pemasaran, terlepas industri mana mereka berada.

“Ini pada dasarnya adalah fondasi inti dari MMA global Indonesia, di mana kami ingin mendorong pertumbuhan pemasaran dan periklanan modern, serta berbagi perspektif tentang bagaimana merek dapat beradaptasi dengan tren saat ini, dan perilaku konsumen di era ekonomi digital,” tutur Neneng.

Neneng memaparkan, MMA global Indonesia berfokus pada tiga prioritas strategis.

“Pertama, kami bertujuan untuk menginspirasi dan mengedukasi dengan memandu praktik terbaik, mendorong inovasi, dan membentuk masa depan pemasaran dan menambahkan teknologi dengan pengetahuan lintas industri,” bebernya,

“Di MMA global Indonesia, kami berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan dengan bertukar wawasan dan mengembangkan pengetahuan dalam industri,” sambungnya.

Hal itu juga termasuk memberikan pengukuran dan dampak untuk memastikan efektivitas dan hasil.

Sebagai informasi, ini menandai kedua kalinya MMA Indonesia menggelar acara diskusi Modern Marketing Talk.

“Modern Marketing Talk 2023 dikuratori untuk menyediakan para pemimpin pemasaran dan periklanan, pakar industri, dan tren lokal profesional bersama dengan data terbaru untuk membekali mereka dengan sumber daya dan informasi berharga yang diperlukan untuk menavigasi situasi dinamis di industri masing-masing,” tulis MMA Indonesia di laman resminya.

3 dari 3 halaman

MMA Global Indonesia Buka Entri untuk Penghargaan SMARTIES 2023

MMA Global Indonesia, asosiasi perdagangan pemasaran yang terkenal di kancah internasional, saat ini membuka entri untuk penghargaan SMARTIES 2023.

Penghargaan ini dirancang untuk menghargai pemikiran kreatif yang luar biasa dalam lanskap brand, periklanan, dan pemasaran.

Seiring perkembangan lanskap industri, SMARTIES 2023 mengikuti perkembangan dengan Reshaped, Reworked, dan Refined dengan penekanan pada inovasi, ecommerce, sosial, dan martech--memungkinkan keunggulan dalam hasil bisnis dan berdampak pada kehidupan manusia.

Rohit Dadwal, Managing Director MMA Global di Asia Pasifik, mengatakan selama bertahun-tahun penghargaan ini telah mengukuhkan reputasinya sebagai penghargaan bergengsi di industri ini.

"Salah satu alasan utamanya adalah kami menyadari pentingnya tetap selaras dengan kondisi pasar yang dinamis dan mengikuti tren industri terkini," kata Rohit melalui keterangannya, Senin (22/5/2023).

Sementara Shanti Tolani selaku Country Head & Board of Director MMA Global Indonesia, mengatakan tahun ini para profesional pemasaran dan periklanan sekali lagi menghadapi ujian nyata atas keterampilan, kreativitas, dan keunggulan mereka.

"Saat kami menavigasi lanskap yang selalu berubah ini, SMARTIES merayakan para pemimpin dan tim, yang dapat bermanuver melalui perubahan berkelanjutan. Di tengah paradigma yang selalu berubah, kriteria inti yang kami junjung tinggi adalah orisinalitas," ucapnya.

Tahun ini, SMARTIES telah memperluas jangkauannya hingga mencakup Thailand dan Filipina, dua pasar berkembang yang memiliki lintasan pertumbuhan yang menjanjikan.

Selain itu, sebagai tanggapan terhadap lanskap yang berkembang pesat, SMARTIES telah memperkenalkan kategori baru, Live (Streaming) Ecommerce untuk Thailand dan Filipina. Hal ini dilakukan dengan tujuan menyelaraskannya dengan paradigma baru. 

Video Terkini