Sukses

Bank Tanah Siapkan Lahan buat Bandara Penunjang IKN

Badan Bank Tanah memastikan pihaknya akan tetap memperhatikan apabila terdapat lahan garapan masyarakat yang masuk dalam lokasi pembangunan bandara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Badan Bank Tanah menyiapkan lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, untuk pembangunan bandar udara (bandara) sebagai prasarana penunjang transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Kami sedang siapkan lahan seluas 360 hektare untuk lokasi pembangunan bandara penunjang transportasi IKN Indonesia baru," kata Pimpinan Proyek Badan Bank Tanah Kabupaten Penajam Paser Utara Syafran Zamzami di Penajam, Kaltim, Rabu.

Badan Bank Tanah memastikan pihaknya akan tetap memperhatikan apabila terdapat lahan garapan masyarakat yang masuk dalam lokasi pembangunan bandara tersebut.

Syafran mengharapkan pemerintah kabupaten, kecamatan, dan kelurahan mendukung dalam penyiapan lokasi dan pembangunan bandara agar dapat berjalan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.

Lahan untuk lokasi pembangunan bandara merupakan bagian dari bekas lahan (hak guna usaha (HGU) PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA), yang dikelola Badan Bank Tanah seluas 4.162 hektare.

Lokasi pembangunan bandara pendukung transportasi IKN Nusantara tersebut terletak di wilayah Kelurahan Gersik, Jenebora, dan Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Ditargetkan pematokan batas lahan lokasi pembangunan bandara itu selesai pada 25 Juli 2023," jelasnya.

Pematokan lahan tersebut selain untuk menentukan batas lokasi pembangunan bandara, juga untuk memperjelas apabila ada lahan garapan masyarakat setempat masuk dalam lokasi pembangunan.

Bandara penunjang IKN Nusantara bakal dibangun dengan panjang landasan pacu (runway) 3.000 meter dan bisa didarati pesawat berbadan lebar jenis Airbus A400.

Bandara IKN Indonesia baru yang dibangun bertipe bandara internasional, sekaligus dapat digunakan keperluan militer dengan berkoordinasi TNI Angkatan Udara.

Pemerintah pusat menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023, sebagai aturan percepatan pembangunan dan pengoperasian bandara naratetama (very very important person/VVIP) untuk pendukung IKN Nusantara baru, sebut Syafran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Otorita IKN Nusantara Belajar dari Finlandia

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Business Finland mengadakan virtual business forum terkait pengembangan IKN Nusantara (IKN) sebagai kota bahagia kelas dunia. Selain Pemerintah Finlandia, forum itu juga dihadiri oleh perusahaan negeri Skandinavia tersebut, semisal Nokia, Kone, dan Helvar.

Under-secretary of state, Ministry of Economic Affairs and Employment Finlandia Petri Peltonen mengatakan, pihaknya mempunyai komitmen untuk bekerja sama antara Finlandia dengan IKN Nusantara.

"Kami ingin menghubungkan perusahaan Finlandia dengan peluang partisipasi dalam dibukanya proyek ibu kota negara baru kelas dunia," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono juga menyambut baik adanya kolaborasi dalam membangun Nusantara sebagai smart sustainable forest city, sebuah paradigma baru dalam pembangunan.

"Nusantara akan dibangun sebagai kota yang berfokus pada happiness dan well-being dari masyarakatnya. Sehingga kami menyambut kerja sama dengan Finlandia yang memiliki trademark sebagai negara paling bahagia di dunia," jelas Bambang.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi menjelaskan, visi Nusantara sebagai kota cerdas yang berkelanjutan, sekaligus merupakan elaborasi antara tujuan pembangunan Nusantara dengan indeks kebahagiaan masyarakatnya yang tinggi.

"Visi Ibu Kota Nusantara sebagai happiest city dengan mengutilisasi kemajuan teknologi," imbuhnya.

Sementara Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti berharap, negaranya bisa ikut terlibat dan memberikan implikasi positif terhadap pembangunan IKN Nusantara.

"Kami akan melanjutkan semua yang kami bisa bantu untuk mendukung proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara, dengan memfasilitasi pertukaran-pertukaran untuk mempromosikan proyek IKN," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Kepala Otorita IKN Tak Ingin Warga Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Hanya Jadi Penonton

Sebelumnya, pemerintah tengah membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dalam pembangunan hingga saat berjalan nanti, Otorita IKN Nusantara memastikan tidak akan meninggalkan warga lokal.

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono mengatakan, warga sekitar kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sekitarnya akan menikmati manisnya pembangunan ibu kota baru. Salah satunya lewat jalur ekonomi kerakyatan yang dengan mengedepankan prinsip lokal ekonomi.

“Pasti ada (lowongan kerja bagi masyarakat lokal) karena saya anggap mereka ini warga saya semua,” kata Bambang saat ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2023).

Bambang menjelaskan ekonomi lokal di IKN Nusantara akan berkembang pesat. Sehingga perlu baginya mengurusi kesiapan warga kawasan inti IKN untuk mempersiapkan diri.

Sebagai Pemimpin IKN, Bambang mengaku tak hanya sibuk mencari investor untuk pembangunan proyek. Badan Otorita juga terus melakukan peningkatan sumber daya manusia kepada warga untuk bersiap menjadi warga ibu kota. Semisal memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga.

“Kita bekerja sama dengan beberapa lembaga pelatihan yang bekerja sama dengan LSM memberikan training. Misalnya ibu-ibu atau emak-emak kita train buat bikin kopi barista, bikin bakery biar harga jual yang tadinya Rp5.000 jadi Rp10.000,” kata dia.

Ada juga pelatihan untuk beberapa jenis pekerjaan lainnya seperti jasa binatu atau laundry. Menurutnya ini salah satu pekerjaan yang cukup menjanjikan karena akan ada banyak orang yang pindah ke IKN Nusantara.

Bambang juga memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal yang ingin bekerja sebagai bagian dari Badan Otorita. Hanya saja, untuk menjadi bagian dari pemerintahan perlu kualifikasi khusus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini