Sehingga mereka yang tidak bisa bekerja dengan teknologi yang baru, diperlukan melakukan proses upskilling atau peningkatan keterampilan.
"Maka upaya itu bisa diambil sumbernya dari penarikan wealthy tax" sambung Arif. "Dalam rangka mengurangi ketimpangan, memperkuat jaring pengamanan sosial, mendukung sektor pendidikan, upah minimum, serta reform academia," paparnya.
Tetapi hal itu juga tergantung dari visi academia. "Reform academia itu menjadi penting pada dasarnya, sehingga yang namanya teknologi bukan hanya menjawab masalah ekonomi dalam kehidupan, tetapi juga sekaligus harus menghadirkan kesejahteraan dan keadilan. Untuk itu, diperlukan kekuatan masyarakat sipil, diperlukan kekuatan progesif," tambah Arif.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ulasan 2 Buku
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement