Sukses

Kisah Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi, Porter yang Jadi Miliarder Dermawan

Miliarder asal Arab Saudi, Sheikh Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi memiliki salah satu kisah yang dapat menjadi inspirasi para pengusaha.

Liputan6.com, Jakarta Kisah-kisah para miliarder yang berhasil membangun kesuksesannya dari nol sampai ke dunia pengusaha kaya, memberi pembelajaran inspiratif yang dapat diambil oleh calon pengusaha.

Miliarder asal Arab Saudi, Sheikh Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi memiliki salah satu kisah yang dapat menjadi inspirasi para pengusaha.

Melansir laman Forbes Middle East, Jumat (12/5/2023) Sulaiman memulai perjalanan karirnya sebagai pengusaha muda pada saat membangun bisnis baru di kawasan Teluk Arab.

Pada awalnya, pendiri Bank Al Rajhi itu tidak memiliki pendidikan atau fasilitas mewah yang dinikmati banyak pengusaha lain saat ini.

Sulaiman Al Rajhi mulai bekerja ketika dia berusia sembilan tahun sebagai porter, membawa barang belanjaan untuk pembeli di pasar Al Khadra, Riyadh.

Pada usia 12 tahun, dia mulai mengumpulkan kurma untuk pekerjaan yang membayarnya tidak lebih dari enam Riyal per bulan.

Sulaiman mengungkapkan, dirinya bahkan pernah tertidur di tempat kerja yang sama mengenakan pakaian yang sama yang dia kenakan selama kerja kerasnya.

Pada satu titik dalam hidupnya, dia bekerja sebagai juru masak di salah satu hotel di Riyadh. Di antara berbagai pekerjaan yang Sulaiman tekuni saat remaja, dia sempat bekerja sebagai pedagang grosir minyak tanah impor.

Tak hanya itu, Sulaiman juga pernah bekerja sebagai pelayan di salah satu perusahaan kontraktor hanya dengan gaji 60 Riyal per bulan, sebelum memulai toko kelontongnya sendiri.

Namun sayangnya, saat Sulaiman berusia 15 tahun, dia harus menjual tokonya untuk membayar biaya pernikahan, menghabiskan semua tabungannya untuk acara pernikahannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mulai Bangun Perusahaan Sendiri

Sulaiman kemudian bekerja untuk saudaranya, Saleh Al Rajhi, di perusahaan pertukaran mata uang, sebelum dia dan istrinya tersebut mendirikan cabang kedua untuk perusahaan yang sama pada tahun 1956.

Pengusaha itu memulai terobosan pada tahun 1970, ketika dia memisahkan bisnisnya dari saudaranya dan membuka perusahaan penukaran mata uangnya sendiri, yang kemudian dia kembangkan dengan lebih dari 30 cabang di seluruh Arab Saudi.

Dia membawa bisnisnya ke sejumlah negara di seluruh dunia Arab, termasuk Mesir dan Lebanon, di mana Sulaiman memperoleh keuntungan besar dengan memperluas pekerjaannya.

3 dari 3 halaman

Rahasia Sukses

Ketika ditanya tentang kunci sukses, Sulaiman sering menegaskan kembali bahwa itu semua tentang “meletakkan satu sen di atas yang lain”.

"Saya dulu menyimpan setiap sen yang saya hasilkan untuk hari berikutnya. Inilah yang memungkinkan saya memiliki titik awal yang saya bangun untuk masa depan saya,” ceritanya.

Tidak seperti miliarder lainnya, yang menghabiskan kekayaannya dan menjalani gaya hidup mewah, Al Rajhi dikenal karena pendekatannya yang rendah hati.

Selangkah demi selangkah, Sulaiman tumbuh menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Pada tahun 2011, kekayaan bersihnya bernilai USD 7 miliar menurut Forbes, sebelum dia memutuskan untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal dengan mentransfer saham banknya, peternakan unggasnya, dan aset lainnya ke dana amal yang menyandang namanya.

Dana yang disumbangkan tersebut, digunakan untuk membantu menangani isu kelaparan dan pendidikan di Arab Saudi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini